5 Pemain Versatile Terbaik saat Ini, Bisa Bermain di Banyak Posisi

Transformasi Marcos Llorente dari gelandang bertahan menjadi salah satu pemain versatile yang berkembang dengan baik. Atletico Madrid sempat mengejutkan saat memutuskan untuk mengontrak Llorente dari Real Madrid pada 2019. Di Atletico, pelatih Diego Simeone mulai menggunakan Llorente di posisi yang lebih menyerang.

Llorente sudah sering bermain sebagai second striker di Atletico Madrid, begitu juga di sayap. Untuk Spanyol di Piala Eropa 2020, pemain berusia 26 tahun itu bermain sebagai bek kanan. Padahal di posisi tersebut ada pemain top seperti Cesar Azpilicueta.

David Alaba akan bergabung dengan Real Madrid pada bulan Juli dengan status bebas transfer. Ia mengakhiri hubungannya dengan Bayern Munich setelah bermain selama 12 musim. Pemain berkebangsaan Austria itu membuat 431 penampilan di semua kompetisi, bermain sebagai bek tengah, bek kiri, gelandang dan di sayap.

Alaba menikmati karier yang sarat trofi bersama The Bavarians. Memenangkan sepuluh gelar Bundesliga dan dua trofi Liga Champions. Akhir-akhir ini, Alaba lebih banyak bermain sebagai bek tengah. Untuk Austria di Piala Eropa, ia telah diposisikan sebagai bek tengah dengan formasi 3 bek.

Joshua Kimmich adalah salah satu bek kanan dan gelandang terbaik saat ini. Begitulah kualitasnya di kedua posisi sehingga sulit bagi pelatihnya untuk memutuskan di mana harus memainkannya. Untuk Bayern Munich selama musim 2020/21, Kimmich beroperasi di lini tengah. Ia membuat 25 penampilan Bundesliga, mencetak 4 gol dan memberikan 10 assist.

Untuk Jerman, Kimmich telah diposisikan sebagai bek kanan. Di Piala Eropa, pemain berusia 26 tahun itu bermain sebagai bek sayap kanan. Ia oun bertugas mengganggu pertahanan lawan dengan kemampuan lari dan umpan silangnya. Seorang pemain yang sangat konsisten, Kimmich diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Salah satu pemain yang paling diremehkan di Eropa saat ini, Daley Blind adalah pilar penting untuk klub dan negaranya. Produk akademi Ajax ini membuat lebih dari 100 penampilan di semua kompetisi sebelum bergabung dengan Manchester United pada 2014. Pemain berkebangsaan Belanda itu adalah pemain yang bisa diandalkan Setan merah.

Dia digunakan sebagai bek tengah, bek kiri dan gelandang bertahan selama kariernya di United. Untuk Belanda di Piala Eropa 2020, Blind beroperasi sebagai bek tengah. Seorang pengumpan yang sangat baik dan pembaca permainan yang baik. Pemain berusia 31 tahun ini wajib menjadi pilihan utama pelatih saat fit.

Keputusan Luis Enrique untuk tidak memanggil satu pun pemain Real Madrid dalam skuad Spanyol untuk Piala Eropa 2020 sangat mengejutkan. Kapten timnas, Sergio Ramos menjadi korban terbesar. Namun, tersingkirnya Nacho juga merupakan kejutan. Produk akademi Real Madrid itu telah menjadi pemain yang sempurna di klub selama beberapa waktu.

Pemain berkebangsaan Spanyol ini menjadi pilihan pertama untuk posisi apa pun dan hampir selalu menghasilkan performa yang solid saat dimainkan. Nacho mampu bermain di mana saja di lini belakang. Dia sebagian besar digunakan sebagai bek tengah di musim lalu, tetapi pemain berusia 31 tahun itu juga beroperasi di kedua posisi bek sayap. Fleksibilitas Nacho bisa berguna untuk Spanyol di turnamen, dan dia bisa menjadi pilihan yang baik dari bangku cadangan.

Para pemain tersebut mungkin tak menonjol untul posisi alaminya. Namun sebenarnya, peran mereka sangat dibutuhkan dalam tim. Menurut kamu, siapa pemain versatile terbaik?