5 Pemain Bintang yang Didepak Sir Alex Ferguson di Manchester United

Roy Keane merupakan mantan kapten Setan Merah yang dikenal lewat karakternya yang temperamen. Meski demikian, dia pun sosok jenderal lapangan tengah yang cerdas dalam memotivasi tim. Roy Keane sendiri berkostum Setan Merah selama 13 musim pada medio 1993--2005 dan menjadi bagian dari generasi emas MU era Ferguson.

Dikenal sebagai pemain yang blak-blakan, dia tak segan untuk mengkritisi tim, mulai dari fasilitas berlatih hingga rekan setim. Puncaknya keributan terjadi dengan sang pelatih ketika MU kalah dari 4-1 dari Middlesbrough yang membuat ban kaptennya dicabut pada 2005 silam. Bahkan, di akhir musim, Roy Keane pun terdepak dan dilepas ke Celtic.

Jaap Stam adalah salah satu bek terbaik dunia pada masanya. Dia membela MU pada medio 1998--2001 sebelum dijual ke Lazio yang membuat publik terkejut. Keputusan tersebut disinyalir karena Ferguson marah kepada Stam akibat isi buku autobiografinya yang berjudul head to head.

Dalam buku tersebut, disebutkan bahwa Ferguson melakukan pendekatan ilegal ketika merekrut sang pemain dari PSV. Stam pun kemudian berkarier di Serie A bersama Lazio dan AC Milan sebelum gantung sepatu pada 2007 dengan Ajax.

Ruud van Nistelrooy merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Manchester United. Striker asal Belanda itu mencetak 150 gol dari 219 penampilannya. Akan tetapi, hubungannya dengan sang pelatih memanas pada tahun 2006. Pada laga final Piala Liga melawan Wigan, dia marah besar karena dicadangkan.

Nistelrooy bahkan meneriaki sang pelatih dan keluar dari stadion. Ferguson pun sangat marah atas ulahnya tersebut. Hal ini pun kemudian membuatnya dilepas ke Real Madrid di akhir musim.

Paul Ince merupakan pemain andalan Ferguson di era '90-an, bahkan dia pun didapuk menjadi kapten tim. Ince membela MU selama enam musim denggan torehan 278 pertandingan. Namun, secara mengejutkan dia justru meninggalkan klub pada 1995 menuju Inter Milan.

Keputusannya itu kemudian disinyalir karena hubungannya dengan Ferguson renggang. Hal itu bermula ketika Fergusson menyalahkan performa buruknya ketika MU kalah 4-0 dari Barcelona di ajang Liga Champions.

David Beckham merupakan ikon Manchester United dan dunia sepak bola. Namun, gaya selebritasnya saat itu mulai mengganggu Sir Alex Ferguson. Dia menilai kehidupan selebritas sang pemain mulai mengganggu performanya di lapangan. Puncaknya ketika MU kalah 0-2 dari Arsenal di FA Cup pada Februari 2002, Ferguson marah besar.

Kabarnya dia menendang sepatu bot di ruang ganti dan menghantam pelipis David Beckham. Besoknya, kabar itu heboh di media dan semakin membuat Ferguson kesal. Dia akhir musim Beckham pun dilepas ke Real Madrid.

Sir Alex Ferguson memang dikenal otoriter ketika menangani Manchester United. Namun, metodenya tersebut terbukti ampuh menjaga stabilitas klub menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Bahkan, setelah dirinya pensiun, MU tak pernah lagi meraih gelar Premier League.