6 Pemain yang Dua Kali Jadi Star of The Match Piala Eropa 2020

Pertama ada Leonardo Spinazzola, bek kiri Italia yang jadi Star of the Match di laga pembuka Piala Eropa 2020. Pemain AS Roma ini memang tak menyumbang gol maupun assist di pertandingan lawan Turki tersebut. Tapi ia tampil bagus dan turut membawa Italia menang meyakinkan 3-0.

Sinar Spinazzola terlihat lagi di partai babak 16 besar melawan Austria. Kali ini ia membuat 1 assist yang membuat Tim Azzuri menang 2-1 melalui extra time. Meski absen di semifinal dan final karena cedera, tak bisa dipungkiri bahwa Spinazzola punya peran vital dalam kesuksesan Italia jadi juara Piala Eropa 2020.

Penampilan apik juga diperlihatkan oleh Denzel Dumfries, bek kanan Belanda di Piala Eropa 2020. Dumfries dua kali dinyatakan sebagai Star of the Match. Pertama di laga pembuka Tim Oranye melawan Ukraina, di mana ia mencetak gol kemenangan Belanda 5 menit sebelum laga usai.

Di laga berikutnya melawan Austria, Dumfries kembali tampil hebat, dan kali ini ia sukses membuat 1 gol plus 1 assist. Alhasil, trofi Star of the Match pun kembali didapatkannya. Sayangnya performa hebat Dumfries justru tak terlihat di partai yang lebih krusial, yaitu melawan Republik Ceko di babak 16 besar, sehingga akhirnya Belanda tersingkir.

Striker andalan Belgia, Romelu Lukaku, juga berhasil menunjukkan sinarnya di Piala Eropa 2020 dengan mencetak 4 gol. Lukaku sudah langsung unjuk gigi di laga pertama Belgia melawan Rusia. Striker Inter Milan ini mencetak 2 gol di partai tersebut sehingga membuat Belgia menang 3-0, dan ia pun dinobatkan sebagai Star of the Match.

Lukaku dinyatakan sebagai pemain terbaik lagi di partai berikutnya melawan Denmark yang dimenangi Belgia 2-1. Padahal, ia tidak mencetak gol maupun assist di laga tersebut. Hal itu membuktikan bahwa kontribusi Lukaku memang tak sebatas gol atau assist saja. Namun pada akhirnya langkah Lukaku dkk. hanya bisa mentok sampai perempat final saja.

Gelandang senior Timnas Spanyol, Sergio Busquets, juga tak mau kalah dengan dua kali jadi Star of the Match di Piala Eropa 2020. Keduanya pun ia raih secara beruntun, yaitu di laga fase grup melawan Slovakia, dilanjutkan partai 16 besar menghadapi Kroasia.

Dalam kedua laga itu, Spanyol sukses mencetak masing-masing 5 gol, dan Busquets punya peran penting dalam menguasai lini tengah sehingga Spanyol bisa leluasa membangun serangan. Sayangnya Spanyol memang kerap bermasalah di penyelesaian akhir pada turnamen ini, sehingga mereka pun harus tersingkir di semifinal dari Italia.

Selain Spinazzola, ada lagi pemain Italia yang berhasil menyabet trofi Star of the Match dua kali di Piala Eropa 2020. Ia adalah Frederico Chiesa, yang meraihnya di laga fase grup melawan Wales serta partai semifinal menghadapi Spanyol. Winger yang kini membela Juventus ini memang tampil bagus dalam kedua laga tersebut.

Chiesa juga sempat mencetak dua gol penting ke gawang Austria dan Spanyol yang sangat menentukan kelolosan mereka hingga jadi juara. Baru berusia 23 tahun, Chiesa bahkan jadi salah satu pemain termuda yang menjadi Star of the Match di Piala Eropa 2020. Jika terus konsisten, ia bisa jadi salah satu bintang utama Timnas Italia di masa depan.

Terakhir, ada Harry Kane, striker andalan sekaligus kapten Inggris yang bisa dibilang telat panas di Piala Eropa 2020. Kane sempat nyaris tak terlihat di tiga partai Inggris di fase grup. Ia bahkan dua kali ditarik keluar karena penampilannya yang tak memuaskan. Namun di fase knockout, barulah taring Kane tampak.

Kane jadi Star of the Match saat Inggris menaklukkan Jerman di babak 16 besar. Lalu ia jadi pemain terbaik lagi di laga semifinal melawan Denmark. Selain itu, Kane juga sukses mencetak 4 gol di sepanjang turnamen ini sehingga jadi salah satu pemain tersubur. Meski tak berhasil membawa Inggris juara, performa Kane tetap patut dipuji.

Itulah 6 pemain yang berhasil menjadi Star of the Match sebanyak dua kali di Piala Eropa 2020. Meski tak semuanya sukses jadi juara, namun penampilan apik mereka pasti membanggakan bagi tim dan negaranya.