5 Pemain yang di Luar Dugaan Dijual Arsenal, Ada Robin Van Persie!

Ashley Cole merupakan pemain yang berasal dari akademi Arsenal. Ia promosi ke skuad utama pada tahun 1999. Pemain asal Inggris itu juga ikut membantu The Gunners memenangi Premier League tanpa tersentuh kekalahan pada musim 2003/2004.

Sayangnya, Cole dilepas oleh Arsenal ke rival sekota, Chelsea, pada musim panas 2006 dengan biaya 7,4 juta euro. Alhasil, Arsenal pun harus kehilangan pemain terbaiknya di posisi bek kiri saat itu. Cole sendiri semakin mengilap performanya bersama Chelsea dan menghasilkan sejumlah gelar. Ia akhirnya pensiun pada tahun 2019 setelah bermain untuk Derby County.

Wojciech Szczesny bergabung dengan akademi Arsenal pada tahun 2006. Sebelum tampil di skuad utama, ia sempat dipinjamkan terlebih dahulu ke sesama klub Inggris, Brentford FC selama satu musim. Penampilan yang apik bersama Brentford membuat ia mendapatkan tempat inti di tim utama Arsenal.

Szczesny bahkan pernah meraih sarung tangan emas Premier League musim 2013/2014. Sayangnya karier sang kiper menurun setelah tertangkap tangan merokok di ruang ganti pada tahun 2015. Alhasil, kiper asal Polandia itu tersisihkan ke bangku cadangan.

Kehadiran Petr Cech pada tahun tersebut semakin membuat posisi Szczesny memburuk. Ia kemudian dipinjamkan ke AS Roma selama 2 musim sebelum akhirnya dijual ke Juventus pada musim panas 2017. Kini, ia menjadi salah satu kiper terbaik di Serie A.

Robin van Persie membela Arsenal sejak tahun 2004 setelah diboyong dari Feyenoord. Penyerang asal Belanda itu berhasil menunjukkan performa terbaiknya selama di Arsenal. Ia juga sempat memenangi penghargaan sepatu emas Premier League setelah mencetak 30 gol pada musim 2011/2012.

Namun, secara tidak terduga, Arsenal menjual sang pemain setelah musim tersebut berakhir. RVP, julukan van Persie, dijual ke Manchester United dengan harga 30 juta euro. Pria yang saat ini berusia 37 tahun itu sukses meraih gelar Premier League di musim debutnya bersama Setan Merah. Bahkan, van Persie mendapatkan guard of honour dari para pemain The Gunners saat bermain di Emirates Stadium.

Cesc Fabregas didatangkan Arsenal dari akademi Barcelona saat usianya masih 16 tahun. Ia berkembang menjadi gelandang yang sangat komplet di lini tengah Arsenal. Tak hanya bisa bertahan, pemain asal Spanyol itu juga jago dalam membantu penyerangan. Karena kehebatannya itu, sang pemain dipercaya untuk menjadi kapten Arsenal dalam beberapa musim.

Sayangnya, Arsenal tidak bisa menahan keinginan sang pemain untuk pulang kampung ke Catalunia. Ia pun akhirnya kembali berkostum Barcelona pada musim panas 2011. Selama bermain untuk Arsenal, Fabregas berhasil mencatatkan 58 gol dan 92 assist dari 304 pertandingan di semua ajang.

Serge Gnabry bergabung dengan akademi Arsenal dari akademi Stuttgart pada tahun 2011. Ia debut di skuad utama pada tahun 2012. Namun, setelah itu karier pemain asal Jerman ini berjalan tidak sesuai harapan. Ia dipinjamkan ke West Bromwich Albion pada musim 2015/2016.

Karena tak mampu bersaing di skuad utama Arsenal, Gnabry akhirnya dijual Arsenal ke Werder Bremen pada tahun 2016 dengan biaya 5 juta euro. Keputusan The Gunners untuk melepas sang pemain bisa dibilang kurang tepat. Pasalnya, ia tampil jauh lebih baik di ajang Bundesliga terutama ketika berpindah ke Bayern Munchen. Kini, Gnabry menjadi pemain dengan banderol termahal di Bayern Munchen.

Kelima pemain itu tampil jauh lebih baik ketika berganti klub. Apakah Arsenal menyesali keputusannya menjual para pemain tersebut?