Liverpool dan Leeds United ibarat kawan akrab dalam urusan transfer pemain. Banyak anggota The Whites yang dibeli The Reds. Sebaliknya, tidak sedikit mantan pemain Liverpool yang meneruskan karier mereka di Elland Road, kandang Leeds United.
Dari sekian pemain yang sempat membela dua tim tersebut, memang ada yang bersinar, tetapi ada pula yang meredup. Nah, ini sederet pesepak bola yang pernah berseragam merah khas Liverpool dan putih milik Leeds United era English Premier League (EPL).
Ian Rush berseragam Liverpool dalam 3 periode, yakni 1980—1986, 1986—1987 (pinjaman dari Juventus), dan 1988—1996. Pada Mei 1996, penyerang kelahiran Wales ini hijrah ke Leeds United, tetapi cuma bertahan semusim di sana.
Dibandingkan The Whites, nama Rush lebih melegenda bareng The Reds. Ia adalah top skor sepanjang masa Liverpool dengan total 346 gol. Rush juga 5 kali menjuarai Liga Inggris (masih bernama First Division) dan 2 kali European Cup (sekarang UEFA Champions League).
Robbie Fowler adalah didikan akademi Liverpool dan mentas ke tim utama pada 1993. Sejak itu, ia menjadi lumbung angka bagi The Reds dengan membuat total 183 gol. Trofi yang berhasil diraih, antara lain FA Cup, UEFA Cup, dan League Cup.
Setelah 1 windu di Anfield, ia hengkang ke Leeds United, tetapi cuma bertahan 2 tahun. Fowler sempat bergabung dengan Manchester City pada 2003—2006 sebelum balik ke Liverpool selama 2006/2007 dengan mencatatkan delapan gol di liga.
Satu angkatan dengan Robbie Fowler, Dominic Matteo adalah lulusan akademi Liverpool dan mulai tampil di tim senior pada 1992. Bisa bermain sebagai bek sekaligus gelandang, Matteo bertahan di Anfield hingga 2000, sebelum dilepas ke Leeds United.
Pemain kelahiran Skotlandia ini langsung menyegel satu tempat di lini belakang The Whites. Matteo bahkan didapuk menjadi kapten setelah Rio Ferdinand hengkang ke Manchester United pada 2002. Ia memainkan 115 pertandingan untuk Leeds United di liga.
Gary McAllister dibeli Leeds United dari Leicester City pada Juli 1990. Pemain asal Skotlandia ini langsung memberikan efek positif untuk The Whites. Hasilnya, Leeds menjuarai First Division 1991/1992, edisi terakhir sebelum berubah menjadi Premier League.
Setelah enam musim di Elland Road, McAllister hijrah ke Coventry City. Tampil apik, Liverpool akhirnya memboyong pemain ini pada Juli 2000. Pada musim pertama, ia langsung menyumbangkan FA Cup, League Cup, UEFA Cup, dan UEFA Super Cup untuk fans The Reds.
Nick Barmby direkrut Liverpool dari rival sekota mereka, Everton, pada 2000. Ia menjadi bagian klub saat menyegel trofi FA Cup, League Cup, dan UEFA Cup 2000/2001. Namun, ia cuma bertahan 2 tahun dan akhirnya setuju pindah ke Leeds United.
Sayangnya, Barmby gagal tampil maksimal untuk The Whites. Mantan pemain Inggris ini cuma menjadi cadangan di Leeds United. Pada pertengahan 2003/2004, ia bahkan sempat dipinjamkan ke Nottingham Forest, sebelum pindah permanen ke Hull City dan pensiun di sana.
Harry Kewell menjadi salah satu dari generasi emas Leeds United medio 1990-an hingga awal 2000-an. Resmi berseragam The Whites pada 1996, ia sukses menyumbangkan 45 gol dalam 181 pertandingan liga. Liverpool pun kepincut dan memboyong Kewell pada 2003.
Jika di Leeds United nirgelar, beda saat dia berseragam The Reds. Kewell turut membawa klub tersebut menjuarai UEFA Champions League 2004/2005. Trofi lainnya adalah FA Cup 2005/2006. Lima tahun di Anfield, ia hengkang ke klub asal Turki, Galatasaray.
Robbie Keane semula bergabung dengan Leeds United pada awal 2001 dengan status pinjaman dari Inter Milan. Karena mampu tampil impresif, ia akhirnya dipermanenkan pada Mei 2001. Namun, striker Irlandia ini cuma bertahan semusim dan hengkang ke Tottenham Hotspur.
Enam musim berseragam The Lilywhites dan mencetak 80 gol di Premier League, Keane setuju pindah ke Liverpool pada pertengahan 2008. Sayangnya, ia gagal tampil maksimal bersama The Reds. Keane akhirnya balik kucing ke Tottenham Hotspur pada Februari 2009.
Scott Carson mengawali karier profesional bersama Leeds United pada 2003. Namun, ia tidak banyak bermain untuk The Whites lantaran masih ada sosok Paul Robinson di bawah mistar. Akhirnya, pada 2005, kiper kelahiran Inggris ini hengkang ke Liverpool.
Nasibnya di Anfield tidak lebih baik. Ia memang menjadi bagian tim saat menjuarai UEFA Champions League 2004/2005 dan UEFA Super Cup 2005, tetapi cuma menjadi pelapis dan lebih sering dipinjamkan. Pada Juli 2008, ia akhirnya pindah ke West Bromwich Albion.
Jermaine Pennant sempat membela Leeds United pada 2003/2004 dengan status pinjaman dari Arsenal. Mampu tampil reguler dan membuat dua gol di Premier League, sayangnya winger asal Inggris ini gagal menyelematkan The Whites dari jurang degradasi.
Setelah di Leeds United, Pennant dipinjamkan lagi, kali ini ke Birmingham City sebelum akhirnya dipermanenkan tim tersebut pada April 2005. Musim berikutnya, Liverpool memboyongnya dan Pennant sempat merasakan trofi FA Community Shield edisi 2006 bersama The Reds.
James Milner adalah produk akademi Leeds United dan mentas ke tim senior pada 2002. Bertahan 2 musim di Elland Road, ia berkelana ke sejumlah klub, seperti Newcastle United, Aston Villa, dan Manchester City, sebelum akhirnya membela Liverpool sejak 2015.
Dibandingkan saat berseragam Manchester City, trofi yang dihasilkan Milner bersama The Reds lebih mentereng. Selain gelar Premier League 2019/2020, ia sukses meraih UEFA Champions Leage 2018/2019, UEFA Super Cup 2019, dan FIFA Club World Cup 2019.
Sebenarnya, masih ada John Scales dan Stephen Warnock yang sempat membela Liverpool di Premier League. Namun, Scales berseragam Leeds United ketika mereka bermain di Divisi 2. Sementara itu, Stephen Warnock membela Leeds United di Divisi Championship.