Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Top Premier League yang Tidak Pernah Bermain Untuk Klub Besar

nufc.co.uk

Loyalitas. Mungkin kata ini sudah sering sekali terdengar di dunia sepak bola. Namun, di era modern, banyak pesepak bola yang kerap berganti kesebelasan dari musim ke musim dengan tujuan mencari tantangan bermain di klub yang lebih besar. Bisa dibilang sangat sedikit pemain hebat yang setia bertahan dengan klub mereka, terlebih klub berstatus medioker.

Berstatus talenta top yang tidak diragukan lagi kemampuannya, berikut ini lima pesepak bola di Premier League yang tidak pernah bermain untuk klub papan atas. Check this out!

1. Alan Shearer

sportsmole.co.uk

Pada awal musim 1996/1997, Newcastle United secara mengejutkan berhasil merekrut striker tajam, Alan Shearer, dari Blackburn Rovers. Padahal, mereka mendapatkan saingan dari klub yang saat itu bergelimang trofi, Manchester United.

Pemain yang direkrut dengan mahar £15 juta (memecahkan rekor transfer dunia pada saat itu) total mencetak lebih dari 200 gol untuk The Magpies. Ia memang tidak memenangkan trofi selama 10 musim bersama Newcastle United, namun Shearer sukses menjadi legenda untuk tim kampung halamannya, sesuatu yang sedikit sekali diraih pesepak bola.

2. Matt Le Tissier

thetimes.co.uk

Matt Le Tissier merupakan salah satu contoh terbaik dari pesepak bola one man club di Premier League. Memiliki bakat alami, gelandang serang milik Southampton ini berkarier selama 16 tahun bersama The Saints.

Pemain yang dijuluki 'Le God' oleh penggemar Southampton merupakan gelandang pertama dalam sejarah kompetisi yang berhasil mencetak 100 gol. Kesetiaan Le Tissier bersama The Saints akhirnya membuat kariernya berlalu tanpa meraih gelar besar.

3. Jamie Vardy

premierleague.com

Ibarat dongeng, karier Jamie Vardy benar-benar berubah drastis hanya dalam hitungan tahun. Ya, pada tahun 2012 lalu ia hanya bermain untuk klub non-liga, Fleetwood Town. Kini, pemain berusia 34 tahun tersebut menjadi salah satu striker paling berbahaya di Premier League.

Bahkan, pada tahun 2016 ia secara mengejutkan berhasil membawa klub medioker, Leicester City, menjadi kampiun Premier League. Prestasi tersebut berhasil menarik minat klub papan atas, Arsenal. Namun, Vardy menolak pindah dan mantap untuk setia bersama The Foxes.

4. Juninho Paulista

mfc.co.uk

Dianggap sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah Middlesbrough, Juninho Paulista membawa sentuhan berkelas menuju klub yang dulu bermarkas di Ayresome Park. Hanya memiliki tinggi 168 cm, pemain berkebangsaan Brazil ini berkembang pesat di bawah pelatih The Boro saat itu, Bryan Robson.

Juninho juga menjadi satu-satunya pesepak bola yang dinobatkan sebagai pemain terbaik Premier League musim 1996/1997 meskipun klubnya saat itu terdegradasi. Sempat pindah dan kembali, ia akhirnya sukses membantu The Boro menjuarai Piala Liga 2004.

5. Gareth Southgate

mfc.co.uk

Gareth Southgate yang kini menukangi Timnas Inggris mungkin lebih dikenang sebagai pemain yang gagal mengeksekusi penalti pada ajang Piala Eropa 1996. Memiliki kemampuan membaca permainan yang baik, Southgate tercatat menjadi bek yang diandalkan untuk Crystal Palace, Aston Villa, hingga Middlesbrough.

Southgate sempat dikaitkan dengan kepindahannya menuju Manchester United (meski urung terjadi) menyusul larangan bermain delapan bulan untuk Rio Ferdinand karena gagal memberikan sampel kepada penguji narkoba pada tahun 2004.

 

Itulah lima pemain top Premier League yang tidak pernah bermain untuk klub papan atas. Bahkan, sampai ada yang menolak dan diberi julukan sebagai one man club, lho. Wah, patut diacungi jempol, nih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us