5 Pemain Termahal yang Pernah Dijual Benfica, Klub Penghasil Bintang!

Penjualan termahal dalam sejarah SL Benfica terjadi di musim 2019/20 saat Joao Felix bergabung dengan Atletico Madrid. Tak main-main, biaya yang harus dikeluarkan Atletico sebesar 126 juta euro. Harga semahal itu dinilai sesuai dengan performa pemain berposisi second striker tersebut yang tampil gemilang bersama Benfica.

Felix sendiri telah membela Benfica sejak level U-17. Ia promosi ke tim senior Benfica di musim 2018/19. Tercatat, pemain berusia 20 tahun tersebut telah tampil dalam 43 laga dengan mengemas 20 gol dan 11 assist. Tak hanya itu, Felix juga sukses mempersembahkan 1 gelar Liga Portugal.

Pemain terbaru yang dijual Benfica di bursa transfer musim panas 2020/21, yakni Ruben Dias, menempati urutan ke-dua. Banderol senilai 68 juta euro yang digelontorkan Manchester City ternyata masih kalah mahal dari transfer Joao Felix. Bek tengah asal Portugal tersebut dikontrak oleh The Citizens hingga Juni 2026. Hadirnya Dias diharapkan mampu mengokohkan pertahanan City. 

Ruben Dias merupakan pemain yang berasal dari akademi Benfica. Ia tampil di skuad senior Benfica sejak musim 2017/18. Dalam kurun waktu tiga musim, ia merumput dalam 137 laga dengan mengoleksi 12 gol dan 6 assist. Bek berusia 23 tahun tersebut juga berperan penting atas kesuksesan Benfica meraih 1 gelar Liga Portugal dan 1 gelar Portuguese Super Cup. 

Sebelum Ruben Dias, Benfica terlebih dahulu menjual Ederson Moraes ke Manchester City. Penjualan pemain berposisi kiper tersebut terjadi di musim 2017/18. Waktu itu The Citizens harus membayar biaya transfer sebesar 40 juta euro. Harga setinggi itu tak lepas dari kiprah mengagumkan kiper berusia 27 tahun tersebut. 

Ederson sendiri merapat di skuad Benfica pada musim 2015/16 usai diboyong secara gratis dari sesama tim Portugal, Rio Ave FC. Selama dua musim berseragam Benfica, ia tampil dalam 58 laga dengan catatan 39 kebobolan dan 32 laga nirbobol. Ederson juga berhasil membantu Benfica menorehkan 2 gelar Liga Portugal, 1 gelar Portuguese Cup, 1 gelar Portuguese League Cup, dan 1 gelar Portuguese Super Cup. 

Axel Witsel menjadi pemain termahal ke-empat yang pernah dijual Benfica. Sama halnya dengan Ederson, ia juga dibanderol dengan harga 40 juta euro saat direkrut Zenit St Petersburg di musim 2012/13. Benfica mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari penjualan Witsel.

Pemain berposisi gelandang bertahan tersebut hanya bernilai 9 juta euro saat didatangkan Benfica dari klub Belgia, Standard Liege di musim 2011/12. Witsel aktif membela Benfica selama semusim dengan catatan 52 laga, 5 gol, dan 6 assist. Ia juga sukses meraih 1 gelar Portuguese League Cup.

Penjualan termahal ke-lima dalam sejarah Benfica terjadi saat Raul Jimenez dilepas ke Wolverhampton Wanderers. Awalnya, pemain berposisi striker tersebut hanya berstatus pinjaman di salah satu klub Premier League tersebut. Namun, berkat performa apik yang ditunjukkan Jimenez membuat Wolverhampton memutuskan untuk mempermanenkannya di musim 2019/20 dengan harga 38 juta euro.

Striker asal Meksiko tersebut bergabung dengan skuad Benfica di musim 2015/16 usai dibajak dari Atletico Madrid dengan banderol 22 juta euro. Selama tiga musim mengabdi di Estadio da Luz, Jimenez tampil dalam 120 laga dengan mencetak 31 gol dan 15 assist. Ia juga mampu membawa Benfica meraih 2 gelar Liga Portugal, 1 gelar Portuguese Cup, 1 gelar Portuguese League Cup, dan 2 gelar Portuguese Super Cup. 

Tampaknya Benfica merupakan klub bola yang pandai berstrategi, terbukti mereka mampu menjual pemain berbakatnya dengan harga selangit. Layak memang jika Benfica disebut sebagai salah satu klub penghasil bintang. Setuju?