6 Pemain Berkebangsaan Italia yang Pernah Membela Liverpool

Mantan bek AC Milan kelahiran Argentina, Gabriel Paletta, menjadi pemain berkebangsaan Italia pertama yang bergabung dengan Liverpool. Paletta yang berposisi sebagai bek tengah didatangkan dari klub Argentina, CA Banfield, pada bulan Juli 2006 dengan banderol sebesar 2,7 juta euro atau setara dengan Rp46,2 miliar.

Sulitnya untuk menggeser posisi bek inti Liverpool yang sudah diperebutkan oleh Jamie Carragher, Sami Hyypia, dan Daniel Agger menjadi alasan Paletta tidak berbicara banyak selama berseragam The Reds. Paletta hanya bermain sebanyak 8 kali sebelum hengkang ke Boca Juniors di musim selanjutnya.

Kiper ketiga Inter Milan, Daniele Padelli ternyata pernah membela Liverpool jauh sebelum bergabung bersama Inter seperti sekarang. Kala itu, Padelli yang berstatus sebagai pemain Sampdoria, datang ke Liverpool sebagai pemain pinjaman pada bulan Januari 2007.

Di usianya yang saat itu masih 20 tahun, Padelli hanya puas menjadi pelapis dari Pepe Reina dan Jerzy Dudek. Padelli hanya tercatat bermain dalam kurun waktu setengah musim dengan catatan 1 penampilan saja.

Pada bulan Juli 2008, Liverpool mendatangkan seorang winger bernama Andrea Dossena dari Udinese dengan banderol sebesar 9 juta euro atau senilai Rp154 miliar. Penampilan hebatnya kala membela Udinese menjadi alasan mengapa Dossena direkrut oleh Rafael Benitez yang kala itu menjadi juru taktik Liverpool.

Saat datang ke Anfield, Dossena memang sudah direncanakan sebagai pelapis dari Ryan Babel dan Albert Riera. Di musim pertamanya, Dossena berhasil mencatatkan 25 laga dengan torehan 2 gol. Namun, pada musim keduanya bersama Liverpool, Dossena dilepas ke Napoli dengan harga 3,7 juta euro atau sekitar Rp63,3 miliar pada bulan Januari 2010.

Penampilan impresif Alberto Aquilani kala membela AS Roma membuat banyak klub besar tertarik untuk mendatangkannya. Pada jendela transfer musim panas 2009, Liverpool mendatangkannya dengan mahar sebesar 20 juta euro atau senilai Rp342 miliar.

Alberto Aquilani memang digadang-gadang akan menjadi gelandang hebat layaknya Carlo Ancelotti atau Andrea Pirlo. Namun, kala membela Liverpool, ekspektasi tersebut berubah 180 derajat. Aquilani justru tidak dapat menyesuaikan diri dengan gaya permainan Inggris dan membuatnya gagal berkembang bersama Liverpool.

Ia juga sempat dipinjamkan ke Juventus dan AC Milan untuk mengembalikan performanya. Namun sayang, saat kembali ke Liverpool permainannya sama saja. Aquilani akhirnya dilepas ke Fiorentina pada tahun 2012.

Sama seperti Alberto Aquilani, Fabio Borini juga didatangkan dari AS Roma. Pemain yang berposisi sebagai winger kiri ini diboyong oleh Liverpool seharga 13,3 juta euro atau setara dengan Rp227 miliar pada bulan Juli 2012 di usianya yang baru menginjak 22 tahun kala itu.

Sulitnya menunjukan beradaptasi sepertinya menjadi alasan para pemain muda Italia ini selalu gagal berkembang kala membela Liverpool. Hal yang sama juga terjadi kepada Borini. Ia hanya tampil sebanyak 38 kali dengan torehan 3 gol dan 3 assists selama 3 musim membela The Reds.

Fabio Borini juga sempat dipinjamkan ke Sunderland selama setahun pada musim 2013/2014. Pada bulan Agustus 2015, Borini akhirnya dilepas secara permanen ke Sunderland dengan banderol sebeasr 10,7 juta euro atau senilai Rp183 miliar.

Pada bulan Agustus 2014, secara mengejutkan, Brendan Rodgers mendatangkan seorang Mario Balotelli dari AC Milan. Saat didatangkan, Balotelli diproyeksikan untuk menggantikan Luis Suarez yang hengkang ke Barcelona pada sebulan sebelumnya.

Namun sayang, Balotelli malah gagal menjawab kepercayaan dari Brendan Rodgers. Dalam 2 musimnya berstatus sebagai pemain Liverpool, ia hanya tercatat bermain selama semusim. Selama waktu tersebut, Balotelli hanya mampu mencetak 4 gol dari 28 laga. Pada tahun 2016, Mario Balotelli akhirnya dilepas ke OGC Nice secara gratis.

Itulah 6 pesepak bola berkebangsaan Italia yang pernah membela Liverpool. Gaya permainan Liverpool yang cenderung cepat ala kick and rush sepertinya menjadi kendala bagi para pesepak bola Italia untuk beradaptasi dan berkembang bersama klub berjuluk The Reds ini. Bagaimana menurutmu?