6 Pemain yang Membela MU dan Tottenham Hotspur di Era Premier League

Penyerang berpaspor Inggris ini pernah membela Tottenham Hotspur pada 1992 hingga 1997. Kemudian, Juni 1997, ia setuju pindah ke Old Trafford dan diproyeksikan menggantikan Eric Cantona yang pensiun.

Namun, perjudian Setan Merah bisa dibilang sukses. Nirgelar di musim perdana, Sheringham membantu MU merebut treble winners pada musim 1998/1999. Setelah bertahan selama empat musim, ia memutuskan pulang kampung ke Tottenham Hotspur.

Carrick bisa dikatakan mantan pemain Tottenham Hotspur tersukses di MU. Dibeli tahun 2006 untuk mengisi slot yang ditinggalkan Roy Keane, ia adalah pemain reguler di lini tengah klub. Padahal, karakter bermain Carrick sangat berbeda dengan Keane yang lugas.

Selama masa baktinya di Old Trafford, Carrick berhasil menyumbangkan banyak gelar. Ia setidaknya mampu memberikan lima titel Premier League, serta masing-masing sekali Liga Champions Eropa, Piala Dunia Antarklub, dan trofi Europa League untuk fans MU.

Setelah Carrick, pemain Tottenham Hotspur lainnya yang diboyong ke Old Trafford adalah Dimitar Berbatov. Ia resmi berseragam Iblis Merah pada musim panas 2008. Seperti Carrick, penyerang berkebangsaan Bulgaria ini juga merengguk sukses di Kota Manchester.

Bermain untuk MU hingga tahun 2012, Berbatov mampu meraih 2 trofi Liga Inggris, 2 Community Shield, serta sekali Piala Liga Inggris dan FIFA Club World Cup. Ia juga sempat merebut sepatu emas Premier League musim 2010/2011 dengan torehan 20 gol.

Berbeda dengan pemain-pemain di atas, Campbell mengawali karier profesionalnya di Old Trafford. Ia mentas ke tim utama pada tahun 2006. Namun, karena saat itu lini depan klub sesak dengan pemain ternama, Campbell harus pasrah menghiasi bangku cadangan.

Tidak ingin kariernya mandek, ia setuju dipinjamkan ke klub lain. Nah, salah satu tim yang sempat memakai jasanya adalah Tottenham Hotspur pada musim 2008/2009. Dilansir BBC, ia menjadi bagian dari kesepakatan transfer Dimitar Berbatov yang pindah ke Setan Merah.

Bermain ciamik saat berseragam Fulham, MU akhirnya memboyong Louis Saha pada tahun 2004. Selama di Kota Manchester, penyerang berpaspor Prancis ini mampu dua kali merebut trofi Premier League serta sekali meraih Liga Champions musim 2007/2008.

Sempat berkostum Everton selama empat tahun, diberitakan Bleacher Report, ia akhirnya berlabuh di Tottenham Hotspur pada Januari 2012. Di klub ini, Saha hanya bergabung selama setengah musim, menyumbangkan dua gol dalam 10 partai di liga domestik.

Mungkin banyak yang tidak tahu dengan pemain ini. Ezekiel David Fryers, demikian nama lengkapnya, adalah produk binaan akademi MU. Ia sempat mentas ke tim utama pada musim 2011/2012. Namun, kala itu Fryers hanya bermain dua kali di liga domestik.

Sempat semusim ke Belgia untuk membela Standard Liege, Fryers akhirnya pulang kampung ke Inggris. Tujuannya bukan Old Trafford, melainkan London untuk berseragam Tottenham Hotspur. Sayangnya, kariernya di The Lilywhites juga tidak begitu cemerlang.

Dulu, Gareth Bale dan Luka Modric juga sering diisukan pindah ke MU. Namun, hingga detik ini, dua mantan penggawa Tottenham Hotspur tersebut belum berseragam Setan Merah. Jika iya, tentu saja daftar ini akan menjadi lebih panjang.