5 Pemain Top yang Tampil Impresif setelah Meninggalkan Liverpool

Iago Aspas merupakan salah satu lulusan terbaik akademi Celta Vigo. Lewat performa impresifnya, Liverpool memboyong sang striker pada 2013 dengan mahar 10 juta euro atau sekitar Rp161 miliar. Namun, ia tak mendapatkan banyak kesempatan bermain di tim utama. Aspas hanya tampil dalam 15 laga dengan mencetak satu gol. Dia kemudian dipinjamkan ke Sevilla pada 2014 sebelum dipermanenkan klub di akhir musim.

Uniknya, hanya berselang sepekan kemudian, Celta Vigo menebus mantan pemainnya itu dari Sevilla seharga 5 juta euro. Di klub masa kecilnya ini, Aspas kembali menemukan ketajamannya dan menjadi legenda klub. Dia mencetak 108 gol di LaLiga dalam 211 penampilan, rata-rata 17 gol per musim enam tahun berturut-turut, dan musim ini pun performanya masih konsisten.

Ings bergabung dengan Liverpool sebagai striker top Premier League pada musim panas 2015 dan mencetak tiga gol dalam delapan penampilan pertamanya untuk The Reds. Roy Hodgson kemudian memberikan laga debut di Timnas Inggris melawan Lithuania pada Oktober 2015, tetapi ia mengalami cedera ligamen anterior saat kembali ke Liveprool. 

Sejak itu, performanya pun menurun cukup drastis. Dia hanya membuat 17 penampilan di bawah asuhan Klopp dengan mencetak total empat gol. Menariknya, ia kembali memperoleh ketajamannya saat berstatus pinjaman di Southampton. Pada 2019 ia dipermanenkan dengan harga 25 juta euro atau sekitar Rp404 miliar. Ings kemudian mencetak 46 gol dalam 100 penampilan untuk The Saints. Musim panas kemarin ia dilepas ke Aston Villa dengan harga 29 juta euro atau sekitar Rp468 miliar.

Alou Diarra diboyong Liverpool oleh mendiang Gerard Houllier pada 2002 dari Bayern Munchen. Saat itu ia merupakan pemain potensial yang disandingkan dengan Patrick Vieira. Ironisnya, ia justru tak pernah dimainkan sekali pun dan lebih sering berganti klub dengan status pinjaman, mulai dari Le Havre, SC Bastia, dan dilepas permanen ke Lens.

Namun, performa terbaiknya terjadi ketika ia kembali ke Premier League untuk bermain bersama West Ham dan Charlton Athletic. Meski tidak secemerlang Viera, ia kemudian mendapatan panggilan ke Timnas Inggris di Piala Dunia 2006.

Luis Alberto merupakan produk asli akademi Sevilla. Liverpool memboyong sang pemain pada 2013 dengan harga 13 juta euro atau sekitar Rp210 miliar di era Brendan Rodgers. Sayang, kariernya tidak berkembang di Anfield. Pemain asal Spanyol itu sempat dipinjamkan ke Malaga dan Deportivo La Coruna sebvelum akhirnya dilepas permanen ke Lazio pada 2016.

Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Luis Alberto kemudian menemukan permainan terbaiknya. Ia menjadi pemain kunci Lazio sejak kedatangannya. Ia sudah menorehkan 191 pertandingan dengan catatan 37 gol dan 52 assist. Ia juga mempersembahkan satu Coppa Italia dan dua Piala Super Italia.

San Jose diboyong Liverpool pada era Rafael Benitez pada tahun 2007 dengan kontrak tiga tahun. Sayangnya, ia tidak pernah berhasil masuk ke tim utama. Dia kemudian kembali ke Athletic Bilbao pada 2009 dengan status pinjaman dan dipermanenkan di akhir musim

Dia membuat hampir 400 penampilan untuk klub asal Basque itu di semua kompetisi selama 10 tahun membela klub. Prestasi terbaiknya terjadi di bawah asuhan Marcelo Bielsa saat mencapai final Copa Del Rey dan Liga Europa pada musim 2011/12. Pada 2020 ia kembali ke Inggris untuk membela Birmingham City dan kembali ke Spanyol membela klub divisi kedua, Amorebieta, musim panas kemarin.

Itulah lima pemain yang kariernya kembali bersinar setelah meninggalkan Liverpool. Sedikitnya kesempatan bermain menjadi alasan mereka gagal memberikan performa terbaik di  Anfield. Sementara itu, ketika hijrah ke klub baru, mereka mendapatkan kepercayaan penuh dan membuktikan kapasitasnya.