9 Pemain yang Menjuarai Liga Champions setelah Hengkang dari Arsenal

Meski bukan pilihan utama, kontribusi Olivier Giroud dalam keberhasilan Chelsea menjuarai Liga Champions musim ini tidak bisa diabaikan. Striker asal Perancis ini tampil dalam delapan pertandingan dan sukses mencetak enam gol. Empat di antaranya bahkan ia buat dalam satu pertandingan, alias quattrick saat melawan Sevilla di babak grup.

Bagi Giroud, pencapaian ini juga mungkin bisa menjadi semacam sweet revenge kepada Arsenal. Pasalnya, keputusannya untuk bergabung dengan Chelsea pada Januari 2018 bisa dibilang bukan sepenuhnya keinginannya, melainkan juga karena Arsenal yang tidak lagi membutuhkannya saat itu.

Alex Oxlade-Chamberlain berhasil menjuarai Liga Champions bersama Liverpool pada musim 2019. Sayangnya, pemain asli Inggris ini tidak mencatatkan satu pun penampilan ketika itu karena tengah menderita cedera parah. Namun, mengingat kontribusinya di musim-musim sebelumnya, wajar jika ia merasa berhak atas gelar ini.

Selama empat musim membela Liverpool, Chamberlain bisa merasakan dua partai final Liga Champions dan sekali menjadi juara. Sementara enam musim bersama Arsenal sejak 2011 hingga 2017, prestasi terbaik pemain lincah ini hanya mencapai babak 16 besar.

Bayern Munchen berhasil meraih treble winner pada musim 2019/2020. Salah satu pemain kunci dalam kesuksesan tersebut adalah Serge Gnabry. Khusus di Liga Champions sendiri, winger ini berkontribusi lewat sembilan gol dan dua assist dalam 10 pertandingan.

Arsenal bisa dipastikan menjadi pihak yang paling menyesal jika melihat sosok Gnabry kini. Pasalnya, mereka sempat membina pemain tersebut di akademinya sejak 2011 hingga 2016. Sayang, talenta Gnabry tidak sepenuhnya terpakai di sana.

Di atas kertas, Thomas Vermaelen memang berhasil meraih Liga Champions pada 2015 bersama Barcelona karena tercatat menjadi bagian dari skuad Blaugrana di musim tersebut. Namun, pemain asal Belgia ini tidak memberikan kontribusi apa pun karena tidak tampil sama sekali. Bahkan, di musim itu Vermaelen hanya bermain satu kali di seluruh kompetisi.

Seperti halnya Chamberlain, cedera menjadi penyebab hal tersebut. Namun, bedanya ini merupakan musim pertama Vermaelen bersama Barcelona. Ketika itu, Ia baru saja pindah dari Arsenal setelah bermain selama lima musim di sana.

Ashley Cole merupakan bagian dari skuad Arsenal yang gagal meraih Liga Champions pada 2006. Dalam partai final melawan Barcelona tersebut, bek kiri ini bahkan bermain 90 menit. Musim berikutnya, pemain asli Inggris ini pun menyeberang ke Chelsea.

Pada 2008, Ia sempat berpeluang meraih gelar ini. Namun, Chelsea harus menerima kekalahan dari Manchester United di partai final. Pada 2012, akhirnya Cole merasakan gelar Liga Champions setelah Chelsea mengalahkan Bayern Munchen lewat adu penalti. 

Thierry Henry memang mencapai puncak kariernya di Arsenal. Sayang, kesuksesan tersebut tidak dilengkapi dengan gelar Liga Champions. Setelah sempat bertahan satu musim setelah kekalahan menyakitkan dari Barcelona pada 2006, pemain asal Prancis ini pun akhirnya memutuskan pergi demi memenuhi keinginannya meraih trofi ini.

Ia bergabung dengan Barcelona pada awal musim 2007/2008. Hanya perlu dua musim bagi Henry untuk akhirnya meraih gelar ini. Di partai final Liga Champions edisi 2009, Henry dan Barcelona menjadi juara setelah mengalahkan Manchester United.

Seperti Henry, Hleb menjadi alumni Arsenal lain yang berhasil meraih trofi Liga Champions bersama Barcelona pada 2009. Ia sendiri bergabung dengan Blaugrana di awal musim tersebut setelah membela Arsenal selama tiga musim sejak 2005. Pemain Belarusia ini ketika itu tampil dalam tujuh pertandingan yang dijalani Barca.

Sylvinho sempat bermain di Arsenal selama dua musim sejak 1999 hingga 2001. Ia kemudian pindah ke Celta Vigo sebelum akhirnya berlabuh di Barcelona pada 2004. Tak hanya satu, bek kiri asal Brazil ini berhasil mengoleksi dua gelar Liga Champions bersama Blaugrana.

Di momen juaranya yang pertama pada 2006, ia hanya tampil sebanyak satu kali. Sementara di gelarnya yang kedua, Sylvinho berkontribusi dalam tujuh pertandingan dan mencetak satu gol.

Anelka bergabung dengan Arsenal pada 1996 dari Paris Saint-Germain saat masih berusia 17 tahun. Striker Perancis ini bertahan selama tiga musim di London sebelum kemudian pindah ke Real Madrid pada 1999. Di akhir musim itu, Anelka berhasil meraih Liga Champions bersama klub ibu kota Spanyol.

Ia tampil dalam 10 pertandingan dan mencetak dua gol. Menariknya, meski berhasil mencapai kesuksesan bersama Madrid, Anelka malah hengkang musim berikutnya. Ia kembali ke Paris Saint-Germain di awal musim 2000/2001.

Itu tadi sembilan pemain yang berhasil menjuarai Liga Champions setelah hengkang dari Arsenal. Loyalitas memang hal yang bagus. Namun, sebagai seorang profesional, berpindah klub menjadi hal yang wajar demi meraih trofi.