Eberechi Eze merupakan bintang utama Crystal Palace saat ini. Dengan memakai nomor 10, Eze menjadi jantung sekaligus roh permainan tim asuhan Oliver Glasner. Eze merupakan poros utama Crystal Palace dalam membangun serangan.
Per 10 Februari 2025, playmaker berusia 26 tahun itu sudah mencetak 6 gol dan 6 assist di seluruh kompetisi pada 2024/2025. Jumlah tersebut membuat Eze menyandang status top assist Crystal Palace. Sementara, torehan golnya hanya kalah dari Jean-Philippe Mateta yang sudah mengemas 13 gol.
Jika menelisik lebih jauh, ketertinggalan Eze dari Mateta terkait urusan gol tercipta bukan karena dirinya yang kurang lihai dalam membobol gawang lawan. Mateta unggul karena statusnya yang memang merupakan ujung tombak tim. Selain itu, bomber asal Prancis tersebut juga sudah mencetak dua gol penalti, sedangkan Eze tidak mengoleksinya sama sekali.
Satu bukti terakhir yang bisa menunjukkan kualitas Eze dalam membuat ancaman adalah terkait jumlah tembakan. Pemain setinggi 1,78 meter tersebut sudah melepaskan 75 tembakan dengan 23 di antaranya tepat sasaran. Tidak ada pemain Crystal Palace yang mencatatkan dua statistik tersebut lebih tinggi dari Eze.
Seluruh uraian ini bisa menjadi justifikasi untuk keputusan berani Crystal Palace ketika menebus Eze dari Queens Park Rangers pada 2020 dengan harga mencapai Rp309 miliar. Jika kelak menjualnya, Palace dipastikan tidak akan merugi secara finansial. Pasalnya, menurut Transfermarkt, nilai pasar Eze sudah menyentuh angka Rp955 miliar. Kontrak Eze di Palace berlaku sampai 2027.