RCL Lens menjadi paket kejutan terbesar di Ligue 1 Prancis pada 2022/2023. Hingga pekan ke-33, mereka bertengger di posisi ketiga. Ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa untuk tim yang baru promosi 2 musim lalu.
Di luar lapangan, Franck Haise yang merupakan pelatih tim jelas menjadi faktor utama di balik kesuksesan ini. Sementara, di dalam lapangan, setidaknya ada lima pemain yang memberi kontribusi paling krusial.
Keputusan Brice Samba untuk meninggalkan Nottingham Forest pada awal musim ini berakhir tepat. Saat mantan klubnya tersebut bertarung di zona degradasi, ia dan Lens justru tengah menatap untuk bermain di kompetisi Eropa musim depan.
Pemain yang ditransfer dengan mahar sekitar Rp86 miliar ini tidak tergantikan di seluruh pertandingan di Ligue 1 musim ini. Sejauh ini, Samba yang kini berusia 29 tahun menjadi kiper yang paling banyak mencatatkan clean sheet (14).
Selain Samba, hanya Kevin Danso yang juga selalu bermain penuh di 33 pertandingan Ligue 1 musim ini bagi Lens. Bek asal Austria berusia 24 tahun tersebut menjadi faktor yang tidak kalah krusialnya dalam keberhasilan mereka meraih 14 clean sheet.
Permainan pemain setinggi 1,9 meter ini juga terbilang bersih karena dirinya sama sekali belum mendapatkan kartu merah, hanya tujuh kartu kuning. Dari sisi produktivitas, Danso telah menyumbang 1 gol dan 1 assist.
Musim ini sendiri merupakan musim kedua Danso membela Lens setelah ditransfer dari Augsburg dengan biaya sekitar Rp95 miliar. Dirinya masih terikat kontrak hingga 2026.
Di lini tengah, ada pemain yang juga sekaligus menjabat sebagai kapten tim, Seko Fofana. Daya jelajahnya yang tinggi membuat gelandang berusia 27 tahun ini berperan selayaknya dinamo bagi tim. Tercatat, Fofana telah tampil 31 kali dengan sumbang 4 gol dan 4 assist.
Pemain yang lahir di Paris, tetapi membela Timnas Pantai Gading, ini dibeli dari Udinese pada awal musim 2020/2021 dengan harga sekitar Rp145 miliar. Sebelum membela Udinese, Fofana pun pernah menimba ilmu di akademi Manchester City.
Florian Sotoca berperan sebagai kreator utama di dalam tubuh Lens. Itu terlihat dari catatan sembilan assist yang merupakan jumlah terbanyak di antara pemain lain. Tidak hanya itu, pemain berusia 32 tahun ini juga telah mencetak enam gol, terbanyak kedua di bawah Luis Openda.
Kreativitas Sotoca terlihat pula dari kemampuannya bermain di berbagai posisi. Dalam skema 3-4-3 yang digunakan Lens, dirinya sama fasihnya saat dimainkan sebagai pemain sayap atau wingback.
Keyakinan manajemen tim kepada kualitas pemain ini dibuktikan dengan perpanjangan kontrak pada Januari lalu yang membuatnya kini terikat hingga 2026. Sotoca sendiri direkrut dari Grenoble pada 2019 dengan harga sekitar Rp19 miliar.
Seperti telah disinggung di atas, Lois Openda merupakan top skor bagi Lens dengan koleksi 18 gol. Pemain berusia 23 tahun ini terpaut lima gol saja dari penggawa Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, sebagai penyerang tersubur di Ligue 1.
Catatan tersebut membayar tuntas pertaruhan Lens yang rela memecahkan rekor transfer klub pada awal musim ini. Lens merekrut Openda dari Club Brugge dengan biaya sekitar Rp170 miliar. Dengan usia yang masih muda, Openda pun jelas menjadi aset berharga.
Danso, Fofana, dan Openda menjadi tiga nama yang tengah dipantau ketat oleh klub-klub besar Eropa. Menarik untuk melihat apakah mereka akan tetap bertahan bersama tim atau tidak pada musim depan.