Termasuk Gnabry, 5 Pemain Top Ini Punya Garis Keturunan Pantai Gading

Saat ini Tiemoue Bakayoko merupakan pemain Napoli usai dipinjam dari Chelsea hingga akhir musim. Namanya memang kian menanjak setelah menjadi bagian kesuksesan AS Monaco menjadi kampiun Ligue 1 musim 2016/2017 lalu. Membahas lebih jauh mengenai Bakayoko, ia lahir di Prancis, tepatnya di kota Paris pada 26 tahun silam.

Di balik itu semua, Bakayoko ternyata juga memiliki darah Pantai Gading. Hal ini disebabkan kedua orangtuanya merupakan penduduk asli di sana yang bermigrasi ke Prancis disaat Bakayoko belum lahir. Alasan utama orangtua Bakayoko pindah ke Prancis adalah desakan ekonomi serta ingin mencari kehidupan yang lebih baik.

Nathan Ake juga memiliki garis keturunan Pantai Gading. Saat ini Ake telah memilih Timnas Belanda yang ia bela. Ake memang lahir di Belanda, tepatnya di Den-Haag. Pemain dengan tampilan rambut gimbal ini pun telah beberapa kali masuk skuad timnas senior Belanda.

Namun, darah Pantai Gading juga mengalir di dalam raga Ake. Itu disebabkan sang ayah yang bernama Moise Ake adalah penduduk asli Pantai Gading. Dengan alasan tersebut Ake sempat ditawari tampil untuk Timnas Pantai Gading, namun Ake lebih memilih bermain untuk Belanda yang merupakan tempat kelahirannya.

Profil Dan-Axel Zagadou mungkin belum begitu familier bagi kalangan pencinta sepak bola. Namun, di dalam perjalanan kariernya, Zagadou telah bermain di sejumlah klub top Eropa, mulai dari PSG hingga saat ini untuk Borussia Dortmund. Di usianya yang masih 21 tahun, potensi Zagadou memang belum terasah sebab minimnya jam terbang.

Menilik profilnya lebih jauh, Zagadou berpaspor Prancis sebab ia lahir di Creteil, sebuah kota di dataran Prancis. Namun, ia bukanlah orang asli negara beribu kota Paris tersebut. Kedua orangtua Zagadou merupakan imigran asal Pantai Gading yang pindah ke Prancis saat ia belum lahir. Sama seperti mayoritas imigran lainnya, alasan ekonomi juga menjadi faktor utama kepindahan mereka.

Pamor Moise Kean sebenarnya mulai melambung saat ia masih bersama Juventus. Di usianya yang masih muda, potensi Kean tentu menjadi prospek menjanjikan Timnas Italia. Musim ini performa Kean begitu apik bersama PSG setelah meredup di Everton musim lalu. Lahir di Vercelli, Italia, pada 21 tahun silam, Kean memang jadi andalan Timnas Italia saat ini.

Realitanya, Kean justru bukanlah penduduk asli Italia. Sama seperti kasus Bakayoko dan Zagadou, orangtua Kean merupakan imigran asal Pantai Gading. Pindah ke Italia demi mencari kehidupan yang lebih baik, kini orang tua Kean tentu takkan kesulitan akan desakan ekonomi karena sang anak menjelma salah satu striker muda terbaik saat ini.

Pemain terakhir yang memiliki garis keturunan Pantai Gading adalah Serge Gnabry. Kariernya saat ini begitu bersinar karena telah meraih berbagai gelar elit di Bayern Munchen. Di level tim nasional, eks pemain Arsenal ini pun selalu menjadi langganan masuk skuad Timnas Jerman dalam beberapa tahun terakhir.

Telah dikenal bermain untuk Timnas Jerman, siapa yang menduga bahwa Gnabry juga pernah memiliki kesempatan tampil untuk Pantai Gading. Hal itu bisa saja terjadi karena Gnabry memang punya darah keturunan negara Afrika tersebut yang diwarisi dari sang ayah, yaitu Jean-Hermaan Gnabry.

Itulah 5 pemain top yang memiliki garis keturunan Pantai Gading. Ada beberapa pemain lain yang juga mengalami hal serupa, di antaranya Jonathan Tah, Wesley Fofana, dan Jonathan Bamba.