3 Pemain Termahal yang Dilepas Independiente del Valle, Paez Terbaru!

Moises Caicedo adalah gelandang bertahan yang menimba ilmu di akademi sepak bola Independiente del Valle. Pemain kelahiran Santo Domingo ini kemudian menunjukkan kemampuannya dengan mentas bersama skuad U-20 Los Negriazules. Dirinya dinilai memiliki potensi menjanjikan sehingga diberikan kesempatan emas dalam kariernya untuk promosi ke tim senior pada musim dingin 2020.

Meski saat itu berstatus debutan, Moises Caicedo berhasil menjelma sebagai salah satu figur penting sehingga sering diturunkan sejak menit pertama bersama Independiente del Valle. Selain gelandang bertahan, talenta yang kini berusia 23 tahun ini juga mampu menjalankan tugas gelandang tengah tergantung kebutuhan tim. Hasilnya, dia membuat 6 gol dan 2 assist dari total 31 pertandingan di berbagai ajang untuk Los Negriazules.

Brighton & Hove Albion ternyata kepincut dengan kinerja Moises Caicedo sehingga didatangkan dari Independiente del Valle pada tenggat waktu musim dingin 2021. Tak murah, The Seagulls harus merogoh kocek sebesar 28,2 juta euro atau sekitar Rp553,5 miliar demi mengamankan talenta berkebangsaan Ekuador tersebut. Ini menjadikannya pemain termahal yang pernah dilepas oleh Los Negriazules.

Tak langsung mulus, Moises Caicedo ternyata sempat kesulitan menembus skuad utama Brighton & Hove Albion. Dia lantas dipinjamkan kepada Beerschot VA pada musim panas 2021. Ini dilakukan agar performanya lebih matang dan berkembang. Benar saja, dirinya sering mendapat kesempatan menghiasi daftar starter demi menjalankan tugas gelandang tengah dan gelandang bertahan tergantung skema taktik. Caicedo membuat total kontribusi dalam 14 laga dengan mencetak 2 gol dan 1 assist di berbagai ajang.

Hanya singkat, Brighton & Hove Albion sepakat untuk memulangkan Moises Caicedo pada musim dingin 2022. Dirinya dianggap mampu menambah kedalaman kekuatan The Seagulls. Dia perlahan mendapat kepercayaan mengisi posisi gelandang bertahan utama. Pemain bertinggi 178 cm ini sudah menghasilkan 2 gol dan 3 assist dari total 53 laga di berbagai kompetisi.

Moises Caicedo lantas hengkang dari Brighton & Hove Albion demi membela Chelsea pada musim panas 2023. Dirinya dibeli seharga 116 juta euro atau sekitar 2,2 triliun dan disodori kontrak jangka panjang yang berlaku sampai 2031. Dia langsung menjalankan tugas sebagai gelandang bertahan utama. Selain itu, ia juga beberapa kali dirotasi ke bek kanan dan gelandang tengah. Sementara ini, Caicedo membuat total penampilan dalam 95 kali dengan mencetak 3 gol dan 9 assist bersama The Blues.

Kendry Paez merupakan gelandang serang binaan akademi sepak bola Independiente del Valle. Pemain bertinggi 178 cm ini sudah menunjukkan potensinya bersama skuad U-20 Los Negriazule. Berkat etos kerja yang dimiliki, dia berhasil mencuri perhatian sehingga diberikan kesempatan untuk merasakan persaingan lebih ketat lagi dengan promosi ke tim senior pada musim dingin 2023.

Kendry Paez ternyata cukup sering mendapat kesempatan merumput sejak menit awal untuk Independiete del Valle. Hal ini sangat penting bagi talenta muda agar performanya lebih berkembang. Meski posisi aslinya gelandang serang, pemain kelahiran Guayaquil ini juga sanggup ketika dirotasi ke posisi gelandang tengah dan penyerang sayap. Paez sendiri tampil sebanyak 70 pertandingan dengan mencetak 13 gol dan 6 assist di semua kompetisi bersama Los Negriazule.

Tak ingin melewatkan talenta muda potensial, Chelsea kemudian setuju untuk membeli Kendry Paez dari Independiente del Valle dengan harga 10 juta euro atau Rp189,2 miliar pada musim panas 2025. Ini menjadikannya pemain kedua termahal yang pernah dijual oleh Los Negriazule. Namun, belum diketahui terkait detail kontrak antara wonderkid berkebangsaan Ekuador ini dan The Blues. Kehadirannya memperkaya pilihan rotasi di posisi gelandang serang.

Sama seperti Moises Caicedo dan Kendry Paez, Keny Arroyo merupakan hasil didikan akademi sepak bola Independiente del Valle. Penyerang sayap kelahiran Guayaqui ini kemampuannya sudah ditempa dengan membela skuad U-20 Los Negriazule. Dirinya dinilai sudah layak sehingga diberikan kesempatan promosi bersama tim senior pada musim dingin 2024.

Keny Arroyo ternyata langsung menjelma sebagai salah satu instrumen penting dalam skema permainan Independiente del Valle. Pemain yang kini berusia 19 tahun ini sering dipasang sejak menit awal. Selain itu, talenta versatile ini mampu menjalankan beberapa tugas di lini depan, tengah, dan belakang tergantung kebutuhan taktik. Dia mencatatkan total penampilan sebanyak 44 pertandingan dengan menciptakan 5 gol dan 8 assist di semua ajang.

Setelah memperkuat Independiente del Valle, Keny Arroyo membuat keputusan besar dalam kariernya dengan hengkang demi merasakan atmsofer kompetisi Eropa bersama Besiktas pada musim dingin 2025. Talenta yang kini berusia 19 tahun tersebut ditebus seharga 5,67 juta euro atau sekitar 107 miliar dan menandatangani kontrak yang berlaku sampai 2029. Pada 2024/2025, dirinya ternyata lebih sering menjalankan tugas sebagai penyerang sayap kanan pelapis. Sejauh ini, Arroyo sendiri sudah mencetak 2 gol dari 12 pertandingan untuk Kara Kartallar.

Ketiga pemain di atas berhasil dilepas oleh Independiente del Valle dengan harga mahal. Kendry Paez mengikuti jejak Moises Caicedo untuk bergabung dengan Chelsea. Hal ini berpeluang membantunya cepat melakukan adaptasi bersama tim London Barat tersebut.