5 Pemain yang Menyesal Setelah Memilih Hengkang dari Arsenal

Nama Patrick Vieira melesat ketika bermain impresif di lini tengah Arsenal. Saat itu bisa dibilang ia adalah gelandang box-to-box yang paling lengkap secara kualitas. Sejumlah gelar bergengsi juga berhasil dimenangkan oleh sang pemain bersama Arsenal. Namun, pemain Prancis itu memilih untuk meninggalkan Emirates pada Agustus 2005.

Ketika itu Vieira menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan Juventus. Sempat tampil mengesankan, sang pemain kemudian memilih meninggalkan Juventus pada tahun 2006 karena skandal Calciopoli. Kariernya semakin menurun setelah meninggalkan Arsenal dan Juventus. Vieira juga menyayangkan kepergiannya dari Arsenal saat itu.

Mathieu Flamini bermain dengan Arsenal di dua kesempatan berbeda. Pertama, ia tampil cukup konsisten dan sukses menjadi andalan di lini tengah sejak 2004 hingga 2008. Bahkan, banyak yang menilai bahwa sang pemain adalah suksesor Patrick Vieira di Arsenal. Performa yang apik itu membuat AC Milan mendatangkannya ke Italia.

Flamini kemudian memilih kembali ke Arsenal pada tahun 2013 setelah lima musim berseragam AC Milan. Penampilan sang pemain turun drastis jika dibandingkan dengan periode pertama. Hal itulah yang sempat membuat ia menyesal. Jika tak pindah ke AC Milan, barangkali Flamini akan terus tampil stabil bersama Arsenal.

Alex Song didatangkan Arsenal dari klub Prancis, SC Bastia, pada tahun 2005. Saat itu usia Alex Song masih sangat muda, yakni 18 tahun. Akan tetapi, pria asal Kamerun itu sempat dipinjamkan terlebih dulu ke Charlton Athletic. Kembalinya sang pemain dari klub itu, penampilannya semakin matang di lini tengah Arsenal.

Performanya yang impresif membuat Barcelona jatuh hati dan membelinya. Ia digaet pada bursa transfer musim panas 2012 dengan harga 19 juta euro atau setara dengan Rp324 miliar. Sayangnya, karier sang pemain justru meredup di klub asal Spanyol itu. Keputusannya pindah meninggalkan Arsenal menjadi pilihan yang sangat disesali. Pasalnya, setelah itu ia tak lagi tampil mengesankan seperti di Arsenal.

Arsenal memboyong Nicolas Anelka dari Paris Saint-Germain pada Februari 1997. Ia tercatat hanya membela The Gunners sampai 2,5 musim hingga Juli 1999. Selama waktu yang singkat itu, sang penyerang berhasil total memenangi 4 gelar, termasuk 1 trofi Premier League musim 1997/1998.

Anelka kemudian pindah ke LaLiga dengan bergabung bersama Real Madrid. Namun, ia hanya bertahan di Santiago Bernabeu selama satu musim karena diwarnai dengan beberapa kontroversi di luar lapangan. Setelah itu, Anelka beberapa kali berganti tim. Sayangnya, ia tidak pernah lagi menemukan performa terbaiknya seperti saat masih membela Arsenal.

Alexander Hleb direkrut oleh Arsenal dari klub Jerman, VfB Stuttgart, pada musim panas 2005. Ketika itu pemain asal Belarusia ini dibeli dengan biaya 15 juta euro atau setara dengan Rp256 miliar. Pemain yang bisa bermain di berbagai posisi ini langsung menjelma pilihan utama di bawah asuhan Arsene Wenger.

Performa Hleb yang menjanjikan membuat Barcelona merekrutnya pada musim panas 2008. Ia memang langsung memenangi gelar treble winner di musim debutnya di Spanyol, namun sang pemain masih kesulitan untuk menjadi pemain inti di skuad Barcelona saat itu. Alhasil, ia beberapa kali dipinjamkan sebelum akhirnya dilepas secara gratis ke klub Rusia, Krylya Sovetov Samara. Setelah meninggalkan Arsenal, Hleb selalu bergonta-ganti tim dan tak bisa lagi menunjukkan performa terbaiknya.

Itulah lima pemain yang menyesal pergi meninggalkan Arsenal. Meski demikian, nama para pemain tersebut tetap dikenang dengan baik oleh para pendukung The Gunners.