Richard Money (1980–1982) Liverpool merekrut Richard Money dari Fulham pada tahun 1980 dengan biaya sekitar 50.000 euro atau setara Rp1 miliar.
Steve Finnan (2003–2008) Liverpool merekrut Steve Finnan dari Fulham pada musim panas 2003 dengan nilai transfer sekitar 3,5 juta euro atau setara Rp70 miliar.
Paul Konchesky (2010–2011) Liverpool merekrut Paul Konchesky dari Fulham pada bursa transfer musim panas 2010 dengan nilai sekitar 3,5 juta euro atau setara Rp70 miliar.
Liverpool dan Fulham secara tradisi bukan musuh bebuyutan di pentas Liga Inggris. Jadi, tidak heran banyak pemain The Cottagers, julukan Fulham, yang menyeberang ke The Reds, sebutan Liverpool. Begitu pula sebaliknya.
Sejak kompetisi Premier League masih memakai nama Football League First Division, Liverpool memang sudah kerap meminang pesepak bola Fulham. Ada yang sukses, ada juga yang kurang berkembang. Berikut pemain Fulham yang pindah langsung ke Liverpool.
Liverpool merekrut Richard Money dari Fulham pada tahun 1980 dengan biaya sekitar 50.000 euro atau setara Rp1 miliar. Bek tengah asal Inggris ini datang pada masa keemasan The Reds di bawah asuhan Bob Paisley. Meskipun kehadirannya sempat memberikan harapan sebagai tambahan kekuatan lini belakang, Money tidak menjadi pilihan utama karena persaingan dengan duet tangguh Phil Thompson dan Alan Hansen. Selama membela Liverpool, ia hanya mencatatkan 17 penampilan resmi tanpa mencetak gol.
Meski menit bermainnya terbatas, Money tetap menjadi bagian dari skuad yang meraih gelar First Division musim 1981–1982. Kehadirannya lebih banyak berperan sebagai pelapis saat rotasi pemain dibutuhkan. Setelah dua musim, ia hengkang ke Luton Town. Walaupun kontribusinya tidak sebesar pemain utama, Money tetap dikenang sebagai bagian dari transfer langsung Fulham–Liverpool yang langka di era tersebut.
Liverpool merekrut Steve Finnan dari Fulham pada musim panas 2003 dengan nilai transfer sekitar 3,5 juta euro atau setara Rp70 miliar. Bek kanan asal Irlandia ini datang ke Anfield setelah tampil konsisten bersama Fulham di Premier League. Sejak awal, Finnan langsung dipercaya sebagai pilihan utama di sisi kanan pertahanan berkat ketangguhan bertahan dan kemampuan mendukung serangan.
Selama membela Liverpool, Finnan mencatatkan 217 penampilan resmi dan menyumbang 1 gol. Ia menjadi bagian penting dari tim yang meraih berbagai prestasi besar, termasuk Liga Champions 2004/2005, Piala Super Eropa 2005, serta Piala FA 2005/2006. Selain itu, ia juga berkontribusi membawa Liverpool lolos ke final Liga Champions 2006/2007. Ketekunan, konsistensi, dan loyalitasnya membuatnya dikenang sebagai salah satu bek kanan terbaik Liverpool era 2000-an.
Liverpool merekrut Paul Konchesky dari Fulham pada bursa transfer musim panas 2010 dengan nilai sekitar 3,5 juta euro atau setara Rp70 miliar. Kedatangan bek kiri asal Inggris ini tak lepas dari peran Roy Hodgson, yang sebelumnya melatih Fulham dan ingin membawa pemain kepercayaannya ke Anfield. Konchesky diharapkan mampu memperkuat sektor kiri pertahanan Liverpool yang saat itu memang membutuhkan tambahan pengalaman.
Sayangnya, Konchesky gagal beradaptasi dengan atmosfer besar Anfield. Selama setengah musim berseragam Liverpool, ia hanya tampil 18 kali di semua kompetisi tanpa mencetak gol maupun assist. Penampilannya sering menuai kritik, terutama di Premier League, sehingga akhirnya dipinjamkan ke Nottingham Forest pada Januari 2011 sebelum dilepas permanen ke Leicester City pada 2011. Meski singkat, transfer Konchesky tetap tercatat sebagai salah satu rekrutan langsung Liverpool dari Fulham.
Liverpool mendatangkan Harvey Elliott dari Fulham pada musim panas 2019. Karena usianya yang masih sangat muda saat itu, nilai transfernya ditetapkan melalui proses kompensasi akademi sebesar sekitar 4,3 juta euro atau setara Rp85 miliar. Elliott dikenal sebagai salah satu talenta muda terbaik Inggris, bahkan ia sudah melakukan debut Premier League bersama Fulham pada usia 16 tahun 30 hari, menjadikannya salah satu pemain termuda sepanjang sejarah liga.
Sejak bergabung, Elliott menunjukkan perkembangan pesat. Hingga Agustus 2025, ia telah mencatatkan lebih dari 100 penampilan untuk Liverpool di semua kompetisi, menyumbang lebih dari 10 gol dan 15 assist. Perannya makin penting di lini tengah maupun sayap kanan berkat visi bermain, kemampuan dribel, serta kreativitasnya dalam membongkar pertahanan lawan. Dengan usianya yang masih 22 tahun, Elliott dipandang sebagai investasi jangka panjang Liverpool dan salah satu bintang masa depan klub.
Liverpool resmi mendatangkan Fábio Carvalho dari Fulham pada musim panas 2022 dengan nilai transfer sekitar 5 juta euro ditambah bonus, atau setara Rp98 miliar. Pemain asal Portugal ini sebelumnya tampil impresif bersama Fulham di Championship musim 2021/22, mencatatkan 10 gol dari 36 penampilan, sekaligus membantu The Cottagers promosi ke Premier League. Kepindahannya ke Anfield dianggap sebagai langkah tepat untuk memperkuat lini serang dengan sentuhan muda penuh kreativitas.
Namun, meski punya potensi besar, Carvalho kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di Liverpool karena ketatnya persaingan di lini depan. Sepanjang musim 2022/23, ia mencatatkan 21 penampilan dan 3 gol di semua kompetisi. Untuk menambah jam terbang, Carvalho sempat dipinjamkan ke RB Leipzig pada musim 2023/24 sebelum kembali ke Premier League. Meski masa baktinya di Liverpool masih singkat, ia tetap dikenang sebagai salah satu perekrutan potensial dari Fulham yang membawa harapan besar untuk masa depan klub.
Secara keseluruhan, 5 pemain Liverpool yang didatangkan langsung dari Fulham menunjukkan beragam kisah sukses, dari yang sekadar menjadi pelapis hingga berkembang menjadi bintang masa depan. Kehadiran mereka menegaskan bahwa hubungan transfer antara Liverpool dan Fulham bukan hanya kebetulan, melainkan jalur yang sudah berulang kali menghadirkan cerita menarik di dunia sepak bola Inggris.