Kolombia adalah salah satu negara Amerika Selatan yang cukup disegani di dunia sepak bola. Prestasi mereka memang kalah dari Brasil, Argentina, serta Uruguay. Namun, Kolombia juga kerap menghasilkan pemain top yang tak kalah hebat dari negara-negara lain.
Beberapa pemain Kolombia pernah membela klub-klub besar Eropa, termasuk klub anggota Big Six English Premier League. Bagaimana performa mereka bersama klub-klub besar tersebut?
Radamel Falcao adalah pemain asal Kolombia pertama yang membela klub besar Premier League. Striker yang dijuluki El Tigre ini bergabung dengan Manchester United pada awal 2014/2015 sebagai pinjaman dari AS Monaco. Punya reputasi sebagai striker tajam, Falcao tentu diharapkan bisa mencetak banyak gol bagi United.
Sayangnya, hal itu tidak terjadi. Falcao hanya mencetak 4 gol dan 5 assists dalam 29 laga di semua ajang bersama Setan Merah. Ia juga gagal membawa United meraih trofi pada musim tersebut.
Pada akhir musim, Falcao pun dikembalikan ke AS Monaco. Namun, pada musim berikutnya, Falcao kembali dipinjamkan. Kali ini Chelsea yang mencoba memakai jasanya.
Sayangnya, Falcao ternyata juga flop bersama The Blues, dengan catatan hanya satu gol dalam dua belas penampilan. Maka, bisa dibilang Falcao gagal total selama bermain di Premier League meski membela klub besar.
Juan Cuadrado juga pernah bermain di Premier League bersama klub besar. Winger Kolombia ini bergabung dengan Chelsea pada paruh musim 2014/2015.
Ia diboyong setelah tampil apik bersama Fiorentina di Serie A Italia. Sayangnya, sinar Cuadrado di Chelsea terbilang redup seperti Falcao.
Cuadrado bermain 14 kali bersama Chelsea selama setengah musim, tetapi tidak sekali pun tampil penuh. Pada musim selanjutnya ia juga tak jadi bagian dari rencana pelatih Jose Mourinho sehingga dipinjamkan ke Juventus. Pada akhirnya, Cuadrado tak pernah dapat kesempatan jadi pemain inti Chelsea hingga memilih kembali ke Serie A.
Berikutnya ada David Ospina, kiper asal Kolombia yang didatangkan Arsenal dari OGC Nice pada 2014. Pada musim pertamanya, Ospina sempat mendapat cukup banyak kesempatan bermain bareng The Gunners. Namun, pada musim 2015/2016, Arsenal mendatangkan Petr Cech yang secara otomatis menjadi pilihan utama di bawah mistar.
Ospina pun hanya menjadi kiper pelapis Arsenal hingga 2018. Selama berkostum The Gunners, ia mencatat total 70 penampilan di semua ajang dengan torehan 27 clean sheets. Saat ini, Ospina berstatus kiper utama Napoli di Serie A Italia serta kapten Timnas Kolombia.
Sementara Davinson Sanchez saat ini masih berkarier di Premier League dengan membela Tottenham Hotspur. Sanchez hijrah ke Spurs dari Ajax Amsterdam pada 2017 saat baru berusia 21 tahun.
Meski masih sangat muda, Sanchez saat itu langsung jadi andalan di lini belakang Spurs. Sejauh ini, Sanchez sudah mencatat 177 penampilan bareng Tottenham di semua ajang.
Meski belum meraih trofi, Sanchez sempat turut mengantarkan Spurs melaju ke final Liga Champions pada 2018/2019. Menjelang akhir musim 2021/2022 ini, Sanchez bersama Tottenham masih berebut tiket ke Liga Champions musim depan.
Pemain Kolombia terbaru yang bergabung dengan klub besar Premier League adalah Luis Diaz. Ia merupakan winger yang diboyong Liverpool dari FC Porto pada paruh musim 2021/2022. Diaz pun menjadi pemain Kolombia pertama yang membela Liverpool sepanjang sejarah.
Ternyata, keputusan Liverpool mendatangkan Diaz terbukti tepat. Tak butuh waktu lama bagi Diaz untuk memberi dampak bagi The Reds. Sejauh ini, Diaz sudah tampil 21 kali bersama Liverpool di semua ajang dan menyumbang 5 gol serta 3 assists.
Kontribusi Diaz juga kerap bermakna vital bagi Liverpool. Terbaru, Diaz mencetak satu gol pada leg kedua semifinal Liga Champions yang turut meloloskan Liverpool ke final. Kini, Diaz sudah mengangkat trofi Piala Liga 2021/2022 bersama Liverpool, dan berpeluang meraih tiga trofi tambahan musim ini. Mampukah?
Beberapa pemain Kolombia yang membela klub besar English Premier League terbilang gagal bersinar. Namun, ada pula yang kualitasnya terbukti nyata.
Akankah ada lagi pemain Kolombia yang bakal bergabung dengan klub besar Premier League pada masa depan?