Jakarta, IDN Times - Persita akan berhadapan dengan TIRA-Persikabo dalam duel yang digelar di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (22/10/2021). Klub berjulukkan Pendekar Cisadane ini optimistis bisa meraih hasil positif.
“Kami bersyukur sudah bisa akan menurunkan beberapa pemain yang terkena akumulasi kemarin dan juga beberapa pemain yang kemarin mengalami cedera. Jadi kekuatan kami sekarang sudah kembali lagi,” kata Pelatih Persita, Widodo, dalam sesi konferensi pers.
Widodo menginginkan siapapun yang dimainkan dalam laga nanti harus berjuang keras meraih poin maksimal. Menurut dia, tak ada cara lain untuk bisa bersaing di kompetisi musim ini. Konsistensi jadi kunci mereka melakukan itu, termasuk dalam duel melawan TIRA-Persikabo nanti.
Eks pelatih Bali United ini pun menyebut, tim pelatih sudah melakukan evaluasi untuk memperbaiki beberapa kekurangan yang muncil di laga-laga sebelumnya. Ia pun sudah belajar dari laga sebelumnya saat komunikasi pemain yang miss, menjadi penyebab utama Persita kebobolan.
“Karena kemarin terakhir kami kemasukan itu akibat komunikasi kiper dan pemain belakang. Tetapi bukan itu saja. Bagaimana mereka (Persiraja) bisa melakukan free kick itu, itu yang kami juga evaluasi, bagaimana kami jangan sampai di daerah pertahanan ada foul. Sehingga lawan dengan mudah bisa mengantarkan bola,” ujar Widodo.
Walau TIRA-Persikabo dalam kondisi bagus, Widodo mengaku, anak asuhnya tak gentar. Ia sudah mempelajari cara bermain TIRA-Persikabo dan sudah menemukan celah yang bakal dimanfaatkan untuk mengincar kemenangan dalam duel nanti.
“Persikabo sudah menunjukkan prestasi yang bagus. Tapi kami sudah mempelajari kekuatan Persikabo juga. Di balik kelebihan satu tim itu pasti ada kelemahan. Kami akan mencoba dari sisi itu yang akan kita explore untuk meraih hasil yang terbaik,” bebernya.
Namun, ia juga tak lupa mengingatkan pemain Persita harus mewaspadai striker, dari sayap dan second line TIRA-Persikabo yang jadi poros kekuatan tim musim ini.
Terkait rekor kemasukan Persita yang cukup mengkhawatirkan, Widodo mengaku masih belum puas dengan cara bertahan anak asuhnya. Ia menilai, jika timnya bisa meminimalisasi kebobolan, atau bahkan nirbobbol, baru dirinya mengaku puas.
Ia pun terus berpacu dengan waktu untuk terus memperbaiki pertahanan Persita yang masih rentan. Sehingga, ke depan anak asuhnya tak lagi dengan mudah dibobol lawan-lawannya dalam satu pertandingan.
Di sisi lain, ia meminta seluruh fans Persita terus memberikan dukungan dan doa agar tim bisa terus menunjukkan semangatnya. Walau dukungannya tak bisa langsung di stadion, Persita berjanji akan tampil sekuat tenaga meraih hasil terbaik dan memberikan senyum kepada para suporternya.