7 Pemain EPL yang Pecahkan Rekor 75 Kontribusi Gol sebelum 23 Tahun

Bukayo Saka menjadi nama terbaru yang mengukir sejarah di Premier League. Pemain muda jebolan akademi Arsenal ini berhasil menorehkan 75 kontribusi gol di Premier League sebelum usianya menginjak 23 tahun. Pencapaian luar biasa ini terakhir kali diraih Romelu Lukaku ketika masih berseragam Chelsea, West Bromwich Albion, dan Everton pada 2011–2016.

Sejak debutnya di tim senior pada 29 November 2018 lalu, Saka memang terus menunjukkan performa impresif. Kemampuannya yang luar biasa di lapangan, dipadukan dengan etos kerja yang tinggi, menjadikannya aset berharga bagi klub berjuluk The Gunners. Bahkan, pencapaian itu kemungkinan bertambah sebelum usianya genap 23 tahun. Pemain kelahiran London, 5 September 2001 itu sementara berhasil mengemas 44 gol dan 35 assist di EPL.

Sebelum Bukayo Saka mengukir sejarah baru, nama Romelu Lukaku terukir sebagai pemain terakhir yang mencapai 75 kontribusi gol di Premier League sebelum usia 23 tahun. Menariknya, torehan tersebut sebagian besar diraih saat dipinjamkan Chelsea kepada West Bromwich Albion dan Everton. Di kedua klub tersebut, ia mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak.

Lukaku berhasil membayar kepercayaan itu dengan performa yang gemilang. Ia menjelma mesin gol yang menakutkan bagi timnya. Ketajamannya di depan gawang tak perlu diragukan lagi. Buktinya, ia mampu mencetak 60 gol dan 27 assist di EPL sebelum usianya menginjak 23 tahun.

Di antara daftar pemain-pemain ini, terselip satu nama pemain yang cukup mencuri perhatian. Ia adalah Cesc Fabregas, gelandang tengah asal Spanyol yang pernah memperkuat Arsenal selama 7 musim. Ia menjadi satu-satunya pemain nonpenyerang yang masuk dalam daftar pemain yang mencetak 75 kontribusi gol di Premier League sebelum usia 23 tahun.

Fabregas adalah maestro di lini tengah Arsenal. Visinya yang luas dan kemampuan passing-nya yang akurat menjadikannya sebagai motor serangan The Gunners. Tak hanya itu, ia juga memiliki naluri mencetak gol yang tajam. Hal ini terbukti dengan sumbangan 32 gol dan 63 assist sebelum usianya mencapai 23 tahun. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi seorang gelandang.

Banyak yang sepakat, periode awal Cristiano Ronaldo di Manchester United merupakan masa kejayaannya. Pada usianya yang masih di bawah 23 tahun, Ronaldo bahkan berhasil mencetak 78 kontribusi gol di Premier League dengan perincian 54 gol dan 24 assist. Performa ini membuatnya menjadi salah satu pemain paling fenomenal. 

Ronaldo sendiri adalah sosok yang tak terlupakan di Old Trafford. Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, pemain asal Portugal itu berubah menjadi pemain yang komplet. Selain itu, nomor punggung 7 yang ikonik pun melekat kepada dirinya, yang kemudian melahirkan julukan CR7.

Masih pemain Manchester United, ada pula Wayne Rooney, pemain yang masih satu angkatan dengan Cristiano Ronaldo. Namun, mantan penyerang Timnas Inggris itu masuk daftar ini 1 tahun setelah Cristiano Ronaldo, tepatnya pada musim panas 2004. Ia didatangkan Manchester United dari Everton pada usia 18 tahun. Sedangkan, ia debut di tim senior Everton pada usia 16 tahun.

Selang 5 tahun menjadi pemain profesional, Wazza, sapaan akrabnya, berhasil menjadi penyerang tajam di Premier League. Ia telah mencetak 71 gol dan 46 assist, sebuah pencapaian luar biasa bagi pemain yang belum genap berusia 23 tahun. Kemampuannya mencetak gol dan memanjakan rekan-rekannya dengan assist menjadikannya salah satu pemain muda paling berbahaya di kasta tertinggi Liga Inggris.

Michael Owen, yang dijuluki Bocah Ajaib, diakui sebagai salah satu talenta terbaik sepak bola Inggris. Penyerang kelahiran Chester ini tampaknya memang terlahir sebagai pencetak gol. Hal ini terbukti dengan prestasinya sebagai pencetak gol terbanyak Liverpool selama 7 musim berturut-turut. 

Bahkan, sebelum usianya menginjak 23 tahun, Owen berhasil mencetak 91 gol dan 28 assist di Premier League. Oleh karena itu, ia masuk dalam daftar pemain yang membuat 75 kontribusi gol di EP sebelum usia 23 Tahun. Kehebatannya itu mengantarkannya meraih penghargaan Ballon d'Or 2001.

Liverpool beruntung pernah memiliki penyerang berbakat seperti Robbie Fowler. Pemain lulusan akademi Liverpool ini berhasil mencatat sejarah sebagai pemain pertama yang mencapai 75 kontribusi gol, tepatnya 92 gol dan 20 assist, di Premier League sebelum usianya genap 23 tahun. Pencapaian ini sungguh fantastis, terutama karena Fowler berhasil meraihnya hanya dalam waktu 3 tahun (1993—1996).

Kehebatan Fowler tak berhenti di situ. Pemain dengan julukan God of Anfield itu ternyata masih memimpin klasemen sebagai pemain dengan gol terbanyak di bawah usia 23 tahun di EPL dengan total 92 gol. Hingga saat ini, belum ada yang mampu menandingi dominasinya sebagai penyerang muda yang ulung dalam mencetak gol.

Tujuh pemain di atas telah menunjukkan bakat luar biasa mereka di Premier League. Selanjutnya, siapakah pemain muda yang akan mengikuti jejak mereka? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Dengan banyaknya talenta muda yang bermunculan, masa depan EPL sendiri terlihat cerah.