6 Pemain Ekuador yang Pindah pada Musim Panas 2023

Kevin Rodríguez memutuskan bergabung ke Union Saint-Gilloise (USG) menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2023. Ia pun sudah menandatangani kontrak sampai 2027 dengan opsi perpanjangan selama semusim. Sayangnya, besaran transfernya tidak diumumkan ke publik. 

USG tertarik mendatangkan pemain berusia 23 tahun ini dari Independiente del Valle karena penampilan apiknya pada paruh kedua musim lalu. Ia pun didatangkan untuk menambah amunisi lini serang USG. Mengingat usianya yang masih muda, ia masih akan dijadikan sebagai pelapis. 

Justin Cuero akhirnya menerima tawaran untuk membela klub Rusia, Orenburg pada jendela transfer musim panas 2023. Mengingat performa cemerlangnya di Independiente del Valle, Orenburg harus membayar sewanya sebesar 300 ribu euro (Rp4,9 miliar). Ia pun rencananya akan membela semusim ke depan dengan opsi pembelian.

Penampilan mencolok Cuero terlihat setelah tampil bersama Timnas Ekuador U-20 pada ajang Piala Dunia U-20 2023 di Argentina. Bersama Orenburg, ia sudah dipercaya untuk menjadi striker pengganti meski masih berusia 19 tahun. Ia bahkan sukses mencetak gol perdananya di Liga Rusia saat timnya bersua Sochi.

Angelo Preciado memutuskan hengkang ke Republik Ceko untuk membela Sparta Praha pada bursa transfer musim panas 2023. Ia dibeli dari KRC Genk dengan banderol sebesar 2,5 juta euro (Rp41,16 miliar). Namun, tidak diketahui secara detail masa kontrak bersama tim barunya. 

Preciado dikenal luas setelah tampil mengesankan bersama Timnas Ekuador di Piala Dunia 2022 Qatar. Sayangnya, ia tidak mendapat tempat utama di skuad KRC Genk pada awal musim ini karena sempat mengalami cedera. Karena baru sampai, ia belum sempat diturunkan untuk membela Sparta Praha. 

Willian Pacho diboyong Eintracht Frankfurt dengan banderol sebesar 9 juta euro (Rp148,2 miliar) dari Royal Antwerp. Ia pun setuju menandatangani kontrak selama 5 tahun ke depan. Die Adler tertarik memboyong pemain satu ini karena penampilan impresifnya saat membela klub Belgia itu. 

Di samping melihat penampilan apiknya, Pacho juga didapuk sebagai pengganti Evan Ndicka yang merapat ke AS Roma. Alhasil, ia pun sudah dimasukkan ke dalam skuad inti Eintracht sejak awal musim. Sejauh ini, ia pun mampu menampilkan permainan atraktif bersama tim barunya. 

José Cifuentes didatangkan Rangers FC dari klub Amerika Serikat, Los Angeles FC. Ia diboyong dengan banderol sebesar 1,4 juta euro (Rp23 miliar) dan menyetujui kontrak selama 4 tahun ke depan. Ia termasuk pembelian termurah tim asal Glasgow itu pada musim panas ini. 

Rangers kepincut mendatangkan Cifuentes untuk menambah pilihan di lini tengahnya usai kepergian Glen Kamara. Mengingat banyaknya persaingan di pos gelandang tengah, ia belum banyak memperoleh jam terbang. Namun, ia selalu diturunkan dalam laga kualifikasi Liga Champions. 

Moises Caicedo menjadi pemain Ekuador termahal dalam sejarah. Ia dibeli Chelsea dengan harga sebesar 116 juta euro (Rp1,9 triliun) dari Brighton. Pembeliannya adalah salah satu upaya Mauricio Pochettino untuk merombak skuad usai penampilan The Blues yang meredup pada 2022/2023. 

Chelsea rela membeli mahal Caicedo setelah tampil begitu mengagumkan bersama Brighton musim lalu. Pemain yang mengisi pos gelandang bertahan ini menjadi salah satu faktor yang membuat penampilan The Seagulls patut diacungi jempol. Bersama Chelsea, ia sudah masuk dalam starting line-up racikan Pochettino. 

Keenam pemain di atas membuktikan bahwa Ekuador kini diberkahi segudang pemain-pemain sepak bola berkualitas. Perlu diketahui bahwa mayoritas dari pemain Ekuador di atas adalah jebolan akademi Independiente del Valle. Tak heran jika, klub asal Quito itu tengah melejit di Liga Serie A Ekuador 2023.