5 Pembelian Termahal Chelsea selama Ditangani Thomas Tuchel

Setelah diincar sekian lama, nama Kalidou Koulibaly resmi menjadi milik Chelsea pada musim panas 2022. Bek berusia 31 tahun itu ditebus dari Napoli dengan banderol 38 juta euro atau sekitar Rp623 miliar.

Dengan pengalaman yang ia miliki, Koulibaly diharapkan memperkuat lini belakang The Blues. Namun, musim debutnya berjalan sulit. Performanya inkonsisten ditambah dengan masalah cedera. Koulibaly sendiri baru mencatatkan 31 kali bermain bagi Chelsea.

Raheem Sterling akhirnya pindah ke Chelsea pada musim panas 2022 setelah ia makin kehilangan tempat di skuad utama Manchester City. Kepindahan ini membuka lembaran baru bagi kariernya.

Sterling dibeli dengan biaya 56 juta euro atau sekitar Rp918 miliar. Kehadirannya dinilai bisa menambah opsi di lini serang The Blues. Sterling sudah tampil dalam 32 laga dengan koleksi 7 gol dan 3 assist.

Sempat diisukan ke Manchester City, Marc Cucurella mantap hengkang ke Chelsea. Ia sepakat ditebus dari Brighton dengan mahar 65 juta euro atau sekitar Rp1,1 triliun. Cucurella didapuk sebagai kompetitor Ben Chilwell di pos bek kiri.

Cucurella sebenarnya tampil reguler. Ia sudah diturunkan dalam 33 penampilan di semua kompetisi. Sayangnya, performa jebolan akademi La Masia itu dinilai belum sesuai dengan harga mahal yang dikeluarkan oleh The Blues.

Nama Wesley Fofana dipilih untuk memperkuat barisan pertahanan Chelsea. Ia mengikuti jejak para pendahulunya, seperti N'Golo Kante dan Ben Chilwell yang sama-sama pindah dari Leicester City. 

Bek berpaspor Prancis itu diboyong dengan harga 80 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun. Meski diboyong dengan biaya besar, Fofana belum tampil maksimal. Ia sempat menepi selama enam bulan karena mengalami cedera hamstring.

Transfer Romelu Lukaku menjadi buah bibir pada musim panas 2021. Pasalnya, sang pemain kembali ke Chelsea dengan harga fantastis, yaitu 113 juta euro atau sekitar Rp1,8 triliun setelah performanya yang impresif selama membela Inter Milan.

Namun, alih-alih menunjukkan kualitasnya, kiprah Lukaku bersama The Blues jilid dua malah berakhir lebih cepat. Ia hanya bertahan semusim dengan catatan produksi gol yang merosot drastis. Lukaku hanya mencetak 15 gol dari 44 penampilan di periode keduanya membela Chelsea.

Dari kelima nama di atas, nasib Romelu Lukaku cenderung tak berjalan mulus bersama Chelsea. Ia gagal bersinar di bawah asuhan Thomas Tuchel sekaligus gagal membayar lunas kepercayaan yang diberikan kepadanya.