10 Pemain Sayap Tahun 2020 Versi ESPN, dari Vinicius hingga Mane

Vinicius merupakan pemain sayap andalan Real Madrid setelah kedua pemain sayap andalan klub tersebut, Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo, hengkang. Walaupun masih berumur 20 tahun, ia mampu menunjukkan kualitasnya kepada sang pelatih, Zinedine Zidane. Vinicius sendiri ditandemkan dengan pemain top lainnya, seperti Eden Hazard dan Karim Benzema di lini depan. 

Dia juga sudah bermain untuk timnas Brasil, yaitu pada September 2019. Persaingan lini sayap dan depan timnas Brasil memang sangat ketat mengingat terdapat nama-nama top lainnya seperti Neymar, Coutinho, Everton, hingga Gabriel Jesus.

Posisi kesembilan pemain sayap terbaik tahun ini juga bermain untuk klub Real Madrid, yaitu Eden Hazard. Hazard baru saja didatangkan dari Chelsea pada Juli 2019 dan ditugaskan sebagai suksesor Cristiano Ronaldo. Hazard memiliki kecepatan dan teknik melewati lawan yang gemilang sehingga kerap merepotkan pemain bertahan lawan.

Pemain berusia 29 tahun ini dipercaya membela timnas Belgia sejak tahun 2008 dan sudah memperoleh caps sebanyak 106 kali. Hazard merupakan lulusan akademi LOSC Lille yang ada di Prancis.

Nama Lucas Ocampos merupakan nama baru yang masuk dalam daftar 10 pemain sayap terbaik tahun ini. Pemain berusia 26 tahun ini bermain untuk Sevilla. Dia berkonstribusi besar atas keberhasilan Sevilla dalam menjuarai Liga Europa musim lalu.

Dia dipercaya memperkuat timnas Argentina sejak tahun lalu dan sudah bermain sebanyak 5 kali. Sebelum hijrah ke Sevilla, Ocampos pernah bermain di beberapa klub ternama lainnya, seperti AC Milan, Marseille, dan AS Monaco.

Nama baru lainnya yang masuk dalam daftar 10 pemain sayap terbaik tahun ini adalah Kingsley Coman. Pemain berkebangsaan Prancis ini bermain untuk Bayern Munchen yang berhasil menjuarai Liga Champions musim lalu. Di timnas Prancis, dia sudah memperoleh caps sebanyak 25 kali. 

Coman merupakan lulusan akademi Paris Saint-Germain yang memutuskan hijrah ke Juventus pada tahun 2014. Di Juventus, dia gagal masuk skuad utama dan kemudian dipinjamkan ke Bayern Munchen pada 2015 selama 2 tahun. Penampilannya yang gemilang di Bayern Munchen membuat klub tersebut mempermanenkannya di tahun 2017.

Christian Pulisic merupakan pemain berkebangsaan Amerika Serikat yang didatangkan Chelsea dari Borussia Dortmund pada tahun lalu. Pada tahun sebelumnya, namanya tak ada daftar 10 pemain saya terbaik versi ESPN. Kepindahannya ke Chelsea tampaknya membuahkan hasil dengan tercantumnya namanya di posisi keenam pada tahun ini.

Pulisic memang menjadi andalan Lampard untuk mengisi posisi sayap. Hal ini disebabkan kecepatan dan ketajaman penetrasi yang dimilikinya untuk membongkar pertahanan lawan.

Di Maria merupakan pemain berkebangsaan Argentina yang saat ini membela klub Paris Saint-Germain. Dia juga sempat membela beberapa klub besar lainnya seperti Manchester United, Real Madrid, dan Benfica. Pemain berusia 32 tahun tersebut telah bermain untuk timnas Argentina sebanyak 104 kali. 

Tahun lalu, ia berada di posisi ketujuh sebagai pemain sayap terbaik versi ESPN. Keberhasilan PSG lolos ke final Liga Champions musim lalu membuat posisinya naik 2 tingkat.

Posisi keempat pemain sayap terbaik tahun ini kembali diraih oleh Jadon Sancho. Tahun sebelumnya pemain Borussia Dortmund ini juga menduduki posisi keempat. Umur Sancho yang masih 20 tahun membuat banyak orang berspekulasi bahwa dia masih dapat menjadi pemain nomor 1 di kategori ini untuk beberapa tahun kedepan.

Sancho merupakan lulusan akademi Manchester City yang memutuskan untuk hengkang pada tahun 2017 lalu. Dia sudah memproleh caps di timnas Inggris sebanyak 18 kali.

Nama baru lainnya yang masuk dalam 10 pemain sayap terbaik tahun ini ialah Serge Gnabry. Hal ini tak lepas dari keberhasilan Bayern Munchen menjuarai Liga Champions musim lalu. Gnabry merupakan pemain berkebangsaan Jerman yang sudah mendapatkan caps sebanyak 17 kali sejak tahun 2016.

Di Bayern Munchen, dia harus bersaing dengan beberapa pemain top lainnya seperti Kingsley Coman, Leroy Sane, hingga Douglas Costa. Meskipun begitu, penampilannya yang konsisten dan kecerdikannya dalam mengatur serangan membuat dirinya menjadi pilihan utama di skuad Bayern Munchen.

Tahun ini Raheem Sterling harus rela bertukar posisi dengan Sadio Mane yang menduduki posisi pertama sebagai pemain sayap terbaik. Tahun lalu, Sterling menduduki posisi pertama, sedangkan Mane menduduki posisi kedua. Sterling didatangkan dari Liverpool pada tahun 2015 lalu.

Walaupun posisinya turun, penampilannya masih mengesankan seperti biasanya dengan dribbling yang cepat dan skill melewati pemain yang sangat khas. Dia sendiri sudah mendapatkan caps di timnas Inggris sebanyak 58 kali.

Posisi pertama pemain sayap terbaik tahun 2020 versi ESPN diraih oleh Sadio Mane yang merupakan pemain Liverpool saat ini. Konstribusi Mane sangat besar dalam membantu Liverpool meraih gelar Liga Champions 2018 dan Premier League 2019. Mane mempunyai kecepatan yang tinggi serta tendangannya yang akurat dan keras.

Selain itu, Mane juga rajin dalam menekan saat bola dikuasai oleh tim lawan. Mane juga kerap unggul dalam duel bola udara. Tak heran jika tahun ini Mane dinobatkan sebagai pemain sayap terbaik.

Nah, itu dia 10 pemain sayap terbaik tahun 2020 versi ESPN. Banyak sekali nama-nama baru, seperti Gnabry, Pulisic, Coman, Ocampos, hingga Vinicius. Kebanyakan dari mereka juga mempunyai umur yang masih muda sehingga tak heran jika beberapa tahun kedepan mereka masih berada di daftar ini.