5 Pemain yang Berlabel One Season Wonder di Premier League

Michu bergabung dengan tim papan bawah Swansea City dari Rayo Vallecano pada musim panas 2012. Ia menjalani musim 2011/12 yang mengesankan di sebagai penyerang untuk Rayo Vallecano. Di mana ia mencetak 17 gol dalam 39 penampilan. Gaya sepak bola menyerang berbasis penguasaan bola milik Swansea cocok dengan sang penyerang itu.

Michu kemudian mencetak 18 gol dalam 35 pertandingan Premier League bersama Swansea pada musim debutnya. Setelah musim pertama yang brilian di Inggris, Michu mencoba mengulanginya kembali musim berikutnya. Namun, ia hanya mencetak 2 gol dalam 17 penampilan. Ia kemudian dipinjamkan ke Napoli pada musim berikutnya, dan kemudian bergabung dengan amatir Austria UP Langreo.

Musim debut Papiss Cisse bersama Newcastle United juga tak mudah dilupakan. Penyerang asal Senegal itu bergabung dengan Newcastle pada Januari 2012 dari Freiburg. Bersama klub Jerman itu ia mencetak 37 gol dalam 65 penampilan.

Kemudian, Cisse berhasil mencetak 13 gol yang menakjubkan hanya dalam 14 penampilan. Hal itu ia lakukan di paruh kedua musim 2011/12 dan membawa Newcastle finish di urutan kelima Premier League.

Performa apik di debutnya bersama Newcastle coba diulangi pada musim berikutnya. Namun, ia tak terlalu menonjol lagi selama empat musim dan hanya mencetak 24 gol dari 104 pertandingan.

Blackburn Rovers merekrut Roque Santa Cruz dari Bayern Munich pada 2007. Penyerang asal Paraguay itu menghabiskan delapan tahun di Bayern sebelum pindah ke Inggris. Ia tak banyak mendapat kesempatan bersama raksasa Jerman itu. Santa Cruz mencetak 19 gol hanya dalam 37 penampilan di musim pertamanya untuk Blackburn.

Ia disebut-sebut sebagai pembelian terbaik klub. Namun pada musim berikutnya, performanya turun drastis dan hanya mencetak 4 gol dari 20 pertandingan. Ia kemudian dijual ke Manchester City, tapi tidak bisa menemukan performa puncaknya kembali.

Asamoah Gyan menjalani Piala Dunia 2010 dengan tampil luar biasa bersama timnas Ghana. Ia membawa timnya ke perempat final Piala Dunia dengan mencetak 3 gol di turnamen tersebut. Penampilannya yang luar biasa bersama timnas membuatnya diboyong Sunderland pada musim panas 2010.

Asamoah bergabung dengan Sunderland dengan ekspektasi tinggi setelah penampilannya yang fantastis di Piala Dunia. Ia kemudian mencetak sepuluh gol dalam 31 penampilan untuk Sunderland musim itu. Tetapi ia hanya mencatatkan 3 penampilan untuk klub pada musim berikutnya sebelum pindah ke klub Liga Pro UEA, Al Ain.

Robinho adalah salah satu nama terbesar dalam sepak bola dunia ketika ia bergabung dengan Manchester City dari Real Madrid pada tahun 2008. Pemain asal Brasil itu dipilih oleh Pele sebagai penerusnya pada usia 15 tahun. Robinho bergabung dengan City setelah memenangkan gelar LaLiga berturut-turut bersama Madrid. Ia bergabung dengan The Citizens pada hari terakhir jendela transfer Premier League 2008/09.

Ia menjadi rekrutan besar pertama Sheikh Mansour di Manchester City. Robinho mencetak 14 gol dalam 31 penampilan di musim pertamanya untuk City. Entah apa yang terjadi, ia kemudian gagal mencetak satu gol pun untuk klub pada musim berikutnya dan hanya mencatatkan 10 penampilan untuk klub pada musim 2009/10.

Memang tak mudah bagi pemain manapun untuk bisa terus konsisten tampil di Premier League. Mereka tak boleh berpuas diri setelah tampil apik pada musim perdananya karena pemain lain akan berusaha mengejarnya.