5 Pemain Top yang Seharusnya Tidak Dijual Manchester United

Diego Forlan memulai karier sepak bola profesionalnya dengan membela klub Argentina, Independiente. Namun, siapa sangka, penampilan apik sang penyerang bersama klub tersebut membuat Manchester United kepincut dan membelinya pada Januari 2002.

Dengan bakat dan usianya yang saat itu masih muda, ia diharapkan bisa menjadi tulang punggung tim di masa depan. Namun, Forlan hanya bisa mencetak 10 gol dari 64 pertandingan selama 2 musim di Old Trafford. Karena tampil tak sesuai ekspektasi, sang penyerang kemudian dijual murah ke Villarreal pada 2004.

Ia total menghabiskan tiga musim di Villarreal, sebelum akhirnya dibeli oleh Atletico Madrid. Bersama klub itu, karier Forlan semakin mentereng dan sukses mencetak banyak gol.

Setelah beberapa kali gagal mendatangkan Ander Herrera, Manchester United akhirnya bisa merekrut sang pemain pada musim panas 2014. Pemain asal Spanyol ini saat itu dibeli dari Athletic Bilbao dengan biaya sebesar 36 juta euro atau setara Rp592 miliar.

Selama membela Manchester United, ia tampil cukup baik dan ulet di lini tengah. Namun, ketika kontraknya berakhir, Manchester United justru enggan memperbarui kontrak Herrera.

Alhasil, sang pemain memutuskan untuk pergi ke Paris Saint-Germain secara gratis pada 2019 lalu. Musim ini, Herrera tampil sangat impresif dengan menciptakan 3 gol serta 2 assists dari 9 laga di Ligue 1.

Manchester United dikenal memiliki deretan pemain hebat yang menggunakan nomor punggung 7 di Old Trafford. Namun, sejak Cristiano Ronaldo hengkang, tak ada lagi pemain yang mampu tampil istimewa dengan nomor tersebut. Manchester United juga sempat mendatangkan Memphis Depay dari PSV Eindhoven pada tahun 2015.

Akan tetapi, pemain asal Belanda itu tak bisa mematahkan kutukan nomor punggung 7. Hanya bertahan dua musim di Old Trafford, Depay kemudian dijual setengah harga oleh Setan Merah ke Lyon.

Bersama klub Prancis itu, Depay ternyata berhasil menemukan kembali performa terbaiknya. Kini pemain berusia 27 tahun itu menjadi salah satu pemain kunci di Barcelona.

Gerard Pique memulai karier sepak bola dengan menimba ilmu di akademi Barcelona. Namun, ketika usianya masih 17 tahun, pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu direkrut oleh Manchester United. Performa Pique saat itu sebenarnya cukup baik bersama Setan Merah. Tapi, ia kalah bersaing dengan dua bek ternama, yakni Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.

Pique juga sempat dipinjamkan ke Real Zaragoza selama setahun pada musim 2006/2007. Karena merasa tak memiliki masa depan di Old Trafford, Pique memutuskan untuk kembali lagi ke Barcelona pada tahun 2008.

Tak menunggu waktu lama, ia langsung menjadi bek andalan. Bahkan, di usianya yang saat ini tak lagi muda, Pique masih menjadi pilihan utama bagi Blaugrana hingga saat ini.

Jaap Stam bisa dibilang sebagai salah satu bek paling agresif pada eranya. Dengan postur tubuh yang sangat tinggi dan besar, pemain asal Belanda itu selalu menjadi momok yang menakutkan bagi para penyerang lawan. Ia direkrut oleh Manchester United dari PSV Eindhoven pada tahun 1998.

Selama membela Setan Merah, Stam selalu menjadi andalan di jantung pertahanan. Namun, semua itu berubah ketika sang pemain mengalami cedera achilles. Pelatih Manchester United saat itu, Sir Alex Ferguson menilai permainan Stam tak lagi sama pasca cedera. Alhasil, sang pemain dijual ke Lazio pada 2001. Bersama klub Italia itu, performa Stam ternyata masih sangat menjanjikan.

Itulah lima pemain top yang seharusnya tak dijual oleh Manchester United. Dari kelima pemain di atas, tercatat hanya Diego Forlan dan Jaap Stam yang saat ini sudah memutuskan untuk pensiun.