Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Inter Milan (unsplash.com/Zach Rowlandson)

Intinya sih...

  • Adriano Leite kembali ke Inter Milan pada 2004, dan membawa klub memenangi 9 trofi, termasuk 3 scudetto.

  • McDonald Mariga turut meraih treble bersama Inter Milan pada musim 2009/2010.

  • Jonathan Biabiany didatangkan Inter Milan dari Parma pada musim panas 2010.

Inter Milan sedang membenahi skuad pada musim panas 2025. Per 11 Juli 2025, Nerazzurri sudah mendatangkan empat pemain baru. Salah satunya berposisi striker, yaitu Ange-Yoan Bonny. Bonny yang didatangkan dari Parma akan menjadi tambahan amunisi berharga di lini depan Inter Milan.

Bonny sendiri bisa terbantu dengan pindah ke klub sekaliber Inter Milan. Pemain muda Prancis itu berpeluang meraih trofi mayor pertama dalam kariernya. Jika berhasil, Bonny akan menyusul empat pemain yang mengangkat trofi usai pindah dari Inter Milan ke Parma. Siapa saja mereka?

1. Adriano Leite bersinar pada periode keduanya membela Inter Milan

Pertama, ada Adriano Leite, eks striker Brasil yang bersinar di Serie A Italia pada dekade 2000-an. Klub Italia pertama yang dibela Adriano adalah Inter Milan pada 2001/2002. Namun, ia minim menit bermain dan tak memenangi trofi. Adriano pun pindah ke Parma pada musim panas 2002.

Bersama Parma, ketajaman Adriano mulai terlihat. Ia mencetak 26 gol dalam 1,5 musim hingga Inter Milan tertarik membelinya kembali. Adriano pun pulang ke San Siro pada Januari 2004. Hasilnya, ia sukses mempertahankan ketajaman dan meraih banyak trofi bersama Inter Milan.

Adriano bertahan hingga 2009 dan mencetak 73 gol dalam 163 laga. Ia pun berjasa membawa Nerazzurri memenangi 9 trofi, termasuk 3 scudetto. Adriano memang banyak absen dalam 2 musim terakhirnya. Namun, periode keduanya di Inter Milan itu tetap terbilang sebagai puncak kariernya.

2. McDonald Mariga turut meraih treble 2009/2010 bersama Inter Milan

Inter Milan kembali mendatangkan pemain dari Parma pada awal 2010. Pemain tersebut adalah McDonald Mariga, gelandang bertahan asal Kenya. Mariga diandalkan Parma, tetapi hanya jadi pelapis di Inter Milan. Ia hanya tampil 14 kali hingga akhir 2009/2010, sebagian besar sebagai pengganti.

Meski demikian, musim tersebut tetap jadi momen indah dalam karier Mariga. Pasalnya, ia turut memenangi treble winners bersama Inter Milan. Mariga pun tak sekadar numpang nama. Ia tampil di tiga ajang yang dimenangi Nerazzurri, yaitu Serie A Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions Eropa.

Mariga menetap di Inter Milan hingga 2014. Selain treble, ia meraih tiga trofi tambahan bersama Nerazzurri. Ketiganya adalah Piala Super Italia 2010, Piala Dunia Antarklub 2010, dan Coppa Italia 2010/2011. Mariga pun menjadi pemain Kenya tersukses dalam sejarah liga top Eropa.

3. Jonathan Biabiany mencetak gol bagi Inter Milan di final Piala Dunia Antarklub 2010

Sementara, Jonathan Biabiany didatangkan Inter Milan dari Parma pada musim panas 2010. Biabiany pun tidak menikmati treble yang diraih Inter Milan. Namun, winger asal Prancis itu turut membawa Nerazzuri memenangi Piala Dunia Antarklub 2010. Bahkan, Biabiany sempat mencetak gol pada laga final.

Gol Biabiany menjadi penutup kemenangan 3-0 Inter Milan atas wakil Afrika, TP Mazembe. Ia juga memenangi Piala Super Italia 2010 meski hanya duduk di bangku cadangan. Plus, Biabiany sempat tampil di Coppa Italia 2010/2011 yang berujung gelar juara bagi Inter Milan.

4. Matteo Darmian sudah memenangi tujuh trofi bareng Nerazzurri sejauh ini

Pemain terbaru yang meraih trofi usai pindah dari Parma ke Inter Milan adalah Matteo Darmian. Sang bek kanan diboyong Inter Milan pada 2020. Awalnya sebagai pinjaman, Darmian lalu dipermanenkan Nerazzurri karena performa apiknya. Darmian pun tak tergantikan di pos bek kanan Inter Milan hingga kini.

Sejauh ini, Darmian sudah tampil 209 kali bersama Inter Milan di semua ajang. Sumbangsihnya mencakup 13 gol dan 13 assist. Darmian juga sudah memenangi 7 trofi bareng Nerazzurri, termasuk 2 gelar juara Serie A. Namun, ia tak berhasil membawa mereka juara Liga Champions meski sempat dua kali masuk final.

Darmian memiliki kontrak di Inter Milan hingga 2026. Maka, jumlah penampilan dan raihan trofinya bersama Nerazzurri masih bisa bertambah. Namun, ada kemungkinan Darmian akan segera dilepas. Selain karena kontraknya hampir habis, bek berusia 35 tahun itu mungkin akan digeser oleh pemain yang lebih muda.

Inter Milan masih akan jadi salah satu kekuatan utama sepak bola Italia pada 2025/2026. Maka, kans Ange-Yoan Bonny menyusul capaian empat pemain di atas cukup terbuka. Akankah Bonny langsung meraih trofi pada musim debutnya di Inter Milan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team