5 Pemain Asal Negara Kecil yang Meraih Sukses di Manchester United

Bulgaria adalah negara Eropa Timur yang prestasinya di dunia sepak bola sangat minim. Satu-satunya pencapaian mereka yang cukup membanggakan adalah menjadi semifinalis Piala Dunia 1994 atau sudah lebih dari 30 tahun lalu. Selebihnya, Timnas Bulgaria lebih sering gagal lolos ke Piala Dunia dan Piala Eropa.

Namun, dari negara tersebut muncul Dimitar Berbatov, striker tajam yang pernah membela Manchester United. Statistiknya sama sekali tak buruk. Ia sukses mengoleksi 56 gol dan 27 assist dalam 4 musim. Bersama MU, ia meraih tak kurang dari 8 trofi dan bahkan sempat keluar sebagai top skor Premier League pada musim 2010/2011 dengan 20 gol. Luar biasa!

Dibanding Bulgaria, nama Armenia malah lebih jarang lagi terdengar di kancah sepak bola internasional. Timnas Armenia belum pernah sekali pun lolos ke Piala Dunia atau Piala Eropa. Nama Henrikh Mkhitaryan pun menonjol sendirian sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa sekaligus kapten saat ini.

Penampilan bagus Mkhitaryan membuat MU sempat kepincut dan mendatangkannya pada 2016. Digadang-gadang bakal bertahan lama, ia memang pada akhirnya dioper ke Arsenal hanya dua tahun berselang. Namun, kontribusinya bersama MU cukup menawan, yaitu 13 gol dan 11 assist dalam 63 pertandingan serta turut membawa MU meraih trofi Europa League dan Piala Liga.

Antonio Valencia adalah pemain asal Ekuador yang biasa diplot sebagai bek atau sayap kanan di MU. Valencia membela MU cukup lama, yaitu 10 musim dari 2009 hingga 2019 dan ia turut andil dalam kesuksesan MU meraih 12 trofi. Bahkan, ia juga pernah dinobatkan menjadi pemain terbaik MU musim 2011/2012.

Namun sayang, pencapaian timnas negaranya tidak sementereng itu. Ekuador adalah negara semenjana di percaturan sepak bola Amerika Selatan, apalagi dunia. Mereka baru 3 kali lolos ke Piala Dunia dan pencapaian terbaiknya di Copa America adalah menjadi semifinalis. Cukup sulit bagi Valencia membawa prestasi bagi negaranya sebagaimana bagi klubnya.

Ada Dwight Yorke, striker tajam yang pernah membela MU selama 4 musim sejak 1998 hingga 2002. Pencapaian Yorke bersama MU tak perlu diragukan lagi. Statistiknya adalah 65 gol dan 29 assist dari 152 pertandingan. Ia juga sempat menjadi top skor Premier League pada musim 1998/1999 dengan 18 gol.

Di musim yang sama Yorke juga terpilih sebagai pemain terbaik Premier League serta sukses membawa MU meraih treble winners yang legendaris. Semua pencapaian itu seolah berbanding terbalik dengan pencapaian timnas negaranya, yaitu Trinidad dan Tobago, yang baru sekali lolos ke Piala Dunia dan belum pernah menjuarai Piala Emas CONCACAF.

Terakhir ada mantan pemain yang kini jadi manager MU, Ole Gunnar Solskjaer. Semasa di MU, Solskjaer memang lebih sering diplot sebagai cadangan. Namun, ia adalah cadangan berkualitas yang dijuluki supersub karena sering mencetak gol sebagai pemain pengganti. Total 126 gol dan 50 assist ia ciptakan selama 11 musim membela Setan Merah.

Sementara negaranya, Norwegia, bukanlah nama besar dalam persaingan antarnegara Eropa. Meski pernah melahirkan beberapa pemain bintang, Timnas Norwegia baru 3 kali lolos ke Piala Dunia dan sekali tampil di Euro. Terbukti bahwa keberadaan beberapa pemain bintang saja bukan jaminan sebuah tim bisa berprestasi di ajang internasional.

Meski berasal dari negara kecil di dunia sepak bola, 5 pemain di atas berhasil jadi andalan di Manchester United dan bahkan membawa MU meraih sejumlah trofi. Kalau kamu fans MU, siapa yang paling kamu sukai dari kelima pemain tersebut?