7 Pemain yang Kariernya Redup Usai Bergabung dengan Liverpool

Loris Karius adalah nama yang tidak akan pernah dilupakan oleh para penggemar Liverpool. Kiper asal Jerman ini bergabung dengan Liverpool dari Mainz pada 2016 dengan hanya 5 juta poundsterling, dan dipandang sebagai penandatanganan yang murah. Jurgen Klopp pun memberikannya kepercayaan penuh dan memilihnya menjadi penjaga gawang inti Liverpool.

Namun semua kepercayaan itu tampak hilang ketika melihat performa Karius di final Liga Champions 2017/2018. Pemain berusia 27 tahun itu membuat dua kali blunder fatal yang mengakibatkan Liverpool kehilangan mahkota Liga Champions pertama sejak 2005.

Di musim berikutnya, Liverpool berhasil meraih gelar juara Liga Champions, tetapi dengan menyingkirkan Karius dari tim yang dipinjamkan ke Besiktas pada musim panas 2018. Kini ia gagal kembali mendapatkan kepercayaan diri dan tak pernah terpakai lagi di Liverpool.

Banyak penggemar Liverpool yang lupa bahwa Alberto Aquilani pernah menjadi bagian dari klub asal Merseyside itu. Aquilani menikmati tujuh tahun yang mengesankan di Roma, dan didatangkan oleh Liverpool sebagai pengganti Xabi Alonso, yang pergi ke Real Madrid. Aquilani diboyong pada 2009 dari AS Roma seharga 17 juta poundsterling.

Salah satu masalah yang membuat ia kurang mendapatkan menit bermain karena sering diterpa cedera. Aquilani sendiri didatangkan Liverpool saat masih di latih Rafael Benitez. Namun setelah pelatih asal Spanyol itu dipecat, Roy Hodgson yang menggantikan posisinya tak pernah memberikan tempat bagi Aquilani di lini tengah.

Aquilani kemudian menghabiskan dua musim berikutnya dengan status pinjaman di Juventus dan AC Milan, sebelum meninggalkan Liverpool secara permanen pada tahun 2012 untuk bergabung dengan Fiorentina. Pemain asal Italia ini sempat digadang-gadang menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, tetapi kariernya terhenti dan jatuh di Liverpool.

Lazar Markovic bergabung dengan Liverpool dari Benfica pada 2014 seharga 20 juta poundsterling. Saat itu Markovic masih berusia cukup muda yakni 20 tahun. Penggemar Liverpool memiliki harapan tinggi untuk pemain sayap cepat ini yang menikmati musim 2013/2014 cukup sukses di Benfica.

Markovic menghabiskan lima musim di Liverpool, di mana ia hanya bermain 19 kali, dan menghabiskan empat musim dengan status pinjaman di klub yang berbeda. Markovic meninggalkan Liverpool pada 2019 untuk bergabung dengan Partizan dengan status bebas transfer.

Bisa dikatakan Markovic adalah salah satu pembelian terburuk Liverpool. Selain uang yang cukup banyak dikeluarkan saat itu, Markovic juga hanya berkontribusi sedikit bagi Liverpool.

Pada hari terakhir jendela transfer musim dingin 2011, Carroll menandatangani kontrak dengan Liverpool dengan biaya 35 juta poundsterling. Jumlah itu sempat menjadikan Carroll sebagai pemain Inggris dengan harga transfer termahal. Liverpool menggunakan uang 50 juta poundsterling yang mereka hasilkan dari penjualan Torres, untuk mendatangkan Carroll dari Newcastle dan Luis Suarez dari Ajax.

Liverpool memiliki harapan besar untuk Carroll, yang tampil mengesankan di paruh pertama musim 2010/2011 bersama Newcastle, di mana ia mencetak 11 gol. Tapi malah Luis Suarez yang kemudian menjadi penyerang haus gol di Anfield. Carroll menghabiskan satu setengah musim di Liverpool, di mana ia hanya mencetak 6 gol dalam 44 pertandingan di Premier League.

Waktu Carroll di Liverpool dirusak oleh cedera dan ketidakdisiplinan. Ia akhirnya dipinjamkan ke West Ham pada 2012, sebelum dijual ke klub London tersebut seharga 15 juta poundsterling. Pemain berusia 31 tahun ini sekarang kembali ke Newcastle, di mana ia telah memainkan 26 pertandingan Premier League untuk klub tersebut, dan masih belum mencetak gol.

Robbie Keane tiba di Liverpool setelah menghabiskan enam musim bersama Tottenham Hotspur, di mana ia mencetak 80 gol dalam 197 pertandingan di Premier Legaue. Keane merupakan salah satu pemain terbaik Tottenham, dan menikmati musim terbaiknya untuk Spurs pada 2007/2008, di mana ia mencetak 23 gol di semua kompetisi.

Liverpool menandatangani Keane pada musim panas 2009 dari Tottenham seharga 19 juta poundsterling, saat mereka mencari duet penyerang untuk Fernando Torres. Keane hanya menghabiskan 6 bulan di Liverpool, di mana ia hanya mencetak 5 gol dalam 19 penampilan di Premier League.

Keane dijual kembali ke Tottenham Hotspur pada Januari seharga 12 juta poundstering, setelah gagal tampil mengesankan di Liverpool.

Ketika Liverpool membeli Christian Benteke dari Aston Villa pada 2015, Penyerang asal Belgia ini merupakan salah satu striker terbaik dan paling mengesankan secara fisik di Premier League. Benteke bergabung dengan Liverpool setelah menghabiskan tiga tahun di Aston Villa, di mana ia mencetak 49 gol dalam 101 penampilan untuk klub tersebut.

Liverpool menandatangani Benteke seharga 32,5 juta poundsterling dari Villa. Harga yang terbilang cukup mahal namun penyererang itu gagal dalam satu musim membela The Reds. Benteke hanya berhasil mencetak 9 gol dari 29 pertandingan di Premier League. Ia lebih sering menghabiskan sebagian besar waktunya di bangku cadangan, setelah gagal menyesuaikan diri dengan taktik Jurgen Klopp.

Benteke kemudian dijual ke Crystal Palace seharga 27 juta poundsterling. Selama empat musim membela Crystal Palace, ia hanya mencetak 21 gol dalam 108 pertandingan di Premier League.

Setelah bergabung dengan Liverpool, Mario Balotelli tidak pernah menjadi striker pilihan utama di sebuah klub. Balotelli sebenarnya memiliki semua bakat dan potensi untuk menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia. Sayang, kurangnya disiplin dan sikapnya yang buruk membuat ia harus berganti-ganti klub. Selama 13 tahun kariernya bermain bola, ia bermain untuk 8 klub berbeda.

Balotelli bergabung dengan Liverpool dari AC Milan pada 2014 dengan biaya 16 juta poundsterling. Pemain asal Italia itu bermain cukup gemilang bersama AC Milan, di mana ia mencetak 26 gol dalam 43 pertandingan. Selama dua musim di Liverpool, pemain berusia 30 tahun ini hanya bermain sebanyak 28 pertandingan dan mencatatkan 4 gol. Tentu sebuah catatan yang buruk, mengingat ia adalah penyerang yang memiliki nama beken.

Balotelli kemudian dijual ke Nice dengan status bebas transfer pada tahun 2016. Sejak waktunya di Liverpool, Balotelli telah bermain untuk 4 klub berbeda dalam 4 tahun.

Kebanyakan dari para pemain yang gagal, mereka bermain sebagai penyerang. Kini hanya tinggal Loris Karius yang masih menjadi bagian Liverpool.