5 Pembelian Panik Arsenal di Bursa Transfer, Terjadi Lagi Musim Ini?

Sepuluh musim lalu dan pada tanggal yang sama dengan kekalahan Arsenal atas Manchester City kemarin, The Gunners dipermalukan 8-2 oleh Manchester United di Old Trafford. Hasil tersebut membuat Arsenal hanya mengantongi satu poin dari tiga pertandingan mereka di Liga Primer Inggris musim 2011/2012.

Arsene Wenger yang kala itu menjadi nakhoda tim membeli sejumlah nama di 2 hari terakhir bursa transfer musim panas. Posisi bek kiri yang kala itu menjadi prioritas utama akhirnya ditempati oleh Andre Santos yang direkrut dari Fenerbahce.

Tak selamanya pembelian panik merupakan kegagalan. Setelah kekalahan memalukan atas The Red Devils tersebut, Arsenal tercatat mendatangkan 5 pemain baru, salah satunya adalah pelatih mereka saat ini, Mikel Arteta.

Cukup sukses sebagai pengatur lini tengah The Gunners, Arteta didatangkan pada bursa transfer yang sama dengan Andre Santos, Per Mertesacker, Yossi Benayoun, dan Park Chu-Young.

Arsenal mengontrak pemain asal Spanyol, Lucas Perez, sebagai tambahan di lini depan yang saat itu hanya ada Olivier Giroud. Namun, Perez yang dibeli pada tanggal 30 Agustus 2016 sebagai alternatif dari gagalnya merekrut Jamie Vardy, kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan The Gunners dan jarang mendapatkan kesempatan sebagai starter.

Kurang puas dengan performa Perez, Arsenal kemudian meminjamkannya dan mengontrak Alexandre Lacazette dari Lyon setahun kemudian.

Setelah kehilangan William Gallas, Philippe Senderos, Mikael Silvestre, dan Sol Campbell pada musim panas tahun 2010, Arsenal membutuhkan seorang bek anyar yang diproyeksikan menjadi tembok untuk lini pertahanan. Pilihan akhirnya jatuh ke pemain Sevilla, Sebastien Squillaci.

Namun, sang pemain gagal memenuhi ekspektasi para penggemar Arsenal dan justru sering sekali membuat blunder.

Arsenal panik setelah sejumlah gelandang mereka mengalami cedera pada bulan Januari 2014. Arsene Wenger yang harus memutar otak secara mengejutkan memilih opsi untuk meminjam gelandang Spartak Moscow, Kim Kallstrom.Namun, bukannya menyelesaikan masalah, kedatangan Kallstrom justru menimbulkan masalah baru. Ya, saat itu sang pemain sebenarnya datang dengan kondisi cedera punggung.

Beberapa tahun kemudian, Wenger mengaku bahwa jika memiliki setidaknya 1--2 hari lagi di bursa transfer, ia mungkin tak akan mengontrak gelandang yang akhirnya hanya bermain empat laga saja untuk The Gunners tersebut.

Entah itu bertujuan menambah kualitas skuad ataupun hanya gengsi semata daripada tidak membeli pemain sama sekali, perekrutan di ujung bursa transfer bak menjadi langkah yang cukup berani dilakukan oleh sejumlah klub.