Roses Derby, Ini 5 Pemain Top yang Sempat Bela MU dan Leeds United

Pemain asal Irlandia ini adalah bek kiri terbaik yang pernah dimiliki MU pada era 1990-an. Membela Setan Merah selama 12 tahun, ia sukses merebut 7 titel Liga Inggris, 2 Piala FA, sekali Piala Liga Inggris, sekali Liga Champions Eropa, dan sekali Intercontinental Cup.

Sebelum bermain di Old Trafford, Irwin ternyata sempat merumput di Elland Road, markas Leeds United, yaitu pada periode 1983 hingga 1986. Kala itu bermain di Divisi Dua, Irwin mencatatkan 72 penampilan di liga dan menciptakan sebiji gol.

Cantona bisa dikatakan sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah didatangkan Leeds. Tiba di Inggris pada Januari 1992, Cantona tampil dalam 15 pertandingan liga dan menjadi bagian tim saat merebut titel Divisi Pertama (sekarang Premier League) musim tersebut.

Namun, Cantona tidak bertahan lama di Elland Road. Ia memutuskan hijrah ke klub rival, MU, pada November 1992. Sejarah pun tercipta. The King benar-benar menjadi raja bagi Setan Merah, membawa tim meraih 4 titel Liga Inggris serta 2 kali FA Cup.

Ferdinand bergabung dengan Leeds United pada tahun 2000 setelah menghabiskan lima tahun di West Ham United. Saat itu, ia berstatus sebagai bek termahal di dunia sekaligus mematahkan rekor transfer di Inggris, dengan mahar 18 juta pounds atau Rp311 miliar.

Namun, ia cuma bertahan dua tahun dan memutuskan hengkang ke MU setelah klub mengalami masalah finansial. Di Manchester Merah, bek tengah Inggris ini meraih sukses besar dalam karier sepak bolanya, termasuk merebut 6 titel Liga Inggris, dua Piala FA, dan sekali Liga Champions Eropa.

Pada medio 1990-an, Leeds dihuni banyak pemain berbakat, seperti Harry Kewell, Mark Viduka, Jimmy Floyd Hasselbaink, dan Alan Smith. Nah, nama terakhir ini selain bisa bermain sebagai penyerang, ternyata tangguh diletakkan sebagai gelandang bertahan.

Berkarier di Leeds pada 1998 hinggga 2004, Smith lantas hengkang ke MU untuk bergabung dengan Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney. Oleh Alex Ferguson kala itu, ia pernah ditempatkan sebagai gelandang untuk menggantikan Roy Keane yang dilanda cedera.

Jika pemain-pemain di atas pindah dari Leeds ke MU, sebaliknya dengan Strachan. Ia bergabung dengan Setan Merah terlebih dahulu pada tahun 1984. Sekitar lima tahun bersama MU, pria kelahiran Skotlandia ini pergi ke Leeds United dan bermain di Divisi Dua.

Ia langsung menjadi sosok populer di mata fans. Menjadi kapten tim, Strachan meraih gelar Divisi Dua 1989/1990 sekaligus tiket promosi. Setelah finis keempat di musim pertama, Leeds dibawanya menjuarai kompetisi kasta teratas pada 1991/1992.

Ada banyak alasan kenapa pemain memutuskan hengkang ke klub rival. Terlepas dari alasan-alasan tersebut, keputusan mereka hijrah memang sesuatu yang lumrah dalam industri sepak bola seperti sekarang ini.