6 Pemain yang Paling Sering Bermain bersama Jerome Boateng

23 Sep 2025, 05:48 WIB

Allianz Arena (pixabay.com/planet_fox)

Jerome Boateng memutuskan untuk pensiun pada 20 September 2025 di usia 37 tahun. Ia pensiun dengan status tanpa klub setelah kontraknya diputus oleh LASK pada 19 Agustus 20025. Ini menjadi akhir dari 18 tahun kariernya sebagai pesepak bola profesional.

Saat aktif bermain, Boateng pernah membela tujuh tim berbeda. Tim yang dimaksud adalah Hertha Berlin, Hamburg SV, Manchester City, Bayern Muenchen, Olympique Lyon, Salernitana, LASK, dan Timnas Jerman. Ia paling sering membela Bayern Muenchen sehingga pemain yang paling sering bermain bersamanya berasal dari eks rekan setimnya di klub tersebut.

1. Thomas Mueller (388 laga) dan Jerome Boateng pertama kali bertemu di Timnas Jerman

Thomas Mueller dan Jerome Boateng pertama kali bertemu di Timnas Jerman pada 2009. Dua tahun berselang, kedua pemain menambah ikatan kerja sama karena Boateng pindah ke Bayern Munich. Kerja sama di Timnas Jerman terjadi pada 2009–2019, sedangkan di Bayern Munich terjadi pada 2011–2021. Selama bekerja sama, mereka memainkan 388 laga dengan hasil 293 kemenangan, 44 keimbangan, dan 51 kekalahan. Jumlah tersebut membuat Mueller menjadi pemain yang paling sering bermain bersama dalam karier Boateng.

2. Manuel Neuer (372 laga) dan Jerome Boateng bermain di tiga tim berbeda

Pemain kedua yang paling sering bermain bersama Jerome Boateng adalah Manuel Neuer. Keduanya bertemu di tiga tim berbeda, yakni tim junior Jerman (2007–2009), tim senior Jerman (2010–2019), dan Bayern Muenchen (2011–2021). Keduanya berjuang di posisinya masing-masing. Neuer sebagai kiper dan Boateng sebagai bek tengah. Keduanya memainkan 372 laga bersama dengan mencatatkan 281 kemenangan, 48 keimbangan, dan 50 kekalahan.

3. Kombinasi David Alaba (274 laga) dan Jerome Boateng memperkuat lini pertahanan Bayern Muenchen

David Alaba menjadi bek yang paling sering bermain bersama Jerome Boateng. Keduanya berjibaku memperkuat lini pertahanan Bayern Muenchen selama 10 tahun (2011–2021). Dalam kerja sama ini, Alaba lebih sering menempati posisi bek kiri, sedangkan Boateng di posisi bek tengah. Kolaborasi mereka berjalan dalam 274 laga dengan menghasilkan 215 kemenangan, 27 keimbangan, dan 32 kekalahan.

4. Philipp Lahm (222 laga) memegang komando saat bekerja sama dengan Jerome Boateng

Philipp Lahm memegang komando di lini pertahanan ketika bekerja sama dengan Jerome Boateng. Sebab, saat bekerja sama, Lahm berperan sebagai kapten tim. Kerja sama ini terjalin di Timnas Jerman (2009–2014) dan Bayern Muenchen (2011-2017). Pertemuan mereka di lapangan terjadi dalam 222 laga dengan menghasilkan 169 keimbangan, 18 keimbangan, dan 35 kekalahan.

5. Robert Lewandowski (209 laga), dari musuh menjadi kawan

Robert Lewandowski sempat menjadi musuh yang membuat Jerome Boateng kewalahan. Namun, sejak pindah ke Bayern Muenchen pada 2014, Lewandowski sudah membuat Boateng kegirangan. Sebab, penyerang asal Polandia itu menjadi ujung tombak utama yang sering memastikan kemenangan Die Bavaria. Keduanya bermain bersama selama 7 tahun (2014–2021). Mereka memainkan 209 laga dan meraih 162 kemenangan, 20 keimbangan, dan 27 kekalahan.

6. Franck Ribery (188 laga) dan Jerome Boateng adalah ikon Bayern Muenchen

Franck Ribery bermain bersama Jerome Boateng pada 2011–2019. Saat bermain bersama, keduanya sama-sama menjadi andalan Bayern Muenchen. Ribery di posisi winger kiri, sedangkan Boateng di posisi bek tengah. Tak hanya itu, mereka pun menjadi ikon besar dari klub asal Bavaria tersebut. Mereka bahu membahu selama 188 laga dengan menghasilkan 146 kemenangan, 18 keimbangan, dan 24 kekalahan.

Keenam pemain ini merupakan mantan rekan setim Jerome Boateng di Bayern Muenchen. Kehadiran mereka di daftar ini cukup wajar. Sebab, bek Jerman keturunan Ghana tersebut membela Die Bavaria selama 10 dari 18 tahun kariernya di sepak bola.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.