Tampil Impresif, 5 Pemain Ternama Ini Justru Jarang Mendapatkan Pujian

Georginio Wijnaldum merupakan maestro di lini tengah Liverpool musim ini. Peran pemain berusia 30 tahun itu sejauh ini tak tergantikan di Premier League. Bahkan, ia belum sekali pun kehilangan satu laga bersama The Reds di ajang tertinggi Inggris tersebut. Pemain asal Belanda itu tampil full selama 33 pertandingan dan mencatatkan waktu bermain 2.612 menit.

Bersama Liverpool, Wijnaldum sudah banyak sekali memenangi gelar juara, termasuk Liga Champions dan Premier League. Namun, penghargaan atas kesuksesan tim sering kali diberikan kepada tiga penyerang Liverpool, yakni Mane, Salah, dan Firmino. Peran Wijnaldum jarang sekali mendapatkan pujian dari para pendukung Liverpool.

Sejak pindah dari Manchester United, harus diakui bahwa Angel Di Maria memberikan dampak yang luar biasa untuk Paris Saint-Germain. Pria berpaspor Argentina ini tak pernah menjadi pemain yang egois di atas lapangan. Ia lebih suka membantu Neymar dan Mbappe agar bisa berkembang jauh lebih baik lagi.

Kehadiran Di Maria di lini kedua juga membuat Neymar dan Mbappe lebih fokus untuk membantu penyerangan. Di Maria dikenal memiliki umpan-umpan yang sangat baik. Meski tampil cukup dominan di setiap pertandingan PSG, sang pemain jarang sekali mendapatkan kredit yang layak. Pasalnya, para pencinta sepak bola lebih sering memberikan pujiannya kepada Mbappe dan Neymar.

Sergio Busquets bisa dibilang sebagai salah satu gelandang tengah yang paling sering diremehkan kualitasnya. Padahal, ia memberikan kestabilan bagi Barcelona di setiap pertandingannya. Pemain asal Spanyol ini juga dikenal memiliki kelebihan dalam membaca permainan lawan. Tak hanya itu, operan-operannya juga sering kali tak diduga oleh lini belakang musuh.

Dengan usia yang tidak lagi muda, 32 tahun, Busquets memang sedikit menurun permainannya bagi Barcelona. Meski demikian, hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak memberikan pujian terhadap performa sang pemain. Hengkangnya Xavi dan Iniesta juga membuat Busquets kehilangan partner terbaiknya di lini tengah.

Thomas Muller merupakan salah satu pemain terbaik bagi Bayern Munchen di musim ini. Ia sudah mengoleksi 14 gol dan 21 assist dari 43 pertandingan di semua kompetisi. Meski tampil sangat baik, kontribusi sang pemain tetap dianggap masih di bawah Robert Lewandowski. Penyerang asal Polandia itu memang tampil sensasional dengan mengoleksi 43 gol dan 8 assist dari 37 laga.

Muller dikenal sebagai pemain yang multifungsi dan bisa bermain di berbagai posisi lini depan. Dengan performa yang impresif itu, anehnya Muller justru tak dipanggil oleh tim nasional Jerman pada ajang kualifikasi Piala Dunia pada Maret lalu. Banyak yang menilai Muller tak dipanggil karena usianya tak lagi muda, 31 tahun.

Karim Benzema merupakan salah satu penyerang di Eropa terbaik dalam satu dekade terakhir. Penyerang asal Prancis itu selalu konsisten menciptakan banyak gol bersama Real Madrid. Sayangnya, kontribusinya tak terlalu dianggap karena Real Madrid selalu memiliki pemain-pemain top, seperti Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.

Setelah kedua pemain itu pergi, peran Benzema mulai diapresiasi oleh penggemar sepak bola. Namun, usia sang pemain saat itu sudah tidak lagi muda, 33 tahun. Itu artinya ia hanya bisa tampil maksimal kira-kira hingga dua tahun mendatang. Oleh sebab itu, Real Madrid harus segera mencari sosok pengganti untuk sang pemain. Benzema sendiri tampil cukup baik musim ini dengan koleksi 28 gol dan 7 assist.

Kelima pemain itu sebagian besar tidak mendapatkan kredit yang layak karena penggemar sepak bola hanya terpaku pada statistik seperti gol dan assist. Meski demikian, performa impresif yang ditunjukkan oleh para pemain tersebut sukses memberikan dampak dan berhasil membawa timnya bermain baik sejauh ini.