Bukan sebuah rahasia jika pemain dengan performa menonjol dalam satu musim akan menjadi incaran banyak klub besar Eropa. Mereka bahkan tak ragu menggelontorkan dana besar sekaligus tawaran gaji selangit untuk menggoda pemain incarannya.
Meski menawarkan masa depan cerah dengan gaji tinggi, namun tak sedikit juga para pemain yang lebih memilih bertahan dan membela klub yang telah membesarkan namanya. Berikut adalah 5 pemain yang menolak tawaran klub besar demi klub yang membesarkan namanya.
Steven Gerrard telah menjadi legenda sepanjang masa yang dikenang oleh suporter Liverpool selama lebih dari satu dekade. Mengemban ban kapten, Gerrard telah memenangkan berbagai gelar seperti Piala FA hingga Liga Champions tahun 2005. Namun siapa sangka mantan gelandang Timnas Inggris itu pernah nyaris pindah ke klub rival, Chelsea.
Setelah menjuarai Liga Champions, dikabarkan Gerrard yang meminta perpanjangan kontrak ditolak oleh Liverpool karena ia masih menyisakan kontrak selama 2 tahun. Situasi yang tidak berujung kemudian dimanfaatkan oleh Chelsea untuk mendekati sang kapten dengan mengajukan tawaran 32 juta poundsterling.
Namun di saat transfer hampir terjadi, Gerrard justru memilih bertahan di Liverpool dengan menandatangani kontrak baru. Dirinya mengklaim bahwa sama sekali tidak ada niat untuk meninggalkan Anfield. Gerrard menggunakan minat Chelsea hanya untuk memaksa Liverpool memberinya kontrak baru.
Bergabung bersama dengan AS Roma di usia 13 tahun, Francesco Totti telah memenangkan berbagai gelar seperti Coppa Italia hingga scudetto pada tahun 2001. Di tahun itu juga, Totti mencapai puncak penampilannya hingga memikat banyak klub besar Eropa.
Real Madrid yang saat itu sedang membangun era galacticos diberitakan pernah mendekati sang kapten, namun ia menolaknya. Bahkan Totti juga menyatakan kesetiaannya dengan berkata, "Mereka mengajarkan kami di sekolah bahwa keluarga adalah hal yang paling penting. Apakah anda pernah mendengar seseorang meninggalkan orangtuanya yang miskin untuk tinggal bersama dengan orang asing kaya?"
Meski banyak yang menganggap bahwa Totti telah mengambil keputusan salah, namun ia tidak pernah menyesal menjadi legenda AS Roma.
Legenda Southampton di era awal Liga Premier, Matt Le Tissier, telah mengabdi sejak tahun 1986 hingga awal tahun 2000-an. Matt Le Tissier mencatatkan 540 penampilan dengan mencetak 209 gol untuk Southampton sepanjang karirnya. Striker asal Inggris itu selalu menolak saat dikabarkan hengkang ke klub lain.
Salah satunya saat Le Tissier menolak kesempatan bermain di klub favoritnya, Tottenham Hotspur di tahun 1990. Le Tissier memilih untuk menandatangani kontrak baru meski telah mencapai kesepakatan dengan bos Spurs saat itu, Terry Venables. Dia lebih nyaman bermain di klub Southampton ketimbang kehidupan gemerlap ibu kota.
Striker legendaris Liga Inggris yang bermain bersama dengan Newcastle United, Alan Shearer pernah menolak tawaran klub raksasa Manchester United pada musim panas 1996. Selain Manchester United, Shearer juga menolak Real Madrid untuk tetap bertahan bersama dengan The Magpies.
Namun sayang, meski menjadi yang tersubur dalam sejarah klub dengan total 206 gol, Shearer gagal mempersembahkan trofi Liga Inggris untuk The Magpies. Pemain timnas Inggris itu juga sempat tertarik untuk bergabung bersama dengan Barcelona di bawah asuhan Bobby Robson, namun ia memilih bertahan setelah Barcelona menyodorkan tawaran sebesar 20 juta poundsterling.
Jamie Vardy telah membantu Leicester City mencetak sejarah klub dengan memenangkan Liga Inggris musim 2015-2016. Meski banyak dari rekannya telah hengkang ke klub besar, namun Vardy yang mencetak 24 gol pada musim itu memilih untuk tetap bertahan meski diincar oleh banyak tim Eropa, termasuk Arsenal.
Vardy khawatir jika permainan di klub lain akan berbeda dengan gaya permainannya. Pada akhirnya, Vardy tetap bertahan bersama dengan The Fox dan terus mencetak gol secara konsisten.
Itulah kelima pemain yang tetap bertahan di klub lamanya meski kerap ditawari untuk pindah dan bermain di klub besar lain. Rasa loyalitas yang tinggi menjadi salah satu alasan mereka untuk enggan pindah. Jarang ada pemain yang seperti mereka. Menurutmu, apakah ada lagi pemain lain yang memiliki loyalitas tinggi?