Ciro Immobile masih menjadi calon kuat top skor Serie A 2021/2022. Striker Lazio asal Italia ini untuk sementara memimpin dengan 21 gol setelah 29 pekan. Jika terus memimpin hingga akhir, Immobile bakal meraih capocannoniere alias top skor Serie A untuk keempat kalinya.
Immobile sendiri bukanlah satu-satunya pemain Lazio yang pernah menjadi top skor Serie A. Sepanjang sejarah, ada lima pemain Lazio sebelum Immobile yang berhasil meraih capaian tersebut.
Silvio Piola adalah striker legendaris Italia yang bermain pada 1929—1954. Piola membela Lazio selama 9 musim pada 1934—1943. Ia sukses mencetak 159 gol dalam 243 penampilan di semua ajang. Rekor sempat membuatnya jadi top skor sepanjang masa Lazio, sebelum rekor golnya disalip Ciro Immobile.
Ketajaman Piola selama membela Lazio sempat membuahkan dua gelar top skor Serie A pada 1936/1937 dan 1942/1943. Pada kedua musim tersebut, Piola sukses mencetak masing-masing 21 gol di Serie A. Sayangnya, Piola tak pernah berhasil membawa Lazio meraih trofi.
Selain bersama Lazio, Piola juga tampil tajam di Serie A saat membela Pro Vercelli, Juventus, dan Novara. Secara total, Piola mengoleksi 274 gol dalam 537 penampilan di Serie A. Jumlah itu pun membuatnya tercatat sebagai top skor sepanjang masa Serie A sampai saat ini.
Berikutnya, ada Giorgio Chinaglia, striker Italia yang membela Lazio pada 1969—1976. Chinaglia juga sukses tampil tajam selama membela Lazio dengan 122 gol dalam 246 penampilan di semua ajang. Itu membuatnya tercatat sebagai top skor keempat Lazio sepanjang masa.
Chinaglia menjadi top skor Serie A pada 1973/1974 berkat torehan 24 gol. Lazio pun sukses meraih scudetto pada musim tersebut, yang kebetulan scudetto pertama mereka sepanjang sejarah. Setelah membela Lazio, Chinaglia hijrah ke Amerika Serikat dan meraih sukses bersama New York Cosmos.
Pemain satu ini menempati peringkat kelima daftar top skor sepanjang masa Lazio. Bruno Giordano mencatat 108 gol dalam 254 partai bersama Lazio di semua ajang. Jumlah itu ia torehkan selama 10 musim membela Lazio pada 1975—1985.
Sayangnya, Giordano tak berhasil membawa Lazio meraih trofi. Ia baru berhasil meraih gelar setelah hijrah ke Napoli, yaitu pada Serie A dan Coppa Italia 1986/1987. Setelah pensiun, Giordano sempat cukup lama menjadi pelatih, tetapi hanya pernah menangani klub-klub semenjana Italia.
Ciro Immobile bukan satu-satunya penyerang Lazio yang pernah tiga kali merebut gelar capocannoniere. Giuseppe Signori lebih dahulu melakukannya dengan menjadi top skor Serie A 1992/1993, 1993/1994, dan 1995/1996. Secara total, Signori mengoleksi 127 gol dalam 195 laga bersama Lazio di semua kompetisi.
Signori pun menjadi pemain tertajam ketiga sepanjang sejarah Lazio. Sayangnya, ia tak meraih satu pun trofi bersama Lazio. Biancocelesti sebenarnya sempat menjuarai Coppa Italia 1997/1998, tetapi saat itu Signori sudah pindah ke Sampdoria pada paruh musim.
Inilah satu-satunya pemain asing yang pernah menjadi top skor Serie A bersama Lazio. Hernan Crespo adalah striker asal Argentina yang namanya mulai mencuat di Serie A saat membela Parma. Ketajaman Crespo bersama Parma membuatnya diboyong Lazio pada 2000 dengan mahar 56,8 juta euro alias Rp896 miliar.
Nilai itu membuat Crespo tercatat sebagai pemain termahal yang pernah didatangkan Lazio. Crespo sukses membuktikan kepantasannya menyandang predikat tersebut dengan mencetak 48 gol dalam 73 laga selama 2 musim membela Lazio. Ia juga sempat menjadi top skor Serie A pada 2000/2001 dengan 26 gol.
Sebelum Ciro Immobile, lima pemain di atas lebih dahulu meraih gelar top skor Serie A saat membela Lazio. Namun, Immobile bisa dibilang sudah melampaui capaian mereka karena menjadi top skor sepanjang masa Lazio. Bisakah Immobile menyempurnakan prestasinya dengan kembali jadi top skor Serie A 2021/2022?