Sejak lahir pada 1956, ajang penghargaan Ballon d'Or hanya dikhususkan untuk pemain-pemain asal Eropa saja. Namun, format itu berganti pada 1995 dengan memasukan pemain non-Eropa dengan syarat tampil di kompetisi Eropa.
Sepanjang sejarah penghargaan tersebut, ternyata hanya ada enam pemain non-Eropa yang pernah memenangkan gelar pemain terbaik Ballon d'Or. Tentunya karena kontribusi luar biasa yang mereka torehkan di berbagai kompetisi top Eropa. Siapa saja mereka? Ini ulasannya.
George Weah merupakan pemain pertama non-Eropa yang mampu memenangkan penghargaan Ballon d'Or, yakni pada tahun 1995. Tak hanya itu, dia pun menjadi satu-satunya pemain asal Afrika yang mampu meraih trofi bergengsi ini.
Penghargaan ini ia menangkan ketika tampil impresif bersama PSG dan AC Milan. Di musim sebelumnya, Weah berhasil mempersembahkan Piala Liga, Piala Super Prancis untuk PSG dan menjadi top skor di Liga Champions.
Pada 1995, dia kemudian hijrah ke AC Milan dan langsung mempersembahkan scudetto di musim perdananya dengan catatan 11 gol dan 14 assist.
Ronaldo Nazario bergabung dengan Barcelona pada 1996 usai diboyong dari PSV Eindhoven. Kala itu ia langsung menjadi Il Phenomenon usai tampil impresif di musim perdananya. Ronaldo mempersembahkan gelar La Liga dan menjadi top skor dengan mencetak 34 gol dari 37 laga La Liga.
Hanya semusim dia kemudian dilepas ke Inter Milan dengan harga 28 juta euro atau sekitar Rp472 miliar. Di tahun tersebut, sang striker juga diganjar penghargaan Ballon d'Or berkat performa impresifnya itu.
Pada tahun 1999, Ronaldo mengalami cedera parah yang membuatnya absen selama lima bulan. Sempat comeback, namun cedera lututnya kambuh dan membuatnya absen lebih dari 500 hari.
Dia akhirnya sembuh jelang Piala Dunia 2002. Luar biasanya, dia langsung kembali ke performa terbaiknya dan mempersembahkan gelar Piala Dunia untuk Brasil, sekaligus menjadi top skor.
Performanya tersebut membuat sang pemain diganjar Ballon d'Or keduanya. Setelahnya dia pun dilepas ke Real Madrid dengan harga 45 juta euro atau sekitar Rp759 miliar.
Rivaldo bergabung dengan Barcelona pada 1997 usai diboyong dari Deportivo La Coruna dengan nilai 23,5 juta euro atau sekitar Rp388 miliar. Di musim perdananya itu dia langsung moncer dan mempersembahkan gelar La Liga dan Copa del Rey dengan torehan 19 gol dan satu assist dari 34 pertandingan La Liga.
Musim selanjutnya dia tampil lebih impresif dengan catatan 23 gol dan 14 assist dari 37 pertandingan La Liga, serta mampu mempertahankan gelar La Liga Barcelona.
Tak cukup itu, dia juga memberikan gelar Copa America untuk timnas Brasil dan menjadi top skor ajang tersebut. Performa luar biasa ini membuatnya menjadi pemain Brasil kedua yang memenangkan Ballon d'Or.
Berseragam Barcelona pada medio 2003 hingga 2008, Ronaldinho adalah kunci kesuksesan Blaugrana di Eropa. Musim 2005/2006 menjadi puncak kehebatannya ketika berhasil meraih treble winner, serta mencetak 26 gol dan 24 assist dari 45 laga di semua ajang.
Tak hanya itu, dia pun memberikan gelar Piala Konfederasi 2005 untuk timnas Brasil. Raihan gemilangnya itu membuat Ronaldinho diganjar Ballon d'Or mengalahkan Frank Lampard dan Steven Gerrard kala itu.
Bersama Barcelona, ia mengoleksi 97 gol dan 71 assist dari 207 laga. Sepanjang kariernya, dia sempat membela PSG, AC Milan, Flamengo dan Atletico Miniero.
Kaka menambah panjang deretan pemain asal Brasil yang sukses memenangkan Ballon d'Or. Raihan ini ia peroleh lewat performa menakjubkannya bersama AC Milan.
Kaka dianugerahi Ballon d'Or pada 2007 usai membawa Rossoneri menjuarai Liga Champions ketujuhnya dalam sejarah klub, sekaligus menjadi top skorer ajang itu dengan 10 gol.
Sayangnya pada 2009, AC Milan terpaksa melepasnya ke Real Madrid dengan harga 67 juta euro atau sekitar Rp1,13 triliun karena krisis finansial. Hal ini juga menjadi titik penurunan performa sang playmaker.
Lionel Messi adalah pemain dengan rekor pemenang Ballon d'Or terbanyak, yakni enam trofi. Ini hanyalah satu dari banyaknya rekor hebat yang dia torehkan sepanjang kariernya bersama Barcelona. Empat trofi Liga Champions, 10 gelar La Liga, enam Coppa del Rey dia persembahkan untuk klub asal Catalan tersebut.
Messi juga merupakan top skorer sepanjang masa klub dengan torehan 653 gol dari 759 laga di semua ajang. Saat ini usianya telah mencapai 33 tahun namun performanya masih moncer dan akan banyak rekor lainnya yang masih menanti.
Itulah enam pemain non-Eropa yang paling bersinar di kompetisi Eropa dalam beberapa dekade terakhir. Tak hanya prestasi di level klub, ini terbukti juga lewat penghargaan individu bergengsi Ballon d'Or yang mereka raih.