5 Pemenang Ballon d’Or yang Dianggap Paling Kontroversial, Ada Modric!

Fabio Cannavaro merupakan salah satu bek tengah terbaik di dunia pada tahun 2006. Ia menjadi pemain andalan dan menjabat sebagai kapten tim nasional Italia dalam memenangi Piala Dunia tahun itu. Karena kontribusinya itu, sang pemain berhasil memenangi penghargaan Ballon d’Or.

Akan tetapi, banyak yang menilai bahwa Gianluigi Buffon lebih layak mendapatkan penghargaan tersebut. Sebab, kiper yang saat ini membela Juventus itu tampil sangat baik dan hanya kebobolan dua gol selama turnamen tersebut.

Luka Modric memang tampil cemerlang sepanjang tahun 2018. Selain berhasil mengantarkan Real Madrid meraih juara Liga Champions, ia juga sukses mengantarkan negaranya tampil di final Piala Dunia 2018. Hal tersebut membuat sang pemain meraih gelar Ballon d’Or pada tahun itu.

Namun, banyak yang menilai Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi lebih layak mendapatkan penghargaan tersebut. Pasalnya, kontribusi Modric untuk Real Madrid sangatlah minim, yakni hanya 2 gol dan 8 assist.

Sementara itu, Ronaldo membukukan 44 gol dan 8 assist. Lebih mengejutkannya lagi, Messi yang menciptakan 45 gol dan 18 assist hanya berada di urutan kelima dalam daftar nominasi Ballon d’Or musim itu.

Saat masih bermain untuk Liverpool, Michael Owen berhasil memenangi Ballon d’Or pada tahun 2001. Penghargaan tersebut menjadi terakhir hingga saat ini yang mampu dimenangkan oleh pemain asal Inggris.

Ia sukses membukukan 24 gol dari 46 pertandingan serta memenangi trofi Piala FA, Piala Liga, dan Piala UEFA di tahun itu. Namun banyak yang beranggapan bahwa penyerang Real Madrid, Raul Gonzalez lebih layak menerima penghargaan tersebut.

Sebab, pemain asal Spanyol itu berhasil mengantarkan timnya meraih trofi LaLiga dan Liga Champions. Tak hanya itu, Raul juga sukses memenangi penghargaan El Pichichi atau top skor liga setelah menciptakan 32 gol dalam 50 pertandingan.

Pavel Nedved berhasil memenangi Ballon d’Or setelah mengantarkan Juventus memenangi Serie A dan Coppa Italia. Di tahun 2003 itu, sang pemain hanya mampu menciptakan 8 gol di semua kompetisi.

Hal tersebut tentu menjadi pertanyaan besar. Pasalnya, pemain Juventus yang lain juga bermain sangat baik dan juga layak meraih Ballon d’Or. Di luar itu, Thierry Henry yang bermain bersama Arsenal tampil spektakuler dengan mencatatkan 42 gol dan 26 assist tahun itu.

Sebelum era Messi dan Ronaldo, catatan tersebut tentu saja sangat istimewa. Sayangnya, Henry gagal meraih Ballon d’Or pada tahun tersebut.

Matthias Sammer tampil cukup solid sebagai gelandang bertahan di Borussia Dortmund dan tim nasional Jerman pada tahun 1996. Tak ada yang menyangka bahwa ia akan memenangi Ballon d’Or. Pasalnya saat itu, Alan Shearer dan Ronaldo Nazario lebih dijagokan untuk memenangi penghargaan tersebut.

Shearer sendiri berhasil memenangi sepatu emas Premier League dan penghargaan pemain terbaik PFA. Sementara itu, Ronaldo berhasil tampil cemerlang dengan meraih gelar bersama Barcelona, yakni Piala Super Spanyol, Copa Del Rey, dan Piala UEFA.

Tak hanya itu, ia juga meraih penghargaan sepatu emas Eropa dengan catatan 47 gol. Sayangnya, nasib beruntung lebih memihak kepada Sammer saat itu.

Itu tadi lima pemain yang memenangi Ballon d’Or paling kontroversial sepanjang sejarah sepak bola. Meski demikian, mereka tetap mendapatkan predikat sebagai salah satu pesepak bola terbaik di eranya. Siapa pemenang Ballon d’Or favoritmu?