5 Pemain Borussia Dortmund Terakhir yang Dibeli dari Tim EPL

Niclas Jensen didatangkan Manchester City pada Januari 2002. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut membantu Manchester City yang saat itu masih tampil di kasta kedua sepak bola Inggris promosi ke EPL. Pada musim selanjutnya, Jensen tampil apik dengan membawa Manchester City duduk di peringkat kesembilan.

Performa apik Jensen membuat Borussia Dortmund tak ragu untuk merekrutnya pada musim panas 2003. Pemain asal Denmark tersebut awalnya menjadi pilihan utama di posisi bek kiri. Namun, posisinya kemudian direbut oleh Dede. Hal itulah yang membuat Jensen memilih hengkang ke Fulham pada 2005.

Lee Young Pyo merupakan bek kiri yang cukup solid selama membela Tottenham Hotspur pada 2005--2008. Pemain asal Korea Selatan tersebut turut membantu Tottenham Hotspur menjuarai Piala Liga Inggris 2007/2008. Itu merupakan trofi terakhir The Lilywhites sebelum menjuarai Liga Europa 2024/2025.

Pada 2008, Lee hengkang ke Bundesliga Jerman setelah menerima tawaran dari Borussia Dortmund. Sayang, Lee hanya bertahan selama semusim karena tak mampu bersaing dengan Dede. Dortmund menjadi tim Eropa terakhir Lee karena ia memilih hengkang ke Al Hilal setelahnya.

Pascal Gross mengawali kariernya sebagai pesepak bola pada 2008 dengan membela Hoffenheim. Namun, karier Gross baru melejit ketika bergabung dengan Brighton & Hove Albion pada 2017. Pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut sukses membuat The Seagulls menjadi salah satu kuda hitam di EPL.

Setelah 7 musim membela Brighton, Gross pulang ke Jerman pada 2024 setelah menerima tawaran Borussia Dortmund. Meski tak lagi muda, Gross masih menjadi salah satu andalan Die Borussen di lini tengah. Ia memainkan 30 dari 34 pertandingan bersama Dortmund di Bundesliga Jerman pada 2024/2025.

Yan Couto dipinjam Borussia Dortmund dari Manchester City selama semusim pada 2024/2025. Dortmund yang terpikat kemudian mempemanenkannya pada Oktober 2024. Couto terbilang solid sebagai bek kanan dengan memainkan 30 pertandingan di semua kompetisi bersama Die Borussen pada 2024/2025.

Bergabung dengan Dortmund sepertinya menjadi pilihan terbaik bagi Couto untuk menyelamatkan kariernya. Sebab, ia hampir tak pernah turun ke lapangan sejak dibeli Manchester City pada 2020. Couto bahkan beberapa kali dipinjamkan ke Girona, Braga, hingga Dortmund. Tim terakhir akhirnya menjadi pelabuhan baru bagi Couto.

Jobe Bellingham menjadi salah satu pemain yang mengantar Sunderland kembali tampil di EPL sejak 2016/2017. The Black Cats promosi usai mengalahkan Sheffield United pada final playoff Championship 2024/2025. Bellingham tampil penuh dalam final yang berlangsung dramatis tersebut.

Namun, Bellingham tak akan tampil di EPL bersama Sunderland pada 2025/2026. Sebab, pemain berusia 19 tahun tersebut memilih menerima tawaran dari Borussia Dortmund. Pilihan tersebut terbilang bagus karena Dortmund merupakan tim yang bisa memoles pemain muda berbakat menjadi bintang.

Salah satu pemain yang menjadi bintang bersama Dortmund adalah sang kakak, Jude Bellingham. Jude mendarat ke Dortmund dari tim Championship, Birmingham City, pada 2020. Bersama Dortmund, Jude kemudian bertransformasi menjadi salah satu gelandang terbaik saat ini. Kisah yang sama mungkin saja terjadi bagi Jobe.

Kelima pemain di atas didatangkan Borussia Dortmund dari English Premier League. Lantas, akankah Yan Couto dan Jobe Bellingham mampu bersinar bersama Dortmund? Menarik untuk disaksikan.