4 Pemain Kembali ke Sao Paulo usai Bertualang di Liga Top Eropa

Luis Fabiano tampil gemilang sebagai mesin gol Sao Paulo pada 2002–2004 dengan torehan 70 gol hanya dalam 89 laga. Statistis tersebut lantas membuatnya direkrut FC Porto pada musim panas 2004. Dana sebesar 3,5 juta euro (Rp66 miliar) menjadi kesepakatan antara klub Brasil dan Portugal itu untuk kepindahan bomber kelahiran 8 November 1980.

Penampilan Fabiano di Porto memang tak bisa dibilang bagus lantaran hanya mengemas 3 gol dari 27 laga. Namun, ia mencuri perhatian berkat penampilan konsisten untuk Sevilla pada 2005–2011. Dirinya berperan penting dalam keberhasilan Sevilla memenangi 6 trofi dengan kontribusi 105 gol dan 19 assist. Salah satu pencapaian terbaiknya ialah saat menjebloskan 24 gol di LaLiga 2007/2008.

Petualangan Fabiano di Eropa berakhir pada Maret 2011 seiring keputusan untuk pulang ke Sao Paulo. Periode keduanya bersama klub tersebut tak bisa dibilang biasa-biasa saja. Meski telah berusia lebih dari 30 tahun, ia menjawab kebutuhan akan seorang striker tajam di lini serang dengan mengemas 92 gol hingga akhir 2015. Dengan torehan delapan gol, ia sempat memenangi gelar top skor Copa do Brasil 2011/2012. Pada ujung kariernya, ia sempat berkelana di Asia sebagai penggawa TJ Quanjian sebelum pensiun bersama Vasco da Gama.

Denilson adalah seorang pemain binaan akademi yang berhasil menembus tim utama Sao Paulo pada Januari 2005. Potensi yang dimiliki berhasil membuatnya dilirik Arsenal. The Gunners kemudian menebusnya dengan dana sebesar 5 juta euro (Rp94 miliar) pada musim panas 2006. 

Menjalani 2 musim pertama sebagai pemain pelapis, Denilson kemudian mendapat menit bermain reguler di skuad Arsenal pada 2008/2009. Namun, performanya menurun hingga mendapat kesempatan bermain yang lebih sedikit pada musim-musim berikutnya. Dari total 153 laga, ia mengemas 10 gol dan 12 assist sebagai seorang gelandang.

Pada musim panas 2011, Sao Paulo memulangkan Denilson sebagai pemain pinjaman dari Arsenal. Penampilan solid membuat pemain berpaspor Brasil tersebut ditebus permanen dari The Gunners 2 tahun berikutnya. Periode kedua Denilson sebagai penggawa Sao Paulo kemudian berakhir pada musim panas 2015 lantaran sang pemain memilih pergi ke Asia untuk menerima tawaran Al-Wahda.

Lucas Moura layak disebut sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dilahirkan akademi Sao Paulo. Ia menunjukkan performa yang konsisten saat membela Paris Saint-Germain (PSG) dan Tottenham Hotspur pada 2013–2023. Ada 18 trofi yang berhasil ia menangi selama berlaga di liga top Eropa dalam kurun waktu tersebut.

Sebelum diboyong PSG pada 2013, Moura tampil mengesankan untuk tim utama Sao Paulo. Ia menunjukkan kapasitasnya sebagai penggawa muda potensial selama lebih dari 2 tahun. Dengan dana tebusan senilai 40 juta euro (Rp756 miliar) dari PSG, ia masih memegang status sebagai penjualan termahal sepanjang masa Sao Paulo hingga kini.

Pada Agustus 2023, Moura kembali ke Sao Paulo dengan predikat sebagai pemain berpengalaman di liga top Eropa. Hingga Agustus 2025, ia masih dipercaya sebagai salah sosok penting sekaligus pemimpin di dalam skuad. Kontraknya bersama klub itu masih tersisa hingga akhir 2026 mendatang.

Rafael Toloi menjadi pemain terbaru yang kembali ke Sao Paulo setelah bertarung di liga top Eropa. Pada musim panas 2025, Sao Paulo mendapatkannya secara gratis dari Atalanta. Keputusan ini sekaligus mengakhiri kebersamaannya dengan La Dea yang telah berlangsung selama sedekade.

Sao Paulo adalah klub profesional kedua dalam karier Toloi. Ia bergabung dengan klub tersebut pada 2012, setelah tampil apik untuk Goias. Dirinya menunjukkan performa mengesankan hingga diboyong Atalanta sebelum musim 2015/2016 bergulir. 

Toloi telah menjadi bagian penting di jantung pertahanan Atalanta sejak awal bergabung. Namun, faktor kebugaran membuatnya beberapa kali menepi pada 2024/2025. Secara total untuk La Dea, ia mengemas 14 gol dan 18 assist dari 313 pertandingan di berbagai kompetisi. Pemain kelahiran 10 Oktober 1990 itu ikut berkontribusi atas keberhasilan Atalanta menjuarai Europa League 2023/2024.

Rafael Toloi mengikuti jejak Luis Fabiano dan Lucas Moura sebagai pemain yang kembali ke Sao Paulo setelah bertarung cukup lama di liga top Eropa. Berbekal pengalaman bersaing dengan pemain-pemain top, ia diharapkan menjadi kekuatan tambahan di jantung pertahanan.