Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Para penggawa Inter Milan menolak tak dibayar atau ditunda gajinya dua bulan. Walaupun alasannya membantu neraca keuangan klub, mereka tak sepakat opsi itu jadi cara terbaik menyelamatkan klub.

Berhasil menjadi scudetto Serie A 2020/21, Inter Milan dibelit krisis keuangan. Suning Group yang dimiliki Steven Zhang, mengalami kebangkrutan. Walhasil, berdampak besar kepada klub yang dimilikinya.

Krisis yang melanda Inter sebetulnya sudah menyeruak sejak pertengahan musim. Nerrazzuri bahkan terancam dijual oleh Suning Group karena krisis yang diakibatkan pandemik COVID-19.

1. Inter Milan ditunggu tenggat FIGC

beinsports.com

Dilansir La Repubblica, usai bertemu dengan manajemen, para pemain tak menjalin kesepakatan untuk merelakan gajinya dua bulan. Walau tak menimbulkan perdebatan serius, mereka secara terbuka tetap menginginkan haknya dibayar penuh.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, para pemain bahkan langsung berbicara dengan  Zhang pada Senin 10 Mei 2021. Mereka pun membahas kondisi klub, di mana Suning Group tak akan menyepakati kontrak baru hingga memiliki dana segar.

Sejauh ini, belum ada kepastian dari mana Suning Group bisa mendapatkan dana untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub. Padahal, mereka punya tenggat hingga 30 Mei 2021 untuk menyelesaikan tunggakan gaji, atau sebelum pendaftaran musim 2021/22 dimulai, sesuai syarat Federasi Sepak bola Italia (FIGC).

2. Suning sudah mengajukan pinjaman

Default Image IDN

Terkait permasalahan itu, Presiden FIGC, Gabriele Gravina, tak mau gegabah mengambil keputusan. Pihaknya masih menunggu kepastian manajemen Inter untuk menyelesaikan bayaran para pemain. 

"Saya tak bisa melakukan intervensi agar Inter dan para pemain sepakat soal gaji. Kondisinya, kompetisi sudah hampir mencapai akhir. Komitmen harus dihormati pada akhir musim nanti," kata Gabriele.

Inter sudah membuat permohonan untuk mendapatkan dana dari Goldman Sachs, sebuah bank investasi. Mereka ingin meminjam uang dari perusahaan Amerika Serikat itu hingga 200 juta euro, atau setara Rp3,6 triliun. 

3. Bakal menghemat Rp431 miliar jika pemain rela tak digaji dua bulan

Default Image IDN

Inter bakal lumayan berhemat jika kebijakan itu dilakukan. Hal itu diyakini bisa memberikan napas panjang bagi klub memperbaiki neraca keuangannya. Mereka bakal mengantongi 25 juta euro atau Rp431 miliar jika para pemain setuju untuk menyerahkan gajinya dua bulan.

Kebijakan ini diisukan membuat para pemain mulai berpikir mencari pelabuhan baru, khususnya para bintang yang memberikan banyak kontribusi atas gelar juara Inter musim 2020/21.

Ini jadi kasus kedua Suning Grup yang menyatakan krisis usai klubnya, Jiasung Suning, meraih gelar juara di kompetisi domestik. Pada 12 November 2020, klub liga Tiongkok membubarkan diri secara sepihak, dua pekan usai memastikan titel juara.

Editorial Team