Fulham kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris pada 2022/2023. Untuk menatap musim yang cukup berat, The Cottagers mempersiapkan skuad dengan semaksimal mungkin melalui perekrutan pemain.
Aktivitas transfer Fulham bekerja dengan baik. Hal ini terlihat dari nama-nama berpengalaman yang berhasil didatangkan The Cottagers. Mereka pernah membela klub papan atas dan diharapkan bisa membantu Fulham bersaing lebih jauh.
Setelah melewati beberapa kali peminjaman, Andreas Pereira akhirnya pindah secara permanen dari Manchester United. Ia hengkang ke Fulham dengan banderol 9,5 juta euro atau sekitar Rp154 miliar. Pereira diikat kontrak hingga Juni 2026 mendatang.
Bermain untuk klub promosi membawa hasil yang baik baginya. Performa Pereira melejit dan jadi andalan The Cottagers sebagai pengatur permainan. Ia juga cukup produktif dengan koleksi 2 gol dan 5 assist dari 22 pertandingan di berbagai ajang.
Fulham menjadi klub baru Layvin Kurzawa pada 2022/2023. Ia sepakat dipinjamkan kepada Fulham selama semusim penuh. Kurzawa butuh menit bermain untuk mengembalikan performanya sebab terpinggirkan dari skuad Paris Saint-Germain.
Meski begitu, awal kedatangannya ke Inggris tak berjalan sesuai harapan. Kurzawa sempat menderita cedera otot yang memaksanya menepi selama 3 bulan. Ia baru tampil sebanyak tiga kali di semua kompetisi bersama The Cottagers.
Bernd Leno resmi berganti klub, tetapi masih di London. Ia hengkang ke Fulham untuk menyelamatkan kariernya usai dibuang Arsenal. Hadirnya Leno makin memperkuat lini belakang The Cottagers untuk menghadapi padatnya kompetisi.
Dengan pengalaman yang ia miliki, Leno tak kesulitan mengambil alih status kiper utama. Leno tampil impresif berkat penyelamatan-penyelamatan yang ia buat di bawah mistar gawang Fulham. Dari 19 laga, kiper berpaspor Jerman itu mengemas 4 clean sheet.
Daniel James resmi diangkut Fulham pada musim panas 2022. The Cottagers meminjam jasanya dari Leeds United selama semusim penuh. James punya pengalaman yang bagus lantaran pernah membela klub sekaliber Manchester United.
Ia menambah variasi di lini depan Fulham. Meski hanya pinjaman, James cukup berkontribusi bagi permainan tim barunya tersebut. Secara keseluruhan, James telah mengemas 2 gol dan 1 assist dari 11 penampilan di semua ajang.
Atmosfer London sepertinya sudah jadi sahabat Willian. Baru semusim pulang kampung, ia memutuskan kembali ke ibu kota Inggris tersebut. Bukan ke Chelsea dan Arsenal sebagai klub yang pernah dibelanya, Willian justru merapat ke Fulham.
Pada usianya yang sudah 34 tahun, performa Willian memang menurun. Ia juga tak rutin tampil bersama The Cottagers. Willian baru bermain sebanyak 14 kali di semua kompetisi. Terlepas dari itu, kedatangannya tentu membawa banyak manfaat bagi skuad Fulham.
Kelima pemain di atas bergabung ke Fulham dengan membawa segudang pengalaman dari klub papan atas. Bisakah mereka mengangkat performa The Cottagers agar bisa bertahan lama di Premier League?