5 Pemain Manchester United yang Absen dari Euro 2024, Mengapa?

Jadon Sancho sedang dipinjamkan kepada Borrusia Dortmund. Artinya, ia masih berstatus sebagai pemain Manchester United. Sancho dipinjamkan sejak bermasalah dengan manajer Manchester United, Erik ten Hag, yang mengkritik performanya saat latihan. Masalah bertambah panjang setelah Sancho menyangkal pendapat Erik ten Hag. Ia bahkan menolak meminta maaf.

Sancho mau kembali ke Manchester United dengan satu syarat, yakni Erik ten Hag dipecat. Namun, sepertinya Sancho yang akan angkat kaki. Sebab, Erik ten Hag dikonfirmasi bertahan di klub.

Di Euro 2020, Sancho sendiri masuk daftar pemain Timnas Inggris. Ia berhasil membantu mereka mencapai final meskipun gagal menendang penalti. Akhirnya, Italia yang menjuarai Euro 2020.

Permainan Sancho memang membaik saat dipinjamkan kepada Borussia Dortmund, tetapi Gareth Southgate selaku manajer Inggris tidak ingin mengambil risiko. Posisi sayap yang ditempati Sancho sudah penuh oleh pemain lain. Ada yang lebih baik seperti Bukayo Saka dan Phil Foden.

Mason Mount adalah pemain bernomor punggung 7 terbaru di Manchester United. Dia didatangkan Manchester United dari Chelsea dengan biaya 60 juta pound sterling atau sekitar Rp1,1 triliun. Sepanjang musim pertamanya di Manchester United, Mason Mount sudah bermain di 20 laga dan baru mencetak 1 gol serta 1 assist. 

Di Euro 2020, Mason Mount termasuk pemain utama karena memainkan 5 laga dari 7 laga yang dimainkan Inggris. Namun, di Euro 2024, Mason Mount tidak dipanggil Gareth Southgate. Bahkan, saat jeda internasional, Southgate memutuskan tidak memanggil Mount.

Menurutnya, Mount belum cukup baik untuk berada di skuad. Sayangnya, hingga Euro 2024, Mount masih jarang bermain di klub karena cedera. Southgate memutuskan tidak memasukkannya ke daftar pemain untuk berlaga di Euro 2024.

Salah satu bek terbaik era kepemimpinan Erik ten Hag ini telah menyatakan kepergiannya dari Manchester United. Untungnya, Raphael Varane mendapatkan kado yang cukup baik di laga terakhirnya, yakni memenangkan FA Cup bersama Manchester United. Belum ada kejelasan ke mana Varane akan melanjutkan kariernya.

Raphael Varane sebenarnya sudah menyatakan pensiun dari Timnas Prancis sejak Februari 2023. Varane beralasan ingin lebih fokus ke klub. Ia tidak ingin memecah konsentrasinya.

Piala Dunia 2022 menjadi turnamen terakhir Varane bersama timnas. Sayangnya, Prancis kalah dari Argentina di final. Di level timnas, Varane sendiri sudah memenangkan Piala Dunia dan UEFA Nations League.

Marcus Rashford menjalani musim yang buruk bersama Manchester United. Pada 2023/2024, Rashford memainkan total 43 laga di semua kompetisi bersama Manchester United. Ia hanya mencetak 8 gol serta 5 assist.

Jika dibandingkan dengan musim sebelumnya, yakni 2022/2023, Rashford jelas menurun. Ia sempat memainkan 56 laga di semua kompetisi bersama Manchester United. Ia juga mencetak 30 gol serta 10 assist.

Marcus Rashford selalu menjadi pemain kunci di bawah asuhan Gareth Southgate di Timnas Inggris. Rashford diikutsertakan Southgate di tiap turnamen, seperti Piala Dunia, dan Euro. Namun, performanya yang terbilang sangat buruk musim ini tidak menyelamatkannya. Apalagi, ada banyak pilihan penyerang yang lebih baik di Timnas Inggris. Southgate pun memutuskan untuk tidak mengikutsertakan Rashford di Euro 2024 ini.

Pemain satu ini memang sangat unik. Harry Maguire jarang bermain dengan baik di Manchester United, tetapi selalu bermain bagus bersama Timnas Inggris. Pada awal era kepelatihan Erik ten Hag, Maguire bahkan kehilangan ban kapten. Ban kapten itu dipindahkan ke lengan Bruno Fernandes. Maguire juga tidak jarang dicadangkan.

Meskipun sering dikritik penggemar, Maguire tetap berusaha. Ia sedikit demi sedikit berhasil membuktikannya dengan performa yang jauh lebih baik pada musim kedua Erik ten Hag pada 2023/2024.  Harry Maguire pun sempat masuk daftar awal 33 pemain Inggris sebelum Euro 2024. Namun, saat penentuan 26 pemain yang akan dibawa ke Euro 2024, ia dicoret Southgate.

Maguire dicoret karena belum sepenuhnya pulih dari cedera betis. Marc Guehi menggantikan posisinya di Inggris. Ia bertugas untuk mengawal lini belakang bersama John Stones.

Pemain yang tidak dipanggil negaranya untuk berlaga di Euro 2024 tentu saja akan merasa kecewa. Namun, keputusan pelatih tidak bisa diganggu gugat dan dipaksakan. Apalagi kondisi pemain sedang cedera atau tidak cukup baik. Pelatih akan berpikir ulang untuk memanggil mereka. Jika dipaksakan, maka bisa menjadi beban bagi tim dan membuat stok pemain berkurang.