9 Pemain Spanyol Ini Pernah Mencetak Gol di Final Liga Champions Eropa

Tercatat, Raul Gonzalez mencetak gol di dua final Liga Champions. Pertama pada pertandingan final Liga Champions musim 1999/2000 antara dua klub Spanyol, Real Madrid melawan Valencia. Pertandingan ini terjadi pada bulan Mei 2000. Kala itu, pertandingan dikuasai oleh Real Madrid yang menciptakan 11 shots on target sedangkan Valencia hanya menciptakan 1 shot on target.

Real Madrid baru mencetak gol pada menit ke-39 melalui Fernando Morientes. Pada pertengahan babak kedua tepatnya menit ke-67, Steve McManaman mencetak gol spektakuler untuk menambah keunggulan Real Madrid. Selanjutnya, Raul Gonzalez mencetak gol pada menit ke-75 setelah melewati hadangan kiper Valencia, Santiago Canizares. Real Madrid akhirnya menang 3-0 di laga final tersebut.

Selanjutnya Raul Gonzalez juga mencetak gol di final Liga Champions musim 2001/2002, yaitu ketika Real Madrid melawan Bayer Leverkusen. Raul Gonzalez membuat Real Madrid unggul dengan golnya pada menit ke-8. Gol tersebut sangat penting karena bisa meningkatkan kepercayaan diri para pemain Real Madrid. Selang 5 menit kemudian, Bayer Leverkusen menyamakan kedudukan setelah Lucio mampu membobol gawang Cesar Sanchez, kedudukan menjadi satu sama. Akhirnya Real Madrid mampu memenangi pertandingan lewat sepakan spektakuler Zinedine Zidane pada menit ke-45. Real Madrid menang dengan skor 2-1.

Pada pertandingan final Liga Champions musim 1999/2000 antara Real Madrid melawan Valencia, pemain Spanyol yang mencetak gol bukan hanya Raul Gonzales saja, tapi juga Fernando Morientes. Striker berdarah Spanyol tersebut mencetak gol pada menit ke-67 yang pada akhirnya membantu Real Madrid memenangi gelar Liga Champios musim 1999/2000 setelah mengalahkan Valencia dengan skor 3-0.

Fernando Morientes tercatat sudah enam musim membela Real Madrid. Ia sudah memainkan 272 pertandingan bersama klub yang berjuluk Los Blancos tersebut. Selama di Real Madrid, Fernando Morientes mencetak 100 gol dan 31 assist di semua kompetisi. Ia sudah memenangkan 3 gelar Liga Champions, 2 gelar La Liga, 1 gelar UEFA Super Cup, dan 1 gelar Piala Super Spanyol.

Setelah dikalahkan Real Madrid pada laga final Liga Champions musim 1999/2000, Valencia kembali menembus babak final di musim berikutnya. Pertandingan final tersebut diadakan di Stadion San Siro, Milan, Italia, pada bulan Mei 2001. Kali ini, Valencia menghadapi raksasa Bundesliga, Bayern Munich. Kedua klub tersebut memiliki tekad yang kuat untuk meraih gelar juara Liga Champions.

Pada pertandingan tersebut, Valencia mendapatkan hadiah penalti. Gaizka Mendieta diberi tugas untuk menjadi eksekutor penalti. Pemain Spanyol tersebut berhasil menyarangkan gol ke gawang Oliver Kahn. Gol tersebut terjadi pada menit ke-3 sehingga membuat Valencia unggul cepat 1-0.

Bayern Munich berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah Stefan Effenberg berhasil membobol gawang Santiago Canizares melalui titik penalti pada menit ke-50. Skor tersebut tetap sama hingga babak perpanjangan waktu usai. Akhirnya, Bayern Munich berhasil meraih gelar keempat mereka setelah menang adu penalti dengan skor 5-4.

Xabi Alonso juga menorehkan namanya sebagai pencetak gol di final Liga Champions. Kala itu, Xabi Alonso masih menjadi pemain klub asal Inggris, Liverpool. Xabi Alonso melakoni laga final ketika Liverpool bertemu dengan AC Milan di Station Ataturk Olympic, Istanbul, Turki. Final tersebut terjadi di musim 2004/2005 yang mana Liverpool berhasil menjadi juara setelah mengalahkan AC Milan lewat adu penalti.

Pada pertandingan itu, AC Milan jauh lebih diunggulkan daripada Liverpool karena dihuni pemain-pemain hebat, seperti Andriy Shevchenko, Ricardo Kakà, Paolo Maldini, hingga Nelson Dida. Dan itu benar saja, AC Milan semakin di atas angin setelah unggul 3-0 pada babak pertama lewat gol Paolo Maldini pada menit ke-1 dan dua gol dari Hernan Crespo pada menit ke-39 dan menit ke-40.

Keajaiban terjadi pada babak kedua, Liverpool berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat tandukan Steven Gerrad pada menit ke-54, tendangan jarak jauh Vladimir Smicer pada menit ke-56, serta gol dari Xabi Alonso pada menit ke-60 memanfaatkan bola muntah tendangan penalti. Kedudukan 3-3 bertahan hingga perpanjangan waktu usai. Liverpool akhirnya memperoleh gelar juara Liga Champions setelah menang lewat adu penalti.

Pedro Rodriguez menjadi salah satu pahlawan atas kemenangan Barcelona melawan Manchester United di laga final Liga Champions musim 2010/2011. Barcelona benar-benar sangat kuat waktu itu. Manchester United yang notabene klub terbaik di Liga Inggris dibuat tak berdaya. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley tersebut, Barcelona menang dengan skor 3-1. Mereka berhak membawa pulang trofi juara Liga Champions musim 2010/2011.

Manchester United benar-benar kewalahan saat menghadapi Barcelona kala itu. Berbagai serangan yang dilancarkan Barcelona membuahkan gol melalui pemain asal Spanyol Pedro Rodriguez, gol itu terjadi pada menit ke-27. Manchester United bernapas lega karena bisa menyamakan kedudukan lewat gol dari Wayne Rooney pada menit ke-34. Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-1.

Manchester United mencoba memperbaiki performanya di babak kedua. Namun sayang, superiotias pemain Barcelona benar-benar membenamkan para pemain Manchester United. Lionel Messi lah yang menjadi dalangnya, Ia berhasil mencetak gol individu yang menurunkan semangat para pemain Manchester United. Gol cantik itu terjadi pada menit ke-54. Manchester United semakin terpuruk setelah David Villa menambah keunggulan pada menit ke-69. Akhirnya, Barcelona menyudahi pertandingan dengan skor 3-1.

Ya, David Villa juga mencetak gol di final Liga Champions musim 2010/2011. Pemain Spanyol tersebut mencetak gol pamungkas Barcelona pada menit ke-69. Sebelumnya, Barcelona unggul 2-1 lewat gol dari Pedro Rodriguez pada menit ke-27 dan Lionel Messi pada menit ke-54, sedangkan Manchester United mencetak satu gol lewat sepakan Wayne Rooney pada menit ke-34. Barcelona menang telak dengan skor 3-1 pada partai final yang berlangsung di Stadion Wembley tersebut.

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson mengakui bahwa Barcelona bermain lebih baik dan pantas menang. Pemain-pemain Barcelona bermain dengan cara yang luar biasa sehingga mereka bisa menang dengan gol-gol yang memesona. Gol David Villa bisa dibilang gol terbaik pada pertandingan itu. Striker andalan Spanyol tersebut melakukan tembakan melengkung yang bisa membobol gawang Van der Sar.

Sergio Ramos sudah empat kali tampil di final Liga Champions, yaitu pada musim 2013/2014, 2015/2016, 2016/2017 dan 2017/2018. Dari empat final tersebut Sergio Ramos berhasil mencetak gol di dua partai final, yaitu pada musim 2013/2014 ketika Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid dengan skor 4-1 dan pada musim 2015/2016, lagi-lagi ketika mengalahkan Atletico Madrid melalui babak adu penalti dengan skor 5-3 usai bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Pada partai final musim 2013/2014 di Stadion da Luz, Lisbon Portugal, Real Madrid sempat tertinggal lebih dulu lewat gol dari Diego Godin pada menit ke-35. Real Madrid selamat dari kekalahan setelah Sergio Ramos mencetak gol dengan sundulan kepala pada masa injury time babak kedua tepatnya pada menit ke-92. Pertandingan harus dilanjutkan melalui babak extra time.

Real Madrid unggul atas Atletico Madrid lewat sundulan Gareth Bale pada menit ke-109, kemudian pada menit ke-118, keunggulan Real Madrid bertambah lewat tendangan mendatar Marcelo. Sebelum pertandingan usai, Real Madrid mendapatkan hadiah penalti akibat Cristiano Ronaldo dilanggar di kotak penalti. Cristiano Ronado yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Akhirnya, Real Madrid mendapatkan gelar ke-10 di ajang Liga Champions setelah mengalahkan rival sekotanya dengan skor 4-1.

Pada partai final Liga Champions musim 2015/2016, Real Madrid kembali bertemu dengan Atletico Madrid. Kali ini, Real Madrid unggul terlebih dahulu melalui gol dari Sergio Ramos pada menit ke-15. Atletico Madrid menyamakan kedudukan pada menit ke-79 melalui Yannick Carrasco. Pertandingan kemudian dilanjutkan hingga babak extra time, namun kedudukan masih tetap sama 1-1. Untuk menentukan pemenangnya, adu penalti harus dilakukan. Real Madrid akhirnya menang adu penalti dengan skor 5-3. Kemenangan tersebut membuat Real Madrid meraih gelar ke-11 di ajang Liga Champions.

Alvaro Morata tercatat juga pernah mencetak gol di final Liga Champions ketika membela Juventus. Ia melakoni final Liga Champions pada musim 2014/2015 saat Juventus berjumpa Barcelona. Pertandingan itu terjadi di Stadion Olimpiade, Berlin. Barcelona terpilih sebagai juara setelah menang 3-1 atas Juventus. Musim itu memang musim fantastis bagi Barcelona karena berhasil meraih treble winners, yaitu juara La Liga, juara Copa del Rey, dan juara Liga Champions.

Laga final tersebut diawali dengan keunggulan Barcelona melalui gol Ivan Rakitic pada menit ke-4. Alvaro Morata berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-55. Striker asal Spanyol tersebut berhasil memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Carlos Tevez. Barcelona kembali unggul lewat gol Luis Suarez pada menit ke-68. Neymar akhirnya melengkapi kemenangan Barcelona setelah mencetak gol pada menit ke-97.

Pemain masa depan Real Madrid, Marco Asensio, juga mencatatkan diri sebagai pencetak gol di final Liga Champions ketika Real Madrid mengalahkan Juventus di final Liga Champions musim 2016/2017 yang berlangsung di Cardiff, Wales. Real Madrid menang telak atas Juventus dengan skor 4-1. Kemenangan itu membuat Real Madrid meraih gelar ke-12 di ajang Liga Champions.

Pada pertandingan tersebut, Real Madrid unggul terlebih dahulu melalui tendangan keras Cristiano Ronaldo pada menit ke-20. Juventus menyamakan kedudukan lewat gol akrobatik dari Mario Mandzukic pada menit ke-27. Babak pertama pun usai dengan skor 1-1. Memasuki babak kedua, Real Madrid kembali unggul pada menit ke-61 melalui sepakan jarak jauh Casemiro. Real Madrid kembali menambah keunggulan lewat gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-64 memanfaatkan umpan dari Luka modric. Marco Asensio yang masuk pada babak kedua mampu mencetak gol pada menit ke-90 memanfaatkan umpan Marcelo.

Itulah para pemain Spanyol yang pernah mencetak gol di final Liga Champions Eropa. Apakah akan ada pemain Spanyol lainnya yang bisa menyumbangkan gol di partai final berikutnya? Kita ikuti saja perkembangannya.