10 Pemain Terakhir yang Kembali ke EPL Bersama Klub Baru per 4 Agustus

Kehadiran Granit Xhaka jelas membuat Sunderland lebih percaya diri untuk bisa selamat dari degradasi di Premier League 2025/2026. Meski sudah berusia 32 tahun, performa selama berseragam Bayer Leverkusen meyakinkan Sunderland bahwa Xhaka memang masih memiliki kualitas yang mumpuni. Selain itu, Sunderland juga akan mendapat tambahan dari sisi pengalaman. Sebabnya, saat membela Arsenal, Xhaka berhasil membuat 225 penampilan di Premier League.

Setelah resmi menjadi pemain Arsenal pada 26 Juli 2025, Viktor Gyokeres sangat tidak sabar untuk segera memulai kiprahnya di Premier League. Sebabnya, ia ingin memberikan pembuktian. Pemain asal Swedia itu memang pernah mencicipi atmosfer kompetisi ini. Namun, ia tidak mendapat kesempatan bermain. Gyokeres hanya duduk tiga kali di bangku cadangan saat masih tercatat sebagai penggawa Brighton & Hove Albion pada 2018/2019.

Djordje Petrovic bergabung dengan Chelsea dari New England Revolution pada awal 2023/2024. Kiper asal Serbia itu mencatatkan 23 penampilan di Premier League pada musim debutnya. Namun, ia dipinjamkan kepada Strasbourg pada 2024/2025. Petrovic tampil menawan di Ligue 1 Prancis dengan catatan 10 cleansheet dan 38 kebobolan dari 31 pertandingan. Pada 16 Juli 2025, AFC Bournemouth memutuskan untuk membeli pemain berusia 25 tahun ini. Dengan komposisi penjaga gawang mereka, The Cherries kemungkinan besar bakal memilih Petrovic sebagai kiper utama.

Brentford mengontrak Jordan Henderson pada 15 Juli 2025 setelah sang pemain menyudahi kerja samanya dengan Ajax Amsterdam setahun lebih awal. The Bees berharap keberadaan Henderson bisa membantu mereka yang sedang mengalami transisi. Sebelum Henderson datang, Brentford memang baru saja ditinggal pelatih dan kaptennya. Henderson pun diharapkan mampu menjadi pemimpin anyar, baik di dalam maupun luar lapangan. Rekam jejak bersama Liverpool pada 2011—2023 meyakinkan manajemen bahwa Henderson merupakan orang yang tepat untuk mengemban tanggung jawab tersebut.

Sejauh ini, Burnley menjad peserta Premier League 2025/2026 yang paling banyak merekrut pemain baru. Mereka sudah menambah sepuluh personel anyar. Dua di antaranya adalah Kyle Walker dan Bashir Humphreys. Walker diboyong dari Manchester City setelah bermain di AC Milan pada paruh kedua 2024/2025 sebagai pinjaman. Sebelum pindah ke Italia, jelas tidak ada yang meragukan statusnya sebagai bintang di EPL. Sementara, Humphreys baru saja direkrut secara permanen dari Chelsea setelah dipinjam untuk mengarungi EFL Championship 2024/2025. Saat masih berseragam The Blues, Humphreys pernah duduk di bangku cadangan dalam enam pertandingan Premier League.

Liverpool merekrut Freddie Woodman yang habis kontrak di Preston North End. The Reds memilihnya untuk menjadi kiper ketiga di belakang Alisson Becker dan Giorgi Mamardashvili. Sebelumnya, Woodman pernah bermain di Premier League bersama Newcastle United. Ia mengoleksi empat penampilan pada 2021/2022. Saat itu, Woodman kebobolan 12 kali dan gagal menorehkan cleansheet.

James Trafford tampil menawan bersama Burnley di Championship 2024/2025. Kiper asli Inggris ini hanya kebobolan 16 gol dari 45 penampilan dan mampu mengukir 29 cleansheet. Hasilnya, Manchester City pun membawanya pulang pada 29 Juli 2025. Trafford memang merupakan lulusan akademi The Cityzens sebelum dilepas kepada Burnley pada awal Premier League 2023/2024. Saat itu, Trafford bermain 28 kali dan kebobolan 62 gol serta hanya membuat 2 cleansheet. Sementara, bersama Manchester City, Trafford cuma pernah sekali duduk di bangku cadangan saat menang 1-0 atas Sheffield United pada 31 Oktober 2020.

Lucas Perri menjadi satu kiper lain yang kembali ke Premier League. Ia baru saja direkrut Leeds United. Pada 2018/2019, pemain asal Brasil ini pernah berkiprah di EPL bersama Crystal Palace. Namun, Perri yang saat itu dipinjam dari Sao Paulo tidak mendapat kesempatan bermain. Selain Perri, Leeds United juga mengajak Lukas Nmecha kembali ke EPL. Penyerang asal Jerman tersebut membuat dua penampilan pada 2017/2018 saat masih berstatus penggawa Manchester City.

Sebagai salah satu kompetisi terbaik di dunia, EPL memang menjadi dambaan bagi semua pemain. Terlebih bagi mereka yang memiliki masa lalu seperti sepuluh nama di atas. Penggawa-penggawa semacam itu jelas tidak ingin melewatkan kesempatan ketika mendapat peluang untuk kembali memberikan pembuktian.