Fiorentina pernah menjual sebagian pemain terbaiknya kepada AS Roma pada bursa transfer musim panas dan dingin dalam 25 musim terakhir sejak 2000/2001. Mereka rata-rata mampu memberikan kontribusi apik bagi performa tim, baik saat membela Fiorentina maupun AS Roma. Reputasi para pemain tersebut terbilang baik di sepak bola Italia berkat penampilan apik bagi kedua klub.
Berikut empat pemain Fiorentina terakhir yang pindah permanen ke AS Roma dalam 25 musim terakhir tersebut.
Gabriel Batistuta merupakan striker top Argentina yang bersinar di Serie A Italia bersama Fiorentina pada era 1990-an. Ia mencetak total 203 gol dalam 331 laga di semua kompetisi selama membela La Viola pada 1991--2000. Sayangnya, Fiorentina dilanda krisis keuangan sehingga harus menjual Batistuta kepada AS Roma pada musim panas 2000.
Ia kemudian menjadi bagian penting dalam perjalanan AS Roma meraih gelar juara Serie A 2000/2001. Batistuta mencetak 20 gol dalam 28 laga pada musim tersebut. Secara keseluruhan, ia menorehkan 33 gol dalam 87 pertandingan di semua kompetisi pada Juli 2000--Januari 2003.
Abel Balbo memasuki puncak kariernya ketika berseragam AS Roma pada periode pertamanya pada 1993--1998. Ia mencetak dua digit gol di Serie A secara konsisten selama 5 musim beruntun. Balbo kemudian pindah ke Parma pada Juli 1998. Sayangnya, performa pemain asal Argentina itu kurang impresif sehingga hengkang ke Fiorentina pada Juli 1999.
Ketajamannya tidak membaik saat membela La Viola selama semusim pada 1999/2000. Balbo lalu mengikuti jejak Batistuta yang pindah ke AS Roma pada musim panas 2000. Akan tetapi, ia tidak sekal ipun mencetak gol di semua kompetisi selama membela AS Roma pada periode keduanya pada Juli 2000--April 2002. Balbo akhirnya menutup kariernya dengan membela Boca Juniors April 2002--Januari 2003.
Adem Ljajic pertama kali mendarat di sepak bola Italia kala didatangkan Fiorentina dari Partizan Belgrade pada Januari 2010. Ia mencetak total 16 gol dan 15 assist dalam 88 pertandingan di berbagai ajang selama 3,5 tahun berseragam La Viola pada Januari 2010--Agustus 2013. Ljajic kemudian hengkang ke AS Roma pada Agustus 2013.
Performanya terbilang impresif dengan catatan 15 gol dan 8 assist dari 74 penampilan di semua kompetisi pada 2013--2015. Ljajic sempat dipinjamkan kepada Inter Milan selama semusim pada 2015/2016. Ia akhirnya pindah secara permanen ke Torino pada Juli 2016.
Jordan Veretout menemukan performa terbaiknya ketika didatangkan Fiorentina dari Aston Villa pada musim panas 2017. Ia menorehkan 15 gol dan 4 assist dalam 75 pertandingan di semua kompetisi. Veretout lalu pindah ke AS Roma dengan status pinjaman pada Juli 2019.
Peformanya terbilang impresif dengan mencetak 7 gol dalam 43 laga di semua kompetisi pada 2019/2020. Veretout akhirnya dipermanenkan AS Roma dengan biaya transfer sebesar 17,5 juta euro atau Rp328 miliar pada musim panas 2020. Ia turut mengantarkan I Giallorossi meraih gelar juara Liga Konferensi Eropa (UECL) 2021/2022. Secara keseluruhan, Veretout menorehkan total 22 gol dan 16 assist dari 131 penampilan di berbagai ajang selama membela AS Roma pada 2019--2022.
Keempat pemain di atas mampu menampilkan permainan terbaiknya, baik saat membela Fiorentina maupun AS Roma. Batistuta menjadi yang paling populer dengan catatan gol impresif bersama Fiorentina dan mengantarkan AS Roma menjuarai Serie A 2000/2001. Selain itu, Veretout juga berkontribusi bagi pencapaian I Giallorossi kala meraih gelar juara UECL 2021/2022.