5 Pemain Top yang Membela Paris Saint-Germain sebelum Jadi Klub Kaya

Pertama ada Nicolas Anelka, mantan striker top Prancis yang merupakan lulusan akademi PSG. Anelka masuk tim senior PSG pada 1996. Awalnya, ia hanya membela PSG sekitar semusim, lalu diboyong Arsenal pada 1997. Bersama Arsenal, bakat Anelka mulai tampak hingga akhirnya ia sempat dibeli Real Madrid.

Setelah gagal tampil tajam bersama Madrid, Anelka memutuskan untuk kembali ke PSG. Lagi-lagi ia tidak bertahan lama dengan PSG dan hengkang ke Manchester City. Periode Anelka membela PSG terbilang tak terlalu berkesan. Statistiknya adalah 19 gol dan 2 assist dalam 69 penampilan tanpa raihan trofi bergengsi.

Ronaldinho adalah pemain legendaris asal Brasil yang namanya paling populer saat membela Barcelona. Ia bahkan pernah meraih Ballon d'Or semasa berseragam Barca. Namun, sebelum itu, Ronaldinho lebih dulu bermain untuk PSG. Ia didatangkan PSG dari Gremio pada 2001 sehingga PSG menjadi klub pertamanya di Eropa.

Sejak bergabung, Ronaldinho langsung menjadi pemain yang diandalkan PSG. Ia bertahan di PSG selama dua musim dengan catatan 25 gol dan 17 assist dalam 77 penampilan. Dari situlah kualitas Ronaldinho mulai masuk radar tim-tim besar Eropa hingga akhirnya ia sukses besar bersama Barcelona.

Berikutnya ada Pauleta, striker asal Portugal yang mulai bermain di Prancis pada 2001 dengan membela Bordeaux. Setelah tampil tajam bersama klub tersebut, Pauleta diboyong PSG pada 2003 dan ia sukses mempertahankan ketajamannya. Pauleta membela PSG selama lima musim dan secara total ia mencetak 109 gol bagi Les Parisiens.

Pauleta bahkan sempat dua kali menjadi top skor Ligue 1 selama berseragam PSG. Tiga trofi pun berhasil ia persembahkan bagi mereka. PSG akhirnya menjadi klub terakhir Pauleta dan ia pensiun pada 2008.

Pemain yang satu ini juga terkenal sebagai striker jempolan saat bermain. Mateja Kezman adalah penyerang asal Serbia yang mulai populer saat membela PSV Eindhoven. Setelah itu Kezman sempat membela dua tim besar, yaitu Chelsea dan Atletico Madrid meski ia terbilang tumpul bersama keduanya.

Kezman kemudian membela PSG pada 2008 hingga 2010. Awalnya sebagai pinjaman pada musim pertama, lalu dipermanenkan pada musim berikutnya. Catatan gol Kezman bersama PSG sendiri tidak impresif, yaitu hanya total sepuluh gol. Namun, setidaknya itu masih lebih banyak dibanding jumlah golnya bersama Chelsea dan Atletico.

Terakhir, ada Claude Makelele, mantan pemain asal Prancis yang dikenal sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik dunia semasa bermain. Makelele pernah membela dua klub besar dunia, yaitu Real Madrid dan Chelsea dan ia sukses bersama keduanya. Setelah itu, Makelele bergabung dengan PSG pada 2008 saat usianya menginjak 35 tahun.

Meski sudah tak muda, Makelele masih bisa diandalkan PSG di lini tengah. Secara total, ia tampil 118 kali bersama PSG dan meraih trofi Coupe de France 2009/2010. Makelele pensiun setelah membela PSG hingga 2011 alias pada tahun yang sama PSG mulai menjelma menjadi klub kaya.

Sebelum menjadi klub kaya pun ternyata PSG pernah dibela pemain-pemain top, termasuk lima pemain di atas. Terlebih lagi sekarang saat mereka sudah memiliki dana nyaris tak terbatas. Pastinya, mereka akan terus menjadi kandidat juara berbagai ajang selama memiliki deretan pemain kelas dunia.