Mason Greenwood menempati urutan ketiga dalam daftar ini berkat keputusan bergabung dengan Olympique Marseille pada musim panas 2024. Ia yang saat itu berusia 22 tahun diboyong dengan dana senilai 26 juta euro (Rp501 miliar). Ini sekaligus mengakhiri kebersamaannya dengan Setan Merah yang telah berlangsung sejak bergabung dengan akademi pada 2007.
Performa Greenwood di skuad utama Setan Merah sejatinya cukup baik dengan mengemas 35 gol dan 12 assist dari 129 laga. Namun, ia terseret dalam skandal hukum pada awal 2022 yang membuatnya harus absen panjang dari dunia sepak bola. Meski tuduhan serius yang dialamatkan kepadanya akhirnya dihentikan, kasus tersebut telah mencoreng reputasinya. Situasi ini membuat Manchester United memilih melepasnya secara permanen untuk menghindari kontroversi berlanjut.
Sebelum ditebus permanen Marseille, Greenwood sempat tampil apik sebagai pemain pinjaman di Getafe pada 2023/2024. Ia menjadi salah satu kekuatan penting di lini serang dengan kontribusi 10 gol dan 6 assist. Berkat andilnya, Getafe mencatatkan pencapain terbaik di LaLiga Spanyol sejak 2020 dengan finis di peringkat ke-12.
Produktivitas gol Greenwood meningkat tajam bersama Marseille. Di berbagai ajang pada 2024/2025, ia menjebloskan 23 gol dan 8 assist. Berkat kontribusinya, Marseille finis sebagai runner-up Ligue 1 Prancis, pencapaian terbaik selama 3 musim terakhir.
Daniel James dan Mason Greenwood menunjukkan perkembangan yang positif setelah meninggalkan Manchester United di usia muda. Selanjutnya, giliran Alejandro Garnacho yang harus membuktikan kualitasnya. Akankah ia tampil apik di Chelsea dan membuktikan bahwa keputusan Ruben Amorim melepasnya justru menjadi sebuah kesalahan besar?