Nottingham Forest menjadi tim Premier League yang paling aktif di bursa transfer musim 2022/2023. Tercatat, secara total, mereka telah merekrut 30 pemain, baik secara permanen maupun pinjaman.
Tim asuhan Steve Cooper ini merupakan salah satu tim promosi pada musim ini. Di dalam skuad mereka saat ini hanya ada sepuluh pemain yang merupakan penggawa lama.
Meski masih berusia 26 tahun, Joe Worral merupakan pemain paling senior di skuad Forest saat ini karena telah bergabung sejak 2015. Pada tahun tersebut, dirinya promosi dari akademi. Kombinasi dua status tersebut pun membuatnya ditunjuk sebagai kapten tim.
Sejauh ini, Worrall yang berposisi sebagai bek tengah telah mencatatkan 30 penampilan di semua kompetisi dan mencetak 1 gol. Meski memang tidak selalu menjadi pilihan utama, pemain setinggi 1,9 meter ini masih mendapat kepercayaan.
Seperti Worrall, Ryan Yates juga lahir di kota Nottingham. Keduanya bahkan berada dalam satu angkatan yang sama di akademi klub. Bedanya, Yates baru promosi ke tim utama setahun kemudian atau pada 2016.
Berposisi sebagai gelandang, pemain berusia 25 tahun ini telah tampil 27 kali di seluruh kompetisi. Dari sisi kontribusi gol, ia hanya baru menyumbang 2 gol dan 2 assist.
Brennan Johson merupakan pemain paling berharga untuk Forest. Ia menjadi pemain yang paling banyak tampil (40) dan juga top skor tim (10). Bahkan, menilik data dari Transfermarkt, pemain asal Wales ini juga memiliki nilai pasar termahal: Rp521,45 miliar.
Morgan Gibbs-White (23) sebetulnya dihargai dengan angka yang sama. Namun, fakta bahwa Johnson berusia lebih muda (21) dan merupakan lulusan akademi klub membuatnya menjadi aset yang lebih berharga. Ia promosi ke tim utama pada 2020.
Jack Colback telah membela Forest sejak 2018. Namun, baru pada 2020 dia direkrut secara permanen setelah kontraknya habis bersama Newcastle United. Sebelumnya, gelandang yang kini berusia 33 tahun tersebut merupakan pemain pinjaman.
Sejauh ini, pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut telah bermain 16 kali di seluruh kompetisi. Namun, dalam enam pertandingan terakhir, dirinya sudah tidak pernah masuk ke dalam skuad. Kontraknya pun akan habis pada Juni 2023 ini.
Scott McKenna merupakan salah satu bek utama dalam skema tiga bek yang dimainkan oleh Forest. Dalam 15 pertandingan pertama di Premier League, pemain berusia 26 tahun ini bahkan selalu tampil secara penuh.
Sayangnya, setelah itu, McKenna secara perlahan mulai tergantikan. Salah satunya adalah karena cedera yang menghantam. Pemain asal Skotlandia ini sendiri bergabung dengan Forest dari Aberdeen pada 2020.
Steve Cook bergabung dengan Forest secara gratis dari AFC Bournemouth pada bursa transfer Januari tahun lalu. Bek tengah ini menjadi salah satu pemain kunci dalam keberhasilan mereka memastikan tiket promosi.
Pada musim ini, Cook yang berusia 32 tahun harus rela tersingkir. Dirinya baru bermain 14 kali saja di seluruh kompetisi. Pemain yang merupakan binaan akademi Brighton & Hove Albion ini bahkan sudah tidak pernah masuk ke dalam skuad sejak Februari 2023.
Seperti Cook, Sam Surridge juga didatangkan pada Januari 2022. Ia digaet dari Stoke City dengan harga sekitar Rp32 miliar. Dalam enam bulan pertamanya, penyerang berusia 24 tahun ini mencetak 7 gol dan 2 assist di Championship.
Pada musim ini, Surridge yang memiliki tinggi 1,9 meter tampak kesulitan untuk bersaing di Premier League. Ia hanya baru mencetak satu gol saja dari total 18 penampilan. Sebagai tambahan, dirinya tidak pernah bermain secara penuh dan hanya pernah sekali saja diberi kesempatan bermain sejak awal.
Nottingham Forest meminjam Cafu dari Olympiaco pada awal musim 2020/2021. Pada bursa transfer Januari 2021, mereka pun memutuskan untuk merekrutnya secara permanen.
Pada musim pertamanya, gelandang asal Brasil tersebut merupakan pemain inti dengan catatan 31 penampilan di Championship. Jumlah tersebut berkurang pada musim berikutnya hanya menjadi 15 penampilan.
Pada musim ini, pemain yang kini berusia 30 tahun tersebut telah sepenuhnya terbuang. Cafu hanya baru bermain satu kali di Premier League dan sekali pula di Piala FA dengan total 92 menit. Kontraknya juga akan habis pada Juni 2023 ini.
Jelang musim yang hampir berakhir, Lyle Taylor belum sama sekali mencatatkan penampilan untuk Forest. Penyerang berusia 33 tahun ini hanya sempat mendapat kesempatan untuk duduk di bangku cadangan di dua laga pertama Premier League.
Keraguan Steve Cooper kepada kemampuan Taylor memang sudah tampak sejak bursa transfer Januari tahun lalu saat dirinya memilih meminjamkannya ke Birmingham City. Taylor yang akan mengakhiri kontraknya bersama Forest pada Juni 2023 ini direkrut dari Charlton Athletic pada 2020.
Harry Arter menjadi pemain yang bernasib paling buruk di skuad Forest saat ini. Bukan hanya tidak pernah mendapat kesempatan untuk bermain, gelandang yang kini berusia 33 tahun ini bahkan tidak didaftarkan sebagai bagian dari tim sehingga tidak memiliki nomor punggung.
Arter direkrut oleh Forest dari AFC Bournemouth pada awal musim 2020/2021 dengan harga yang cukup mahal untuk ukuran Championship, Rp95 miliar. Dirinya mencatatkan 14 penampilan pada musim pertamanya tersebut.
Namun, nyatanya itu menjadi satu-satunya musim dirinya menjalani karier bersama mereka. Pada musim 2021/2022, ia dipinjamkan ke Charlton Athletic dan Notts County. Sepanjang musim ini, Arter yang akan habis kontrak hanya berlatih bersama tim akademi.
Dalam dunia olahraga, performa di dalam lapangan memang tetap menjadi pertimbangan utama pelatih saat memilih tim. Meski seorang pemain adalah senior, jika permainannya buruk, mereka dipastikan akan tersingkir.
Keputusan Forest untuk aktif di bursa transfer musim ini memang menjadi indikasi bahwa mereka tidak percaya dengan skuad lama. Nahasnya, mereka tetap terancam terdegradasi karena saat ini berada di posisi 18 dengan 30 poin.