7 Pemain yang Menjuarai Piala Dunia Antarklub di Dua Klub Berbeda

Pertama ada Toni Kroos, gelandang asal Jerman yang saat ini membela Real Madrid. Kroos masih tercatat sebagai pemain yang paling sering menjuarai Piala Dunia Antarklub, yaitu lima kali. Pertama kali ia merasakan gelar juara adalah pada tahun 2013 saat masih membela Bayern Munchen.

Kroos lalu pindah ke Real Madrid pada 2014. Ia sukses membawa Los Blancos menjuarai Piala Dunia Antarklub empat kali, yaitu pada tahun 2014, 2016, 2017, dan 2018. Hingga kini, Kroos masih menjadi satu-satunya pemain yang pernah memenangi ajang tersebut sebanyak lima kali.

Sementara Cristiano Ronaldo pernah menjuarai Piala Dunia Antarklub sebanyak empat kali. Kesuksesan pertamanya terjadi pada 2008 ketika ia membela Manchester United. Itu adalah kesuksesan pertama dan satu-satunya bagi MU di ajang ini. Sebelumnya, mereka juga pernah juara, tetapi ketika ajang ini masih bertajuk Piala Interkontinental.

Setelah bergabung dengan Real Madrid, Ronaldo meraih tiga trofi Piala Dunia Antarklub pada edisi 2014, 2016, dan 2017. Ia tidak turut menjuarai edisi 2018 karena ketika itu ia sudah pindah ke Juventus. Ronaldo juga saat ini masih berstatus sebagai pemain tertajam di Piala Dunia Antraklub dengan statistik 7 gol dalam 8 laga.

Berikutnya ada lima pemain yang pernah menjuarai Piala Dunia Antarklub masing-masing sekali bersama dua klub berbeda. Xherdan Shaqiri adalah salah satunya. Winger asal Swiss ini meraihnya untuk pertama kali pada 2013 saat membela Bayern Munchen.

Shaqiri meninggalkan Munchen pada 2015. Ia kemudian sempat membela Inter Milan dan Stoke City. Ia bergbung dengan Liverpool pada 2018. Di musim pertamanya langsung berbuah trofi Liga Champions. Shaqiri pun mengangkat trofi Piala Dunia Antarklub keduanya pada 2019 bersama The Reds.

Thiago Alcantara juga menjuarai Piala Dunia Antarklub bersama dua klub berbeda. Gelandang asal Spanyol ini membela Barcelona pada 2009 hingga 2013. Ia sukses meraih sepuluh trofi bersama Blaugrana, termasuk trofi Piala Dunia Antarklub pada 2011.

Setelah itu, Thiago pindah membela Bayern Munchen selama tujuh musim. Ia meraih enam belas trofi bersama Munchen, termasuk Piala Dunia Antarklub pada 2013. Munchen sendiri kembali memenangi Piala Dunia Antaklub pada 2020, tetapi saat itu Thiago sudah pindah ke Liverpool.

Pemain yang satu ini tak sepopuler nama-nama sebelumnya karena ia tak pernah bermain di Eropa. Fabio Santos adalah bek kiri asal Brasil yang pernah meraih trofi Piala Dunia Antarklub bersama dua klub. Yang pertama ia raih pada 2005 bersama klub pertamanya, Sao Paulo.

Saat itu, Sao Paulo sukses jadi juara setelah mengalahkan Liverpool di final. Fabio Santos kemudian meraih trofi keduanya pada 2012 saat membela Corinthians. Lagi-lagi, klub yang dibela Fabio Santos jadi juara setelah mengalahkan wakil Inggris, Chelsea.

Ada pula Danilo Gabriel de Andrade atau biasa disapa Danilo. Danilo adalah gelandang asal Brasil yang menjadi rekan setim Fabio Santos saat menjuarai Piala Dunia Antarklub 2005 dan 2012.

Ya, pada 2005, Danilo turut membawa Sao Paulo mengalahkan Liverpool di final Piala Dunia Antarklub. Pada 2012 pun ia bermain bagi Corinthians saat jadi juara setelah menaklukkan Chelsea. Seperti Fabio Santos, Danilo juga tak pernah bermain di Eropa sepanjang kariernya.

Terakhir, ada Nelson Dida, kiper legendaris asal Brasil yang namanya populer saat membela AC Milan. Dida asalah satu-satunya kiper yang pernah menjuarai Piala Dunia Antraklub bersama dua tim berbeda. Lebih hebatnya lagi, ia adalah satu-satunya pemain yang menjuarai ajang tersebut bersama klub Eropa dan Amerika Selatan.

Dida pertama kali menjuarai Piala Dunia Antarklub pada 2000, alias edisi perdana ajang tersebut. Saat itu Dida masih bermain di Brasil. Ia sukses membawa Corinthians jadi juara setelah mengalahkan sesama klub Brasil, yaitu Vasco dan Gama, di partai final.

Setelah itu, Dida meraih trofi Piala Dunia Antarklub keduanya bersama klub Eropa, yaitu AC Milan pada 2007. Milan sendiri sebenarnya juga jadi juara Liga Champions pada 2002/2003. Namun, Piala Dunia Antarklub batal diadakan pada 2001 hingga 2004, sehingga saat itu Rossoneri tak bermain di ajang tersebut.

Tujuh pemain di atas pernah merasakan menjadi juara dunia di level klub dengan memenangi Piala Dunia Antarklub. Hebatnya lagi, mereka melakukannya bersama dua klub berbeda. Adakah pemain lain yang bisa menyusul prestasi mereka suatu saat nanti?