Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Borussia Dortmund

Emre Can (instagram.com/emrecan23)
Emre Can (instagram.com/emrecan23)
Intinya sih...
  • Karl-Heinz Riedle: Legenda Dortmund yang sukses di Liverpool, membantu klub meraih gelar Bundesliga dan Liga Champions.
  • Patrik Berger: Berkontribusi besar di Dortmund sebelum pindah ke Liverpool, menjadi bagian dari skuad treble winner musim 2000–2001.
  • Philipp Degen: Bek energik yang tampil solid di Dortmund sebelum cedera mengganggu kariernya di Liverpool, kembali sukses bersama FC Basel.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dua klub besar Eropa, Liverpool dan Borussia Dortmund, dikenal memiliki sejarah panjang, basis suporter yang fanatik, serta filosofi permainan menyerang yang menarik untuk disaksikan. Meskipun berasal dari dua liga berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam hal semangat dan kultur sepak bola yang menekankan kerja keras serta dedikasi tinggi. Tak heran, ada sejumlah pemain yang pernah mencicipi atmosfer dua stadion legendaris Anfield dan Signal Iduna Park dalam perjalanan karier mereka.

Hubungan tidak langsung antara Liverpool dan Dortmund juga semakin kuat karena beberapa pemain sukses meninggalkan jejak penting di kedua klub ini. Mulai dari pemain era 1990-an hingga generasi modern, beberapa nama tercatat menjadi bagian dari sejarah keduanya, baik sebagai pemain bintang maupun sosok yang memberikan kontribusi penting di balik layar. Mereka membawa kisah perjuangan, kejayaan, hingga perjalanan karier yang penuh warna di dua klub besar ini.

Berikut adalah lima pemain yang pernah membela Liverpool dan Borussia Dortmund, lengkap dengan perjalanan karier, pencapaian, serta status terkininya.

1. Karl-Heinz Riedle

Karl-Heinz Riedle (bvb.de)
Karl-Heinz Riedle (bvb.de)

Karl-Heinz Riedle adalah mantan striker asal Jerman yang dikenal sebagai salah satu penyerang paling efisien di Eropa pada era 1990-an. Ia lahir pada 16 September 1965 di Weiler im Allgäu, Jerman Barat, dan memulai karier profesionalnya di klub kecil FC Augsburg sebelum bergabung dengan Blau-Weiß Berlin pada pertengahan 1980-an. Performanya yang gemilang membuat Riedle direkrut oleh Werder Bremen pada 1987, di mana ia mencetak lebih dari 30 gol dalam tiga musim dan turut membantu klub meraih DFB-Pokal 1991.

Nama Riedle mencapai puncak popularitas saat membela Borussia Dortmund antara 1993 hingga 1997. Di Dortmund, ia menjadi andalan utama di lini depan dan menjadi bagian penting dari skuad yang memenangkan Bundesliga 1994–1995 serta Liga Champions UEFA 1996–1997. Dalam final Liga Champions melawan Juventus, Riedle mencetak dua gol penting yang memastikan kemenangan 3–1 untuk Dortmund, menjadikannya legenda klub. Gaya bermainnya yang dikenal dengan ketepatan sundulan dan penempatan posisi yang cerdas membuatnya disegani di Eropa.

Setelah sukses besar di Jerman, Riedle hijrah ke Inggris dan bergabung dengan Liverpool pada 1997. Di klub Merseyside tersebut, ia bermain selama dua musim dan tampil dalam 60 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 15 gol. Walau tak meraih trofi bersama Liverpool, Riedle tetap dikenal sebagai sosok profesional yang menjadi mentor bagi para pemain muda, termasuk Michael Owen yang sedang meniti karier kala itu. Setelah pensiun pada 2001, ia aktif di dunia bisnis dan sempat menjadi duta besar klub Borussia Dortmund. Hingga kini, Karl-Heinz Riedle sudah pensiun total dari sepak bola profesional dan lebih banyak terlibat dalam kegiatan amal serta promosi sepak bola Jerman di level internasional.

2. Patrik Berger

Patrik Berger (premierleague.com)
Patrik Berger (premierleague.com)

Patrik Berger merupakan salah satu gelandang serang paling berbakat yang pernah dimiliki Republik Ceko, dikenal dengan tendangan kaki kirinya yang keras dan akurat. Ia lahir pada 10 November 1973 di Praha, Cekoslowakia, dan memulai karier profesionalnya di Slavia Praha. Berkat performa impresifnya di kompetisi domestik, Berger menarik perhatian klub-klub besar Eropa dan akhirnya bergabung dengan Borussia Dortmund pada tahun 1995 dengan biaya transfer sekitar Rp32 miliar. Di Dortmund, ia hanya bermain selama satu musim, namun kontribusinya cukup berharga. Ia tampil dalam 25 pertandingan Bundesliga dan mencetak empat gol, serta membantu Dortmund meraih gelar juara Bundesliga 1995–1996, yang menjadi salah satu pencapaian penting dalam karier awalnya di Eropa.

Performa gemilangnya bersama tim nasional Ceko di Euro 1996, di mana ia membawa negaranya mencapai final dan mencetak gol penalti dalam laga final melawan Jerman, membuat namanya semakin dikenal luas. Setelah turnamen tersebut, Berger direkrut oleh Liverpool pada musim panas 1996 dengan biaya transfer sekitar Rp67 miliar. Di Anfield, ia menjadi pemain yang dicintai para penggemar berkat gaya bermainnya yang agresif dan kemampuan mencetak gol dari jarak jauh. Dalam sembilan musim bersama Liverpool, Berger mencatat lebih dari 190 penampilan dan mencetak 35 gol di semua kompetisi. Ia juga menjadi bagian dari skuad yang memenangkan treble winner musim 2000–2001, yaitu Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Piala UEFA.

Setelah meninggalkan Liverpool pada 2003, Berger melanjutkan kariernya di beberapa klub Inggris lain seperti Portsmouth dan Aston Villa, sebelum akhirnya kembali ke Republik Ceko untuk bermain bersama Sparta Praha. Ia resmi pensiun pada 2010 setelah mengalami serangkaian cedera lutut yang membatasi penampilannya. Kini, Patrik Berger menikmati masa pensiunnya dengan tenang di Republik Ceko dan sesekali tampil sebagai komentator sepak bola serta duta olahraga untuk negaranya.

3. Philipp Degen

Philipp Degen (twitter.com/BVB)
Philipp Degen (twitter.com/BVB)

Philipp Degen adalah mantan bek kanan asal Swiss yang dikenal dengan gaya bermainnya yang energik, cepat, dan rajin membantu serangan dari sisi kanan. Ia lahir pada 15 Februari 1983 di Liestal, Swiss, dan memulai karier profesionalnya bersama FC Basel pada tahun 2001. Bersama klub asal Swiss tersebut, Degen tampil impresif selama empat musim dengan total lebih dari 100 penampilan, serta membantu Basel meraih dua gelar Liga Super Swiss. Performa konsistennya membuat klub besar Jerman, Borussia Dortmund, tertarik untuk merekrutnya pada 2005 dengan nilai transfer sekitar Rp24 miliar. Di Dortmund, Degen tampil reguler selama tiga musim dan mencatat lebih dari 80 penampilan di semua kompetisi. Ia dikenal sebagai pemain yang rajin naik-turun sisi kanan lapangan dan menjadi bagian penting dari lini pertahanan Dortmund di era awal modern Bundesliga.

Setelah karier yang solid di Jerman, Degen bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2008 dengan status bebas transfer. Namun, masa baktinya di Anfield tidak berjalan mulus karena sering diganggu cedera, terutama di bagian tulang rusuk dan kaki. Selama tiga musim (2008–2011), Degen hanya mencatat 13 penampilan di semua kompetisi. Ia sempat dipinjamkan ke Stuttgart pada musim 2010–2011 untuk mendapatkan waktu bermain lebih banyak, tetapi cedera kembali menjadi penghalang. Walau begitu, Degen dikenal sebagai pemain profesional yang selalu berjuang keras dan tetap menjaga komitmen tinggi terhadap tim yang dibelanya.

Usai meninggalkan Liverpool pada 2011, Degen kembali ke FC Basel, klub masa kecilnya, di mana ia menikmati masa-masa kebangkitan karier. Ia ikut membawa Basel meraih tiga gelar liga berturut-turut dan tampil di kompetisi Eropa hingga semifinal Liga Europa 2012–2013. Setelah total hampir 250 penampilan untuk Basel, Degen akhirnya memutuskan untuk pensiun pada tahun 2016. Kini, ia menjalani kehidupan tenang di Swiss dan terlibat dalam kegiatan pengembangan sepak bola muda di negaranya. Karier Philipp Degen menjadi contoh bagaimana kegigihan dan semangat juang dapat membuat seorang pemain tetap dihargai meski harus berhadapan dengan banyak cedera sepanjang perjalanan profesionalnya.

4. Nuri Sahin

Nuri Sahin (bvb.de)
Nuri Sahin (bvb.de)

Nuri Şahin adalah salah satu gelandang tengah paling cerdas yang pernah dihasilkan oleh akademi Borussia Dortmund. Ia lahir pada 5 September 1988 di Lüdenscheid, Jerman, dan merupakan pemain keturunan Turki. Şahin memulai karier profesionalnya di Borussia Dortmund pada tahun 2005 dalam usia yang sangat muda, yakni 16 tahun, menjadikannya pemain termuda yang pernah tampil di Bundesliga pada saat itu. Di musim debutnya, ia langsung menarik perhatian karena visi permainan dan akurasi umpannya yang luar biasa. Setelah sempat dipinjamkan ke Feyenoord Rotterdam pada musim 2007–2008 untuk menambah pengalaman, Şahin kembali ke Dortmund dan menjadi bagian penting dari tim asuhan Jürgen Klopp yang menjuarai Bundesliga musim 2010–2011.

Performa impresifnya membuat Real Madrid tertarik dan merekrutnya pada 2011 dengan biaya sekitar Rp169 miliar. Namun, kariernya di Spanyol tidak berjalan mulus karena cedera yang berkepanjangan dan minimnya waktu bermain. Pada 2012, Şahin dipinjamkan ke Liverpool, di mana ia tampil sebanyak 12 kali dan mencetak 3 gol di semua kompetisi. Meski sempat menunjukkan kualitasnya, ia kesulitan beradaptasi dengan intensitas Premier League dan akhirnya memilih kembali ke Borussia Dortmund pada Januari 2013. Di periode keduanya bersama Dortmund, Şahin kembali menjadi andalan di lini tengah dan membantu klub mencapai final Liga Champions UEFA 2012–2013, meskipun harus kalah dari Bayern Munich.

Setelah meninggalkan Dortmund pada 2018, Şahin bermain untuk Werder Bremen sebelum akhirnya pindah ke Turki dan bergabung dengan Antalyaspor. Ia mengumumkan pensiun sebagai pemain profesional pada 2021 dan langsung beralih profesi menjadi pelatih kepala di klub yang sama. Kini, Nuri Şahin menjabat sebagai asisten pelatih di Borussia Dortmund, sebuah momen penuh lingkaran karier yang indah karena ia kembali ke klub tempat semuanya dimulai. Şahin dikenal sebagai sosok cerdas dengan pemahaman taktik tinggi, yang diyakini banyak pihak akan menjadi salah satu pelatih top Eropa di masa depan.

5. Emre Can

Emre Can (liverpoolfc.com)
Emre Can (liverpoolfc.com)

Emre Can merupakan salah satu gelandang serba bisa asal Jerman yang dikenal karena fisiknya yang kuat, fleksibilitas posisinya, dan kecerdasannya dalam membaca permainan. Ia lahir pada 12 Januari 1994 di Frankfurt, Jerman, dan memulai karier profesionalnya bersama Bayern Munich. Namun, kesempatan bermain di tim utama sangat terbatas, sehingga pada 2013 ia bergabung dengan Bayer Leverkusen untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak. Di klub inilah bakat dan potensinya mulai terlihat jelas. Penampilannya yang solid bersama Leverkusen menarik perhatian klub Premier League, dan pada 2014 Liverpool membayar sekitar Rp203 miliar untuk membawanya ke Anfield.

Selama empat musim membela Liverpool (2014–2018), Emre Can tampil sebanyak 167 kali dan mencetak 14 gol di semua kompetisi. Ia menjadi bagian penting dalam era awal kepelatihan Jürgen Klopp, berkat kemampuan bermain di berbagai posisi, baik sebagai gelandang bertahan, bek tengah, maupun bek sayap kanan. Salah satu momen paling dikenang adalah gol akrobatiknya ke gawang Watford pada musim 2016–2017 yang terpilih sebagai Premier League Goal of the Season. Meski begitu, setelah kontraknya berakhir pada 2018, Can memutuskan untuk tidak memperpanjang masa baktinya di Liverpool dan pindah ke Juventus secara gratis, demi mencari tantangan baru di Serie A.

Setelah dua musim bersama Juventus dan meraih gelar juara Serie A 2018–2019, Can pindah ke Borussia Dortmund pada Januari 2020 dengan status pinjaman yang kemudian dipermanenkan seharga sekitar Rp494 miliar. Di Dortmund, ia kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya, menjadi pemimpin di lini tengah, dan bahkan dipercaya sebagai kapten tim sejak 2023. Selain itu, Can juga merupakan pemain reguler di tim nasional Jerman, tampil di berbagai turnamen besar seperti Euro 2016 dan Piala Dunia 2022. Hingga kini, Emre Can masih aktif bermain untuk Borussia Dortmund, di mana ia dikenal sebagai sosok berpengaruh yang memadukan kekuatan, kedisiplinan, dan pengalaman di level tertinggi sepak bola Eropa.

6. FAQ

https://www.bola.net/champions/hasil-pertandingan-liverpool-vs-manchester-city-skor-3-0-b798ac.html
https://www.bola.net/champions/hasil-pertandingan-liverpool-vs-manchester-city-skor-3-0-b798ac.html

1. Apakah ada pemain yang langsung pindah dari Borussia Dortmund ke Liverpool?

Tidak banyak pemain yang langsung pindah antara dua klub ini. Namun, beberapa seperti Nuri Şahin dan Emre Can memiliki hubungan tidak langsung karena keduanya pernah dilatih oleh Jürgen Klopp di Dortmund sebelum bermain di Liverpool.

2. Siapa pemain paling sukses di antara mereka saat bermain di dua klub tersebut?

Karl-Heinz Riedle bisa dianggap paling sukses karena memenangkan Liga Champions bersama Borussia Dortmund dan tetap tampil solid di Liverpool.

3. Apakah ada pelatih yang pernah menangani kedua klub?

Belum ada pelatih yang secara resmi menangani Liverpool dan Dortmund, meskipun Jürgen Klopp menjadi penghubung utama karena kesuksesannya bersama kedua klub secara terpisah.

4. Siapa pemain yang masih aktif bermain di antara mereka?

Saat ini, hanya Emre Can yang masih aktif bermain di level tertinggi, yakni sebagai kapten Borussia Dortmund.

5. Apakah kedua klub ini memiliki hubungan kerja sama khusus?

Tidak ada hubungan formal, tetapi mereka dikenal memiliki hubungan baik dan saling menghormati, terutama karena hubungan emosional antara para suporter serta filosofi permainan yang mirip di bawah asuhan Klopp.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Peter Eduard
EditorPeter Eduard
Follow Us

Latest in Sport

See More

Tim-Tim Tradisional Asia Masih Kuasai Slot Piala Dunia 2026

16 Okt 2025, 20:09 WIBSport