6 Pemain Bola yang Jadi Atlet di Cabang Olahraga Lain

Eric Cantona merupakan legenda Manchester United yang dikenal karena tendangan kung fu-nya kepada seorang fans Crystal Palace pada Januari 1995. Mantan pesepak bola asal Prancis tersebut gantung sepatu pada 1997 saat berumur 30 tahun karena merasa sudah tidak menemukan gairah di sepak bola. Ia pun melanjutkan kariernya sebagai atlet sepak bola pantai bagi Timnas Prancis.

Cantona sempat mewakili tim sepak bola pantai Les Bleus selama hampir 15 tahun. Sebagai pemain, ia bersinar di Piala Dunia Sepak Bola Pantai pada 2001 saat Prancis finis sebagai runner-up karena dikalahkan Portugal. Setelah itu, ia menjadi pelatih Timnas Prancis dan membantu mereka menjuarai Piala Dunia Sepak Bola Pantai untuk kali pertama pada 2005.

Gareth Bale mengumumkan pensiun dari sepak bola pada Januari 2023. Setelah pengumuman tersebut, mantan bintang Real Madrid ini tidak membuang-buang waktunya untuk bertransisi ke kegiatan lain di luar sepak bola. Ia langsung melakukan debutnya di turnamen golf PGA Tour beberapa minggu setelah pensiun.

Bale sendiri memang dikenal sering menghabiskan waktu bermain golf di luar kesibukannya saat masih aktif menjadi pemain bola. Ia berpartisipasi dalam AT&T Pebble Beach Pro-Am, sebuah ajang golf bertabur bintang yang berlangsung di California. Turnamen ini diikuti sederet pegolf profesional dan selebritas, termasuk musisi Macklemore dan aktor Bill Murray.

Mantan pemain bola Jerman, Andre Schurrle, pensiun dini pada usia 29 tahun pada 2020. Eks pemain Chelsea tersebut dikenal saat ia mencetak dua gol di semifinal Piala Dunia 2014 saat Jerman mengalahkan tuan rumah Brasil dengan skor telak 7-1. Usai pensiun, ia kini menekuni olahraga yang terbilang ekstrem. 

Schurrle baru-baru ini membagikan serangkaian foto dan reels di Instagram yang menampilkan keikutsertaannya dalam Wim Hof Experience. Itu adalah olahraga pendakian gunung yang mengharuskan pesertanya menghadapi ujian mental dan fisik dengan bertelanjang dada, mengenakan celana pendek, sarung tangan, dan sepatu hiking. Dalam olahraga tersebut, dirinya harus menghadapi kondisi ekstrem di bawah hujan salju dengan suhu minus 19 derajat celsius dan angin berkecepatan hingga 100 km/jam.

Mantan penjaga gawang Chelsea dan Arsenal, Petr Cech, menemukan karier baru di olaraga hoki es. Bahkan, ia merasa lebih bisa bersenang-senang di atas es daripada saat memenangi gelar juara English Premier League dan Liga Champions Eropa bersama Chelsea. Mantan penjaga gawang asal Republik Ceko tersebut mengungkapkan telah bercita-cita menjadi kiper hoki es sejak kecil, tetapi akhirnya memilih sepak bola karena masalah keuangan.

Perjalanan Cech dimulai ketika bergabung dengan klub pertamanya, Guildford Phoenix, setelah pensiun dari dunia sepak bola. Pada Juni 2023 lalu, dirinya baru saja dikontrak tim hoki es divisi ketiga, Oxford City Stars, untuk 2023/2024. Selama berkarier di dunia hoki es, dirinya sudah bermain untuk tiga klub berbeda.

Mantan kiper Manchester United dan Prancis, Fabien Barthez, banting setir dari sepak bola dengan menjadi pembalap mobil profesional. Barthez, yang dikenal dengan gaya permainannya yang eksentrik sebagai penjaga gawang, berhasil meraih pengakuan di dunia sepak bola dan motorsport. Ia merupakan bagian penting dari Timnas Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 dan bermain untuk klub-klub ternama, seperti Olympique Marseille dan Manchester United, serta meraih gelar juara bersama keduanya.

Ketertarikan Barthez kepada olahraga balap mobil dimulai pada 2008 setelah pensiun dari sepak bola. Dia secara bertahap meraih kesuksesan di kompetisi regional di Prancis dan menjadi juara nasional GT pada 2013. Dirinya memulai debutnya di balapan bergengsi Le Mans 24 Hours pada 2014 dan aktif membalap sejak saat itu.

Bersama Barthez di Timnas Prancis, Bixcente Lizarazu juga menjadi bagian penting dalam gelar juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Setelah pensiun pada 2006, ia telah bertransisi ke gaya hidup yang penuh petualangan. Kini, ia menekuni olahraga bela diri jiu jitsu.

Prestasinya di jiu jitsu pun terbilang mengesankan. Pada 2009, ia pernah memenangi kejuaraan European Blue Belt Senior 1 di kelas ringan. Selain jiu jitsu, ia juga gemar melakukan olahraga lain, seperti bersepeda dan berselancar dengan berkeliling ke berbagai negara.

Meskipun termakan usia, ini menjadi bukti para pemain bola di atas mampu meraih potensi lain di luar sepak bola. Perjalanan mereka dari lapangan sepak bola ke arena baru bukan hanya cerminan dari kemampuan mereka, melainkan juga pengingat semangat dan tekad dapat mengarah ke jalan yang tak terduga dan menjanjikan.